Rhymes, by: Ara Marzie
Tema sekolah minggu itu adalah tentang mini beast atau lebih dikenal dengan serangga-serangga kecil seperti ulat, laba-laba, kumbang, lebah, dan lain sebagainya. PR pertama yang diberikan guru di sekolahnya adalah membuat poster dan menuliskan beberapa fakta tentang serangga. Selanjutnya guru meminta anak-anak untuk membaca semacam pantun tentang serangga juga. Nah sepulang sekolah hari itu, Ara langsung mengambil kertas dan membuat 2 pantun ini, lalu membacakannya di depan saya dan abinya. Beginilah pantun hasil karyanya:
The Caterpillar
Brown and furry
Walk so slowly
Tray walking in a hurry
No todd spy on you
No bird hunting for you
Spin and die
Live again butterfly
Kalau pantun yang di atas, sepertinya Ara terinspirasi dari pantun yang dibacakan gurunya di sekolah, lalu dia bikin versinya sendiri, begitu menurut ceritanya. Nah kalau pantun yang berikutnya, Ara mengarang sendiri, dia pilih dulu binatang apa yang ingin dia jadikan pantun. Akhirnya dia pilih laba-laba karena dia sangat takut dengan serangga yang satu ini. Ara akan berteriak-teriak jika melihat serangga ini di kamar mandi, padahal keciiiiiil sekali, tapi bisa mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar mandi, ck...ck...ck...
Scary Spider
Spider here
Spider there
Spider everywhere
Darting out to give a scare
Boo......
Sebenarnya ketakutannya pada serangga juga menjadi PR bagi kami berdua nih, dia selalu panik melihat selain laba-laba, juga wasp, dan lalat yang kadang masuk ke rumah terutama saat musim panas. Satu lagi, Ara juga geli dan panik jika melihat slug di dapur. Saya juga geli sih kalau ukurannya besar he3... Padahal jika di Indonesia nanti, pasti dia akan melihat lebih beraneka ragam lagi, ada cicak, tokek, ulat di pohon, belalang di rumput, kadang ada katak yang tiba-tiba sudah nongkrong di kamar mandi. Kalau yang itu pun saya langsung panik, puret sudah mules hebat, langsung berhenti tuh kalau lihat katak atau pun kodok tanpa permisi.
Di rumah saya, binatang yang satu itu memang sering kali tiba-tiba nongkrong di kamar mandi, biasanya lewat pintu belakang masuknya. Meski sudah diantisipasi dengan selalu menutup pintu belakang yang ke arah jemuran, tapi selalu saja makhluk yang satu ini dengan ajaibnya sudah ada di pojokan kamar mandi berkali-kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar