Rabu, 31 Desember 2014

Sepotong Cerita Pada Pergantian Tahun Masehi

 
Tidak terasa sebentar lagi akan memasuki tahun 2015 Masehi. Dapat kabar dari rumah Kasembon kalau di sana sekarang sedang "ngumpul". Ada Bulek sekeluarga, dan kakak sekeluarga, yang menginap di sana selama liburan ini. Membayangkan betapa ramainya di rumah mungil Kasembon, berbagi ruangan dengan 3 keluarga, masyaAllah pasti menyenangkan. 
 
Tahun baru, entah harus senang atau sedih. Senang karena Allah SWT masih memberikan rizki kepada kami sekeluarga berupa umur, kesehatan, kebahagiaan, bisa berkumpul bersama keluarga, Alhamdulillah. Sedih karena banyak bencana terjadi di tanah air tercinta. Belum terhapus duka karena longsor di Banjarnegara beberapa hari lalu, sudah menyusul kecelakaan pesawat yang bertolak dari Surabaya menuju Singapura. Seorang kawan dari Italy bercerita bahwa saat beribadah di gereja, seluruh jemaat turut mendoakan dan berbelasungkawa atas kecelakaan yang terjadi. Rupanya kecelakaan pesawat ini menebarkan duka ke seluruh benua. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan, amin. Allah sungguh Maha Penyayang kepada seluruh umat manusia.
 
Rupanya tahun baru ini masih dihiasi pro dan kontra, kali ini perihal dunia maya. Jika beberapa hari yang lalu pro dan kontra terkait dengan boleh tidaknya mengucapkan selamat natal, maka kali ini topiknya berubah, yaitu tentang boleh tidaknya merayakan Tahun Baru. Banyak teman yang mengupload postingan-postingan yang sesuai dengan selera dan nilai mereka terhadap tahun baru. Ujung-ujungnya mereka perang komentar antara yang pro dan yang kontra. Ada juga yang sampai menjelek-jelekan salah seorang ustadz yang mencoba memberitahukan fakta tentang perayaan tahun baru Masehi.
 
Saya pribadi selama ini belum pernah merayakan tahun baru sekalipun. Suatu kali ada niat untuk turut merayakan dengan sekedar "melekan" atau nonton film sampai pagi, namun keinginan selalu terkalahkan dengan kebutuhan biologis, yaitu rasa kantuk. Saya belum pernah berhasil terjaga selama "setahun", begitu istilahnya. Di lain waktu saya merasa kurang "sreg" di hati jika harus memaksakan diri untuk "melekan" di malam hari, bagaimana bisa sreg, sholat malam saja saya masih sulit menegakkan badan, lalu apa iya saya harus memaksakan diri demi "melekan" tahun baruan? 
 
Begitupun hari ini, saya, suami, dan anak menikmati hari di rumah. Awalnya kami berencana ingin menikmati kembang api di pusat kota bersama kawan, namun sejak awal sudah sedikit ragu karena dinginnya cuaca di Newcastle. Selain itu, sejak beberapa hari yang lalu saya mengundang seorang kawan untuk datang ke rumah siang hari ini sekedar menikmati sedikit menu Indonesia. Kami pun asyik mengobrol sambil nyemil ini itu, dan menikmati soto ayam dengan sambal kecap buatan abinya Ara. Tema obrolannya pun beraneka macam, mulai dari aneka kuliner dari negara asalnya, sampai kisah meletusnya gunung Visuvius yang sangat bersejarah itu, hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6.30 malam. Kami sungguh menikmati perbincangan hari ini. Lalu teman saya pun berpamitan pulang. Kamipun sudah melupakan rencana kami untuk melihat kembang api di pusat kota.
 
Ara sudah tidur di samping saya, sementara abinya masih sibuk dengan laptopnya.
 
 
 
 
 

#Ayat hari ini
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat 11-15:

11. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerusakan di bumi!" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan."
12. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari.
13. Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang lain telah beriman!" Mereka menjawab, "Apakah kami akan beriman seperti orang-orang yang kurang akal itu beriman?" Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang kurang akal, tetapi mereka tidak tahu.
14. Dan apabila mereka berjumpa dengan orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman." Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan (para pemimpin) mereka, mereka berkata, "Sesungguhnya kami bersama kamu, kami hanya berolok-olok."
15. Allah akan memperolok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan.
 

Minggu, 28 Desember 2014

Princess Poppy and The Peas

 
 
One day there was a princess called Poppy. Princess Poppy always hiding the peas because she didn't like peas. So she put it in the bin. "Poppy", said princess Poppy's Mum. "Did you eat your peas?" said the Queen. "Yes", answered Poppy. "No, she didn't", said Poppy's big brother. "She put it in the bin", said Poppy's brother. "What... you put it in the bin!" shouted the Queen. So Princess in trouble.
The end. 
 
 
 
 
 
 
 
#Ayat hari ini
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat 6-10):
 
6. Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
7. Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat.
8. Dan di antara manusia ada yang berkata, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir," padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.
9. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sadari.
10. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.

Jumat, 26 Desember 2014

Aku Mau Pake Celana Jin Robek Umi....

 
"Umi, aku mau pake celana jin robek-robek", kata Ara tiba-tiba sesaat sebelum dia berganti baju, waktu itu saya dan abinya sedang sibuk di kamar. "Lha kenapa kok robek-robek?", Tanya saya santai sambil melanjutkan kesibukan saya (melihat facebook-halah...). "Iya, aku mau pake yang robek-robek di sini, di sini, sini pokoknya." Jawabnya sambil menunjuk lutut kiri dan kanannya. "Ya udah ambil sana", jawab abinya yang malah membuat Ara bingung. "Dimana?", Tanya Ara yang memang merasa tidak punya celana jin yang robek-robek.
 
"Lha kenapa kok mau pake yang begituan?", Tanya saya lagi, tetep kalem. "Lha....Om lho pake celana jin yang robek-robek, jadi aku mau niru....", jelasnya, kali ini nadanya naik 1 oktav yang menandakan ia punya alasan yang kuat untuk memakai celana robek-robek di bagian lutut seperti orang-orang besar (dewasa) itu. "Ow....", jawab saya kalem, sambil melihat ke wajahnya. "Kalau pake celana robek itu menurut mbak Ara baik atau jelek?", pancing saya, dengan nada tetep kalem. Ara pun tertawa nyengir sambil menjawab "Jelek hehehe....", Ara mengernyitkan hidung. "Berarti boleh ditiru atau ndak?", Tanya saya, masih dengan nada kalem ala Ustad Yusuf Mansur. "Hehehe...ndak", kali ini nada suara Ara sudah kembali normal yang menandakan bahwa dia sudah mau menerima masukan dari saya dan kesimpulan yang dia buat sendiri.
 
Lalu dia pun segera mengambil baju dan celana yang biasanya. Dan dia juga tidak berencana merobeknya hehehe....Alhamdulillah, satu masalah terselesaikan atas bantuan Allah SWT tentunya. Ya Allah bantu kami membesarkan gadis kecil yang Engkau titipkan kepada kami, Amin. 
 
 
 
 
 
 
 #Ayat hari ini:
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat 1-5:
  1. Alif Lam Mim.
  2. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
  3. (yaitu) mereka yang beriman, kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,
  4. dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.
  5. Merekalah yang yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Frame Karya "Bersama"

 
Setelah giliran saya melakukan kegiatan bersama Ara dengan membuat salju-salju dari kertas, maka kemarin adalah giliran abinya beraktifitas dengan anaknya. Kali ini suami memilih membuat frame foto dari bahan bekas bungkus mainan Ara. Kebetulan ada 1 foto sekolah Ara yang belum di frame, plus ada bungkus mainan yang hampir rusak dan rencananya dibuang. Eits...ternyata malah memunculkan ide.
 
Mulailah suami menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan (Ara tidak membantu hihihi, malah asyik liat hp). Suami masih nggethu (konsentrasi) dengan gunting dan kertas-kertas yang berserakan (Ara asyik nyanyi-nyanyi). Hemmm sungguh kerjasama yang aneh, batin saya. Saya biarkan saja mereka dengan kesibukan masing-masing.
 
Pas menjelang selesai, tiba-tiba, "Mbak Ara, nih kasih gambar di kertasnya", kata suami ke Ara. Anak saya pun segera bergegas mengambil spidol warna-warninya dan segera tenggelam dengan membuat pelangi-pelangi di kertas frame nya. Setelah selesai, diserahkannya kembali frame setengah jadi itu ke abinya. Abinya melanjutkan tugasnya, menempel dan menyatukan frame dengan foto. Sementara Ara kembali larut nyanyi-nyanyi lagi. Kerjasama yang aneh, masih batin saya.
 
"Nah....sudah selesai...", suara suami tiba-tiba. "Bagus kan?" sambil melihat ke arah saya, menunggu respon. "Wah bagus banget....", puji saya dengan ikhlas (eh ikhlas kok dibilang-bilang). Biar suami saya senang, dan lain kali tambah semangat membuat kerajinan tangan bersama anak, yah meskipun bentuk kerjasamanya agak aneh sih. Saya pun memuji kedua-duanya, semuanya pun senang. "Difoto dong hasilnya", pinta suami. "Sudah bi, tadi difoto sama umi", sambung Ara.
 
Dan sekarang sudah mejeng tuh foto dengan frame karya besar dari ayah dan anak perempuannya itu di sebelah boneka. Framenya diletakkan di rak, bercampur dengan boneka, padahal raknya sudah penuh. Jadilah letaknya agak miring karena dipaksakan agar cukup di rak itu. Well Done....
 
 
#Ayat hari ini:
Surat Al-Fatihah (Pembukaan) ayat 1-7
  1. Dengan Nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
  2. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,
  3. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
  4. Pemilik hari pembalasan.
  5. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
  6. Tunjukilah kami jalan yang lurus,
  7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
 

Rabu, 24 Desember 2014

Daughter and Father's Day

Itu abi Ara di belakang, mondar-mandir bawa kerekan belanja :-D
 
Sebenarnya hari ini tidak ada rencana keluar kemana-mana karena udara juga agak dingin meski mataharinya lumayan cerah. Eh pagi tadi secara tidak sengaja menemukan annual ticket Life Centre yang sebenarnya masih berlaku. Dan tanggal terakhir berlakunya adalah hari ini, 24 Desember 2014. Agak kaget juga abinya Ara, awalnya sudah mau dibuang karena dikiranya tanggal habisnya 12 Desember lalu. Akhirnya pagi itu juga langsung memutuskan untuk pergi ke Life berdua sama Ara, tanpa saya tentunya. Nah jadilah hari ini "Daughter and Father's Day".
 
Ara senang sekali saat diberi tahu akan diajak ke Life Centre hari itu juga. Yang biasanya malas jika disuruh mandi, tiba-tiba tadi pagi langsung semangat. Dirapikannya sepatu tap dance yang awalnya dia pakai menari-nari di dalam kamar, disimpannya lagi dalam tas. Langsung ke kamar mandi. Mandinya pun tidak pakai lama, padahal biasanya lama karena sambil mainan air dan mainan penguin kecil.
 
Selesai mandi, langsung ganti baju. Kali ini dia juga mau memakai baju yang saya pilihkan tanpa protes atau bertanya kenapa harus pakai ini, kenapa itu, dan sebagainya. Alhamdulillah, hari ini nurut sekali, mungkin karena sudah tidak sabar ingin segera berangkat kali ya hehehe....
 
Abinya pun segera bersiap-siap plus menyiapkan bekal dan kamera mungil yang penutup batereinya pun sudah ditambal pakai selotip gara-gara sudah patah. Sudah siap berbaju rapi dan berjaket tebal, bersarung tangan hangat. Akhirnya mereka pun berangkat. Sebelum berangkat, tak lupa abinya berpesan kepada saya, "Umi jangan lupa cuci baju dan bersihin kamar tidur ya, ya.... sekalian cuci piring, yah pokoknya rapi-rapi lah". Ngek....dalam batin saya, sambil melirikkan mata bengong. "Hahaha.......", abi Ara tertawa keras. "Nanti abi yang njemur, oke.....Luv Yu...Assalamualaikum.". Sayapun menjawab salam dan menutup pintu rumah.
 
Begitu selesai menutup pintu, wow....saya terkagum dengan pemandangan di dalam rumah. Saya heran, penghuninya cuma 3 tapi berantakannya kok bisa merata begini ya, seperti dihuni 10 orang. Selalu saja ada benda yang letaknya tidak pada tempatnya. Yang pasti bukan saya sih, yah mungkin sesekali karena saya, tapi ya....lumayan sih (sambil mengingat-ingat). Ah.....tapi saya lega mereka berdua bisa jalan-jalan keluar rumah liburan ini. Karena biasanya Ara akan merasa sangat bosan jika liburan kelamaan di rumah. Saya pun jadi harus lebih kreatif menciptakan kegiatan di rumah, abinya pun demikian, supaya Ara tetap merasa asyik di rumah.
 
Bersihin kamar sudah, mencuci sudah, makan pecel lele juga sudah hehehe.... Giliran bergelut dengan laptop karena sudah lama sekali tidak nge-blog gara-garanya banyak PR dari kursusan. Plus sejak ikut kursus online jadi semakin sibuk karena tugasnya banyaaaak. Kemarin saja sampai telat-telat ngerjakan deadline. Alhamdulillah selesai juga, meski rasanya kurang maksimal.
 
Sekarang mau lanjut bersih-bersih dapur, siapa tahu sebentar lagi mereka berdua sampai rumah. Pengen bikin Victoria Cake, eh telur tinggal 2. Bikin nggak ya.....
 
 
#Ayat hari ini:
Surat An-Nas (Manusia) ayat 1-6
  1. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya Manusia,
  2. Raja manusia,
  3. Sembahan manusia,
  4. dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
  5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
  6. dari (golongan) jin dan manusia."

Cantiknya Salju-salju ku....

 
 
Kemarin seharian di rumah saja, karena di luar sedang hujan rintik-rintik, dan lumayan dingin. Sebenarnya ada rencana juga untuk ke perpustakaan, tapi ya tidak jadi deh. Nah biar tidak bosan di rumah terus, akhirnya buka-buka youtube, nemu ini deh, cara membuat salju dari kertas.
Membuatnya sih sebenarnya tidak sulit, tapi ternyata proses yang kami (saya dan anak saya) lalui sangat tidak mudah. Lho kok bisa? Begini ceritanya:
 
Memilih Tutorial di Youtube:
 
Memilih-milih ternyata memang bukan hal yang mudah kami lalui. Saya dan Ara biasanya tidak mau saling mengalah, saya inginnya yang ini, dia ingin yang lain. Kami memang beda selera, saya biasanya memilih tutorial yang sederhana dan gampang agar mudah dipraktekkan, yang penting basic nya dulu dapet, setelahnya boleh deh dikembangkan lagi. Sementara Ara inginnya langsung yang bagus dan cantik, dan tentu saja rumit. Nah kalau sudah gitu, jatuhnya adu argumen ala emak dan anak pastinya wkwkwk..... Abinya kalau sudah begini, biasanya nyeletuk "Yang rukun ya....".
 
Memilih Bahan dan Menyiapkan Peralatan:
 
Kalau tahap ini Alhamdulillah mudah dilewati, bahkan sebelum diminta tolong pun Ara sudah dengan senang hati menyiapkan kertas, pilpen, dan gunting. Dia sangat semangat kali ini. Hemm.... emaknya tinggal nunggu dan mengkonsep dengan konsentrasi penuh sambil nonton Youtube tentunya :-D
 
Melipat dan Menggambar Pola:
 
Nah yang ini juga tidak terlalu sulit. Usia 8 tahun, kemampuan Ara dalam melipat memang sudah cukup matang, jadi sudah tidak perlu dibantu. Untuk membuat pola, saya menggunakan pulpen untuk menggambar pola guntingan supaya mudah untuk ditiru. Rupanya Ara cenderung menggambar polanya saling berdekatan sehingga jika digunting malah akan memotong bagian yang lain. Kadang gambarnya terlalu kecil sehingga sulit digunting. Itu yang kadang membuat Ara frustasi, dan berkali-kali mengeluh sulit. Hemm butuh usaha keras dari saya untuk terus membujuknya agar tidak mudah putus asa.
 
Menggunting:
 
Yang ini juga tidak kalah rumit. Karena kertas sudah dilipat-lipat sedemikian rupa sehingga menjadi tebal, mengguntingnya pun tidak mudah. Guntingnya besar, polanya kecil-kecil, kertasnya tebal, ketiga faktor itulah yang membuat Ara berkali-kali mringis karena jarinya kesakitan menekan gunting. Berkali-kali guntingannya gagal karena saking kuatnya menekan gunting, akhirnya kertasnya terpotong. Kalau sudah begitu, dia berteriak keras "Ahhh......kepotong umi.....", sambil me-mewek-an wajahnya. Emmmm naluri emak harus bekerja lagi supaya anak tidak mudah putus asa. "Iya nggak papa, kita bikin lagi, kan kertasnya masih banyak", saya berupaya menyemangati.
 
Melihat Hasil:
 
Saat gunting-menggunting sudah beres, yang paling menyenangkan adalah saat membuka lipatan kertasnya. Karena akan terlihat hasil pola yang telah kita kreasikan. Nah setelah dibuka hati-hati agar kertas tidak robek, Ara biasanya akan memperhatikan hasil guntingan saya dan hasil guntingannya sendiri. "Punya umi pasti hasilnya lebih bagus, aku lho nggak bias bagus kayak umi." Pernyataan yang sulit untuk dikomentari. Abinya nyeletuk lagi, "Ya...iyalah...lha umur umi aja sekarang sudah berapa? Trus umi belajar menggunting mulai umur berapa hayo? Umi itu sudah lama belajar mengguntingnya, makanya hasilnya bagus. Kalau mbak Ara mau bagus ya harus rajin belajar juga...." Dan seterusnya. Dan saya jadi mikir komen abinya, komen itu sebenarnya pujian atau sebaliknya sih??
 
Pameran Hasil Akhir;
 
Nah ini dia foto-fotonya, silahkan dinikmati. Tebak sendiri ya, yang mana buatan saya, dan yang mana buatan anak saya. Oiya jika ingin melihat tutorilnya, bisa dicari di Youtube dengan kata kunci "how to make snowflakes out of paper". Sekali mencoba pasti ingin mencoba pola-pola yang lainnya. Selamat mencoba...
 
 
 
 



 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
#Ayat hari ini:
Surat Al-Falaq (Waktu Subuh) ayat 1-5
  1. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
  2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
  3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
  4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
  5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
 

Jumat, 12 Desember 2014

Pisang Goreng Pandan


Jelang pertengahan bulan Desember, cuaca di Newcastle semakin dingin. Maklum saja, karena memang memasuki winter atau musim salju. Suhu berkisar di angka satuan saat siang hari, seperti halnya siang ini, suhunya 4 derajat celcius. Sedangkan malam hari bisa mencapai minus, nanti malam diperkirakan cuacanya -1. Belum lagi angin yang bertiup kencang, menyebabkan cuaca terasa lebih dingin, istilahnya disebut dengan wind chill.

Aktifitas di musim dingin seperti ini yang paling menyenangkan bagi saya adalah membuat makanan dan minuman yang hangat-hangat, seperti bakwan sayur, pisang goreng, kopi susu, teh susu, dinikmati sembari ngobrol bersama suami dan anak. Eeemmmm lezat, hangat, dan nyaman suasananya.

Kali ini saya akan berbagi resep camilan yang sederhana dan sangat pas untuk dinikmati saat cuaca dingin, yaitu pisang goreng pandan, yang rasanya manis dan aromanya harum pandan, insyaAllah semakin menambah nikmat rasanya. Berikut bahan dan cara pembuatannya.

Bahan-bahan:
  • 2 buah pisang, kupas dan potong sesuai selera
  • 3 sendok makan tepung terigu
  • 1 sendok makan tepung maizena
  • 1 sendok makan susu bubuk
  • gula sesuai selera
  • 1 sendok the essence pandan
  • 1 gelas air
Cara membuat:
  1. Masukkan ke dalam mangkuk besar tepung terigu, maizena, susu bubuk, dan gula, aduk rata.
  2. Masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai terbentuk adonan cair yang agak kental. Mungkin air yang diperlukan bisa kurang dari 1 gelas.
  3. Masukkan essence pandan, aduk kembali hingga warna hijau dari essence pandan merata.
  4. Masukkan potongan-potongan pisang, aduk hingga semua pisang tercelup ke dalam adonan.
  5. Goreng pisang yang terbalut adonan dalam minyak dalam dan api sedang.
  6. Sajikan dalam keadaan hangat.
Selamat menikmati pisang goring pandan hangat bersama keluarga. Jika cuaca sangat dingin, sangat cocok dinikmati sambil berselimut duvet dan menonton acara kesayangan. Emmmm masyaAllah....nikmat :-)    Selamat mencoba.
 
 
#Ayat hari ini:
Surat Al-Ikhlas (Memurnikan Keesaan Allah) ayat 1-4
  1. Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
  2. Allah tempat meminta segala sesuatu,
  3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
  4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
 

Senin, 24 November 2014

Chicken Nuggets or Naget Ayam in Bahasa


My daughter asked me to make chicken nugget several days ago. I've never made chicken nugget before. But I used to make tofu or tempe (Indonesian traditional food made from soybeans) with vegetables nugget when we lived in Indonesia. My daughter kept asking me, so I started to look for the recipe. And I made some improvement in the recipe.

Ingredients:
  • 250 grams minced chicken
  • 5 tablespoon of tapioca flour
  • 1 carrot, grated
  • 3 cloves onion, fine chopped
  • 1/2 teaspoon of pepper
  • 1 teaspoon of salt
  • 1/2 teaspoon of sugar
  • 3 eggs
  • 1 bowl of bread crumb
  • 1 glass of water (optional)
Preparation methods:
  1. Prepare the steamer.
  2. Put minced chicken in the large bowl.
  3. Add tapioca flour, grated carrot, onions, pepper, salt, sugar, and 1 egg. Mix well using wooden spoon. If the dough is to tough, pour some water little by little and mix.
  4. Put the dough in a heat-resistance bowl or mold.
  5. Put it in the steamer. Steam for about 20 minutes.
  6. Take out the steamed nugget from the steamer, left it 15 minutes or until it's cool.
  7. Cut the nugget in a small size or cut in a shape as you like.
  8. Prepare whipped eggs on a bowl, and bread crumb in another bowl.
  9. Roll the nugget in the whipped egg, after that roll again in the bread crumb.
  10. Fry until golden brown.
  11. Serve with chilli sauce and salad
 
#Ayat hari ini:
SuratAl-Lahab (Gejolak Api) ayat 1-5
  1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!
  2. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.
  3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).
  4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).
  5. Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

Let's Play with Your Expressions

My daughter had lots of stickers from "Sticker Faces" Book that I bought for her several weeks ago. She enjoyed stick the stickers on the blank face pictures inside the book. She laughed when she found funny expression. Sometimes she put the stickers not properly so she got weird face. I got an idea. I asked her to put the stickers on her face and tried some expressions. And here they are.... Enjoy and don't forget to try your best expressions :-)

I am an angry old man

The man who cries a lot asking for sweets

The man who cries because of funny film

The man who jealous of everything

The man who are impatient waiting his dinner 

 
Ayat hari ini:
Surat An-Nasr (Pertolongan) ayat 1-3
  1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
  2. dan engkau melihat manusia berbondong-bonding masuk agama Allah,
  3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.

Berkenalan dengan Buah Khaki atau Persimmon


Alhamdulillah saya menemukan buah kesukaan lagi selama di sini. Sebelumnya saya menemukan paraguayo atau doughnut peach atau saucer peach yang rasanya juga sangat saya suka. Nah yang satu ini saya suka karena rasanya mengingatkan saya dengan rasa buah sawo. Rasanya manis dan buahnya agak sedikit berair.

Buah ini banyak dijual di hampir semua toko seperti Asda, Hutchinson, di Grainger Market, dan toko-toko halal di sekitaran Newcastle. Mungkin di Iceland dan Lidl juga ada, tapi saya belum pernah membeli di sana. Harganya relatif murah, tergantung ukuran buahnya. Di Asda biasanya seharga £0.85 sebungkus isi 4, Di Pasar Grainger isi 4 seharga £1 dengan ukuran yang lebih besar, sementara di toko halal seharga £1.25 dapat serombongan, maksudnya 1 box isinya rame banget, tapi ukurannya agak lebih kecil dibanding di Asda.

Menurut informasi hasil dari saya googling,  buah Khaki ini banyak mengandung vitamin A dan C. Buah ini banyak ditemukan di akhir musim panas atau awal musim dingin. Oleh karena itulah saya baru menemukan buah ini ya akhir-akhir ini saja. Baru merasakannya juga barusan ini saja. Padahal musim dingin tahun lalu saya sudah tinggal di sini, tapi rasanya saya belum pernah melihat buah ini.

Cara mengkonsumsi buah ini simple banget. Bisa dimakan saat masih mengkel, rasanya mirip-mirip buah apel jadinya. Atau jika ingin mendapatkan sensasi rasa sawonya, lebih sabar dikit, tunggu sampai benar-benar matang dan agak melunak, emmm saya lebih suka cara makan yang kedua ini, lebih segar. Karena tidak ada bijinya jadi bisa langsung digigit atau dipotong kecil-kecil. Jika buahnya sudah lunak, ada cara yang lebih praktis, yaitu belah 2 lalu tinggal sendok bagian tengahnya seperti saat kita makan buah bapel. Tahukan bapel? Yang warnanya hijau, di desa saya namanya bapel, sementara suami saya menyebutnya sawo ijo.

Nah bagi pembaca yang menemukan buah ini di pasar atau di toko, jangan takut untuk membeli dan mencobanya, insyaAllah rasanya cocok buat lidah orang Indonesia.Awalnya saya juga sempat ragu untuk membeli buah-buah yang asing,  nah setelah seorang teman merekomendasikan, alhamdulillah saya tidak ragu lagi membeli buah ini banyak-banyak. Selamat mencoba :-)

Sumber:

 
Ayat hari ini:
Surat Al-Kafirun (Orang-orang Kafir) ayat 1-6
  1. Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!
  2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,
  3. dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,
  4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
  5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
  6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."

Jumat, 21 November 2014

Live in Newcastle, United Kingdom


I came to Newcastle on 7th September 2012. I came with my husband and daughter. We came here because my husband takes his Ph.D in Newcastle University. He didn't want to stay away from me and our daughter, so he wanted to take us with him.

Newcastle is a nice city. My first impressions about this city were calm, the transportation was very good, the traffic was not really busy. Other things were the masjid, we could find many masjids in this city. We also could find lots of halal food stores around this area. We could find halal meets easily. I thought that would be difficult to find halal stores, but now I don't need to worry about it.  

One thing that we still struggle with is cool weather. It's really matter to us. When winter comes, we don't want to do anything. We just want to stay in our room hiding behind our duvet. My daughter feels so lazy to take a shower, until I insist her to do it. But she likes the snow very much. She like to play with her pink sledge and make a snowman.

My daughter was very sad several weeks after we arrived in Newcastle. She felt lonely, she had no friends to play with. She felt bore because she got no school placement yet until 2 months later. Just stayed at home in a new situation made her homesick. She missed her old friends, her grandparents, her old toys, her old bicycle, her rabbit, and everything left in our country. Fortunately, she was getting better when she started to school. She got lots of new friends and her English was also improved.

Time flies very fast, unwittingly we have been living in Newcastle for 2 years. Everything is getting settled down now. My husband still busy with his third year's work. I hope he is doing well with his study. My daughter loves her school, she doesn't even want to go back to our country. In here, the school doesn't give the students much homework, and have more school holidays than in our country. But we still miss our country, we miss our foods, our family, and also miss the warm sunshine.
 
 
Ayat hari ini:
Surat Al-Kausar (Sungai di Surga) ayat 1-3
  1. Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
  2. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).
  3. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Rabu, 19 November 2014

Indomie Goreng is Everywhere....Yey....


Indomie Goreng is an instant fried noodle which is made in Indonesia. I used to eat this instant food when I felt hungry in the middle of the night. It was enough to keep my rumbly tummy back to sleep until morning. The taste also delicious for me, my family also like it very much. My Husband used to put lots of vegetables on top of the noodle when it's ready to eat. My daughter liked to eat it with fried egg, and I like to put some fried prawns, so yummy....

This time, we still like to eat Indomie Goreng too. We were very surprised when we found Indomie at the first time in one of China store in the City Centre. We didn't expect that we can still enjoy this fried noodle when we live in Newcastle. But now, we don't need to worry if we miss one of Indonesian instant culinary because we got packs in our cupboard.

In Indonesia the price was Rp. 1.500,- per each, it's approximately about less than 10 pence, very cheap isn't it? But in Newcastle the price is 35 pence each. It's still not much expensive I think. you can get cheaper if you buy one box contains of 40 packs, it's about £12.

You can cook Indomie Goreng in its original way as shown on the package, or you can make your own alternative. One of my friend showed me how to cook this food in different way, and I liked it. We needed little bit more effort but, believe me, it worked. So this are the methods.

Indomie Goreng Alternative Preparation Methods

Ingredients:
  • 1 pack Indomie Goreng
  • 2 cloves of garlic, fine chopped 
  • 1/2 red medium shallot, thinly sliced
  • 1 hand full of small prawns
  • any vegetables, thinly sliced
  • 2 tablespoon of vegetable oil
  • 2 glasses of water and little bit for mixing the seasoning
Methods:
  1. Boil the water until bubbling, put in the noodle, pour 1 tablespoon of oil and mix until the noodle is done.
  2. Drain the noodle, set aside.
  3. Put the Indomie Goreng seasoning in a small bowl and mix with 1 tablespoon of water into a paste, set aside.
  4. Heat the oil in a large pan over a medium heat.
  5. Put in the garlic, and shallot until fragrance.
  6. Add the prawns, stir for 5 minutes.
  7. Put in the vegetables and seasoning paste, stir for more 5 minutes.
  8. Put in the noodle, stir until all the ingredients are mixed.
  9. Serve with fried egg and fried red onions.
Hemmm....writing this recipe is just make me hungry. I will sing one of Indomie's jingle "Indomie.....seleraku......". Sorry I cannot explain the exact meaning in English maybe "Indomie is my taste"?? Yumm. Enjoy the recipe and enjoy your Indomie :-)
 
 
Ayat hari ini:
Surat Al-Ma'un (Barang-barang Yang Berguna) ayat 1-7
  1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
  2. Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
  3. dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
  4. Maka celakalah orang yang shalat,
  5. (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya,
  6. yang berbuat riya,
  7. dan enggan (memberikan) bantuan.

Selasa, 18 November 2014

Tentang Seorang Ibu


Hari ini saya bertemu lagi dengan seseorang yang hebat. Kenapa lagi? Karena sebenarnya semenjak tinggal di sini, beberapa kali saya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa, baik kisah hidupnya, perjuangannya, maupun semangatnya.

Kali ini dia adalah seorang ibu dari Syiria, sudah 7 tahun tinggal di Inggris. Suaminya sudah lebih dulu menetap di Inggris untuk bekerja karena mencari pekerjaan di negara yang penuh konflik bukanlah hal yang mudah. Tiga tahun kemudian barulah kemudian dia menyusul ke negara ini bersama anak bungsunya.

Ibu ini memiliki 5 anak, 2 anaknya masih tinggal di Syiria bersama keluarga kecil mereka, sementara yang 2 lagi tinggal di Swedia. Saya agak kaget sebenarnya saat beliau menceritakan jumlah anaknya, karena pasti akan sangat sibuk, ternyata baru lega setelah beliau melanjutkan ceritanya jika anaknya sudah besar-besar. Malah saya lebih terkejut lagi saat saya tanya usia anak yang paling bungsu ternyata sudah 28 tahun, MasyaAllah, sedangkan ibu ini masih tampak muda, dan sehat. Saya tidak berani menanyakan usia beliau, bahkan sekedar untuk menanyakan usia anaknya yang paling sulung pun rasanya segan, takut menyinggung. Tahu sendiri kan, jika usia itu adalah barang yang tabu untuk ditanyakan, lebih-lebih pada wanita....no...no....no....

Akhirnya saya menanyakan hal lain, tentang bagaimana beliau bisa berkunjung untuk sekedar bertemu dengan anak-anaknya, terutama yang di Syiria. Beberapa bulan yang lalu ternyata ibu ini baru saja menjenguk anaknya yang di Syiria. Anak bungsunya sebenarnya sangat melarang kepergian ibunya ke sana, apalah daya seorang ibu tentu saja akan berbuat apa saja untuk sekedar memastikan keselamatan anaknya yang berada di belahan dunia yang lain. Akhirnya dibuatlah strategi, diam-diam beliau membooking tiket pesawat menuju ke Syiria tanpa diketahui anak laki-laki si bungsu ini. Beliau hanya memberitahu suaminya saja, sedangkan ke anaknya hanya menyampaikan jika akan pergi ke suatu tempat. 

Yah....sepandai-pandainya menyimpan rahasia, akhirnya si bungsu tahu juga kemana sebenarnya ibundanya pergi. Nah tahunya pun saat si ibu posisinya masih di Syiria, perasaan sedih dan khawatir tentu memenuhi hati si bungsu. Dan menangislah dia setiap hari selama ditinggal ibundanya, sementara teman-teman si bungsu pun tak lupa ambil bagian untuk menemani si bungsu setiap hari untuk mengurangi kesedihan hatinya. Dan saat ibunya kembali ke Inggris dengan selamat, sungguh kebahagiaan yang sangat luar biasa.

Selama di Syiria, suasana sungguh menegangkan, apalagi saat ibu menggunakan jasa taxi dari bandara menuju ke lokasi rumah anaknya. Semuanya tegang, baik si ibu maupun si sopir taxi itu sendiri, bagaimana tidak, sepanjang jalan bunyi ledakan bom terdengar dari berbagai arah, dan tidak tahu pula bom itu mengarah kemana saja, bisa jadi menjauhi atau mendekati taxi yang sedang ditumpangi. Sungguh saya tidak bisa membayangkan perjalanan yang seperti ini hanya untuk mengunjungi sanak family. Sedangkan ibu ini sudah menunjukkan keberaniannya, dan tidak lagi memperdulikan keselamatannya demi untuk memastikan kondisi anak-anaknya di negara asalnya.

Saat ditanya mengapa anak-anaknya tidak pindah mengikuti dia ke Inggris. Beliau menjelaskan bahwa waktu itu situasinya sulit sehingga hanya mampu mengajak si bungsi saja yang saat itu usianya masih remaja. Sungguh situasi yang sangat sulit bagi beliau dengan keberadaan anak-anaknya yang saling berjauhan apalagi di negara yang sedang berperang. Saya tidak bisa membayangkan saat tiba Ramadhan atau lebaran Idul Adha maupun Idul Fitri, dimana semua keluarga biasanya akan berkumpul bersama dan merayakan dengan saling bermaafan, berpelukan, dan berbagi cerita.

Dari cerita beliau, sungguh saya merasa sangat bersyukur, Indonesia termasuk negara yang aman hingga saat ini, semoga hingga nanti, sampai kapanpun aman, amin. Meskipun banyak sekali cobaan dan hantaman yang hampir-hampir menimbulkan perpecahan, namun selama situasi negara aman, insyaAllah semuanya bisa diperjuangkan, semuanya ada jalan. Semoga Allah juga melindungi beliau dan keluarganya.

Di akhir pertemuan, beliau bertanya kepada saya. "Tahukah kamu kira-kira berapa umur saya?", "Emm...tidak", jawab saya. "Tebak saja, lihat dari raut wajah saya", begitu desaknya. Tentu saja saya tidak nyaman bermain tebak-tebakan soal usia, saya jawab saja "I have no idea". Dengan tersenyum dia menjawab, "I am 55". Saya sekali lagi dibuatnya terkejut. Saya memberanikan diri untuk menanyakan usia anaknya sulungnya. "Dia 38 tahun". "MasyaAllah.....", sahut saya. Dia melanjutkan ceritanya bahwa dia menikah di usia 16 tahun waktu itu, itulah mengapa beliau sudah memiliki anak dewasa di usianya yang baru menginjak 55 tahun. 
 
 
Ayat hari ini:
Surat Quraisy (Suku Quraisy) ayat 1-4
  1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
  2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
  3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka'bah),
  4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakukan.

Sabtu, 15 November 2014

Mengintip Pawai Sunday Remembrance


Beberapa hari yang lalu, kami pergi ke Sunderland dalam rangka pengajian Keputrian. Kami serombongan mbak-mbak dan ibu-ibu berangkat naik metro dari Grey Monument di pusat kota Newcastle. Pagi itu, minggu pertama di Bulan November, sekitar jam 11.00 suasana di sana sudah ramai karena akan ada pawai lebih tepatnya sih marching untuk memperingati Sunday Remembrance alias memperingati pahlawan yang telah berjuang pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang lebih dikenal dengan istilah The Great Wars pada tiap minggu pertama di bulan November. Peringatannya sebenarnya tanggal 11 November sesuai dengan tanggal ditanda tanganinya perjanjian gencatan senjata antara Aliansi Perang Dunia I dan Jerman pada tahun 1918. Tanggal 11 November itulah yang disebut dengan Remembrance Day.

Sebenarnya tidak ada niatan untuk melihat pawai, berhubung saat menunggu di stasiun Metro tiba-tiba mendengar suara drum band, jadilah kita serombongan bergegas menuju ke sumber suara itu berasal, dan menyelip di antara orang-orang yang sudah berjajar menghadap ke arah jalan di mana pawai berada. Dan tidak lupa mengeluarkan kamera, jepret....jepret....

Pawai itu terdiri dari rombongan drum band, anak-anak muda berpakaian tentara, sepertinya mereka memang tentara beneran, atau siswa militer di Inggris, plus ada juga para veteran yang juga masih semangat dan tegap berjalan di pawai. Semua orang yang menonton bertepuk tangan sesuai irama musik drum band, hemmm seru dan terkesan heroik.

Banyak orang pada hari itu menggunakan pin berbentuk bunga Poppy, bunga kecil berwarna merah dan putik berwarna hitam di tengahnya. Bunga ini sangat populer di saat Remembrance Day, mengapa? Karena bunga inilah yang mampu bertahan hidup di antara gersang dan porak porandanya lahan-lahan pertanian di situasi perang dunia pertama. Satu-satunya jenis bunga yang bisa tumbuh subur ya bunga mungil ini. Mereka tumbuh di hamparan-hamparan tanah di sela-sela tubuh-tubuh pejuang yang meninggal dan berserakan di area perang waktu itu yang kemudian diabadikan dalam sebuah puisi oleh seorang tentara yang tidak dikenal pada waktu itu, namun puisinya hingga kini masih dibacakan dan tahun ini menjadi tema Poppy Art di Tower of London. Judul puisi itu adalah "Blood Swept Lands and Seas of Red".   

Di tower itu ribuan poppy yang terbuat dari keramik di tata sedemikian rupa sehingga menyerupai darah yang tumpah memenuhi area tower. Tiap-tiap bunga poppy itu mewakili seorang tentara yang meninggal dalam perang. Keramik yang digunakan sebanyak 888.246 sesuai dengan jumlah tentara Inggris yang meninggal pada saat itu. Jika sempat ke London pasti bisa menikmati indahnya instalasi seni yang satu ini. Saya sih melihatnya dari situs-situs internet saja dan siaran BBC dari Newcastle hehehe..... Bagi yang penasaran klik aja lewat google dengan key words "Poppy Installation Tower of London". Akan banyak informasi dan gambar indah di sana tentang karya seni yang satu ini.
 
 
Ayat hari ini:
Surat Al-Fil (Gajah) ayat 1-5
  1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
  2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
  3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bonding,
  4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
  5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Senin, 10 November 2014

Snowy Fried Bananas


It was rainy day, I felt hungry all the time. I went to the kitchen, I saw a lot of bananas and I got an idea, yes....I would make a fried bananas with cheese on top. 

Ingredients:

  • 2 bananas, chopped into small chunks
  • 3 table spoon of plain flour
  • 1 table spoon of rice flour
  • 1 table spoon of corn flour
  • 1/2 table spoon of sugar or more if you like
  • 1 glass of water
  • Palm oil
  • Condensed milk
  • Grated mature cheddar cheese
Preparation methods:
  1. Mix all flour into a bowl using a spoon or a whisk.
  2. Add sugar, pour in the water while stirring until get a nice thick fluid.
  3. Put the bananas chunk in, stir well until all the bananas covered in the fluid, set aside.
  4. Bring hot the palm oil in a deep large pan.
  5. Fry the bananas chunk by chunk until golden brown.
  6. Take the bananas out from the oil, put it on a tissue paper until the oil is absorbed.
  7. Put the bananas in a plate, pour it with condensed milk.
  8. Sprinkle with the grated cheese.
  9. Ready to serve.
Fried banana is a very popular snack in Indonesia, we called it "Pisang Goreng" in Bahasa, or in Javanese "Gedang Goreng". Almost all people like it. Usually we enjoy this food in the morning before people go to work or in the evening after they come from their work with a cup of tea or coffee. Children like to eat it anytime they want. 

In my country, people eat fried bananas without cheese, because cheese is not usual using in Indonesian culinary, but this time I want to try a new thing. Because my daughter like very much cheese, that's why I put some cheese on top just like a snow falls from the sky.
 
 
Ayat hari ini:
Surat Al-Humazah (Pengumpat) ayat 6-9
 
6. (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
7. yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

Jumat, 07 November 2014

Introducing Our Self

Today, I have learned about:

how to introduce myself to another person
how to ask questions about another person
how to use mind map in making questions
how to mime our hobbies so another can guess what

Picture below is an example of using mind map to arrange some questions.


Now, I want to introduce myself.

My name is Devy Erfasanti, and I came from Indonesia. I have been living here for 1 year. I came in Newcastle on September, 7th 2012. I come to the UK because my husband studies here. He takes Neuroscience in Newcastle University, and this is his second year. I come here with my husband and my daughter also. She is almost 7 year olds on this October. She goes to Atkinson Road Primary School in year 2.

I like reading, especially fictions and children books, I like writing too. I write about everything, and I have my own blog to keep my writing. Sometimes, I publish some of them just for sharing with another. I write some short stories too. One of my story won a first place in Children Stories Competition in my City 3 years ago. My other hobby is dancing, I like traditional dancing. I start to dance when I was at the Reception, and I created my own dance when I was at year 2. The last time I dance was a month ago at Alnwick International Music Festival. I did Saman dance, it is called dance of thousands hands from Sumatra Island.

I have 2 brothers, they stay in Indonesia. I have no sister, so I am the only girl in my family. But my husband has not brother, he has 3 sisters, so he is the only boy in his family. I miss my family, especially my little twin nieces. They are my older brother’s daughters. They are almost 5 year olds. Sometimes I ring them just for having a chat with them.

PS: It's a late post
 
 
Ayat hari ini:
Surat Al-Humazah (Pengumpat) ayat 1-5
  1. Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,
  2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,
  3. dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
  4. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.
  5. Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu?

Art Class

I mean earrings :-D
This is my late post about art class. I wrote in on 19 September 2013.

This morning I did crochet. This was my second time do crochet in Newcastle. Actually, I   knew crochet for the first time when I was at Primary, in year 6. My art teacher introduced it to me. She taught us how to make a doll, that was very difficult, but then we were really enjoy to do it.

Pat is our teacher in the crochet class at First Step. She is left handed so does everything such as crocheting, threading, etc always uses her left hand. Sometimes I feel confuse when she tried to teach me or showed me how to do it, because we have different way. She is a good art teacher because she always supports us to do the best. She knew that we still get a lot of difficulties in doing art for the first time, but she kept calm and patience.


She showed us how to make jewelleries from small wood pieces and eggshell. She also brought some jewelleries from those. They were really beautiful. Maybe I try to write down some instructions how to make it.

First, we need to prepare some materials and toolkits, they are:
  • Small pieces of wood, make it into many kinds of shape, depend on purpose, bracelet, earrings, or necklace.
  • Eggshells, you need to clean and drain it before using it. White eggshell is better than brown one, because you put any colour on white surface.
  • Glue.
  • Varnish
  • Alcohol colouring (I am not sure with this one)

Instructions:
  1. Take the wood and put the glue on it
  2. Take eggshell and put it on the glue, push it gently, so the eggshell crack smoothly create pattern. Do it until all of the wood surface is covered with eggshell. Let it dry
  3. Colour the eggshell, let it dry
  4. The last step is varnish all the surface of the wood and let it dry
  5. Ta da…..you will find a beauty, colourful, and shiny jewellery

 
Ayat hari ini:
Surat Al-'Asr (Masa) ayat 1-3
  1. Demi masa.
  2. Sungguh manusia berada dalam kerugian,
  3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.

First Rhyme


This afternoon I've tried to make a rhyme, I think it's a not a good rhyme but it's quite rime isn't it? I am not sure about the meaning because it's not an easy thing to make a rhyme in a language which is not my mother tongue. It's my first English rhyme, enjoy :-)


To my little girl…

Say goodbye to summer
Keep sweet memories to remember
Warm and shiny sun flies away
Bring happiness to the other day

Little girl don't be sad
Soft winds blow brings a glad
Laughing and dancing as you like
'Till your heart flying high

Give me your smile
Give me your grin
Give me your happiness in a box of tin 
Spread it away along with the wind
 
 
Ayat hari ini:
Surat At-Takasur (Bermegah-megah) ayat 6-8
 
6. niscaya kamu akan benar-benar melihat neraka Jahim,
7. kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,
8. kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu).