Jumat, 25 April 2014

Note dari Sekolah


Kemarin, sepulang saya dari bazar di Northumbria University, tiba-tiba Ara mengadu kalau tadi pas di sekolah dia terjatuh dan terluka di beberapa bagian tubuh. Alhamdulillah tidak parah, hanya sedikit baret-baret di tangan dan lengan, satu lagi baretnya di lutut tapi tertutup plester.

Ara juga cerita kalau menangis setelah terjatuh. Dia terjatuh saat istirahat dan bermain lari-larian sama teman-temannya, entah bertabrakan atau tersenggol, akhirnya Ara jatuh. Dia bercerita sambil masih ada sisa sesenggukan. Tapi begitu tahu saya pulangnya bawa sate ayam, langsung ceria deh, dan minta makan. Lontong plus sate ayam sebungkus habis deh. Alhamdulillah.

Cerita selesai, lalu saya cek tas sekolahnya, apakah dapat buku baru atau tidak. Ternyata di dalam tas, selain ada buku bacaan baru, juga ada note dari sekolah. Seperti yang ada di foto atas, isinya tentang pemberitahuan kalau Ara jatuh, jam terjadinya, dan luka yang dialami Ara. Wow detail sekali ya.... Ini hal baru bagi saya. 

Dengan note itu jadinya kejadian buruk yang dialami tiap anak di sekolah ada datanya, sekolah punya data, orang tua juga demikian. Dan ada saran di note itu, jika terjadi hal-hal yang ada di poin-poin tersebut, maka orang tua disarankan membawa anak ke dokter untuk diperiksa ulang. Note itu bagi saya adalah salah satu bentuk tanggung jawab dari pihak sekolah dalam hal memberikan informasi kepada wali murid tentang kejadian buruk yang mungkin terjadi pada muridnya.

Di sini memang kebiasaan mengobrol antara orang tua dengan murid saat mengantar atau menjemput sekolah memang jarang terjadi. Kalaulah ada, tidak lama, hanya 1 atau 2 menit saja. Bukan bercerita panjang lebar seperti yang pernah saya lakukan di Indonesia. Setiap diskusi ada waktunya, yaitu saat Parent's Evening, biasanya dijadwalkan sekali dalam setiap term. Saya belum pernah ikut, biasanya yang datang hanya abinya Ara saja.

Hari itu, Ara jadi lebih manjaaaa sekali. Kalau teringat lukanya, dia akan mengeluh kesakitan dan nggak mau terlalu banyak gerak dengan alasan lututnya sakit. Tapi kalau sedang lupa, secara tidak sadar dia sudah lompat kesana-kemari, lari kesana-kemari, kalau teringat lagi, jalannya segera berubah terpincang-pincang. Ara memang tipe terlalu khawatir kalau dapat luka, sama seperti saya he3....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar