Selasa, 22 April 2014

Indonesian Hat


Indonesian hat? Yang seperti apa ya? Indonesian hat itu tak lain yang dimaksud adalah jilbab bergo yang biasa kita pakai sehari-hari. Tutor-tutor yang ada di kursusan tempat saya belajar menyebut jilbab yang kami (saya dan teman-teman dari Indonesia) pakai dengan sebutan itu.

Memang yang memakai jilbab bergo untuk menutupi aurat ya cuma orang-orang Indonesia saja. Sementara penutup kepala yang dikenakan orang muslim dari negara-negara lain biasanya pashmina (Irak, Kurdishtan, Iran, Pakistan, Bangladesh), scarf yang dililitkan di kepala (Bangladesh, Irak), atau kain segi empat yang dilipat menjadi 2 bagian sehingga membentuk segitiga (Brunei, Malaysia), dan dipakai seperti orang-orang Indonesia juga memakainya. Ada juga yang memakai topi rajutan yang menutupi rambutnya saja ,dan bagian leher mereka tutupi dengan scarf dengan warna yang senada (Irak). Intinya kerudung mereka bukan bergo  seperti yang mudah dan banyak ditemui di Indonesia.

Jadi langsung bisa ditebak, jika pakai jilbab bergo, pastilah dari Indonesia he3....

Di sini ada juga yang berjualan jilbab bergo, namun tidak ada spon di bagian kepala yang membuat kerudungnya tegak. Bagian kepalanya lemes dan nempel dai dahi kalau dikenakan. Di sini disebut dengan Syirian head scarf. Mungkin kerudung itu berasal dari Syiria, atau toko yang menjual kerudung itu kebetulan milik orang Syiria.

Saya pernah melihat satu orang lagi sebenarnya yang memakai jilbab bergo ala Indonesia, yaitu Lolly Pop lady (seorang perempuan yang pekerjaannya membantu menyeberangkan jalan di depan sekolah) sekolah Ara. Dia orang Jerman yang sudah menjadi warga negara Inggris, tapi sampai sekarang saya masih penasaran, dia kira-kira dapat dari mana jilbab bergo itu. Mau tanya tapi masih sungkan karena kita belum dekat, hanya sekedar say hallo saja tiap ketemu.

Ada kisah yang lucu tentang jilbab bergo, suatu hari, teman saya dari Pakistan bertanya pada saya saat jeda di kelas. "Sorry, are you a muslim?". Saya agak lucu mendengar pertanyaan tersebut, dalam hati, kenapa harus tanya, kan sudah lihat sendiri saya pakai penutup kepala. Akhirnya saya jawab "Yes, why?". Lalu dia menjelaskan bahwa dia mengira saya berasal dari Cina dan sedang mengenakan baju tradisional negara saya. He....waktu itu saya memakai baju atasan selutut warna merah, dan jilbab bergo warna hitam polos, katanya mirip film-film Cina terutama penutup kepalanya. Saya geli juga mendengar penjelasannya. Tapi baru sadar, ternyata orang masih bisa salah sangka ya hanya dengan melihat penampilan saya yang menurut saya tidak ada cina-cina nya sama sekali baik wajah maupun pakaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar