Senin, 31 Maret 2014

Yuk ke Pasar Malam.....

Asyik naik kuda cepat....

Saya jadi teringat saat tinggal di desa Sumbersekar, Sengkaling, Kabupaten Malang. Di desa kami lumayan banyak lapangan atau area terbuka yang bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan misalnya Sholat Ied bersama, lomba Agustusan, bermain sepak bola, dan kadang juga ada pasar malam di sana. Ada aneka permainan anak-anak, juga berbagai macam penjual makanan dan camilan.

Karena lokasinya yang dekat, biasanya kami mengajak Ara hampir tiap malam ke sana, tidak harus selalu naik wahana, cukup melihat-lihat, beli cilok atau bakso, lalu pulang dan menikmati jajanannya di rumah sambil nonton televisi. Menyenangkan sekali. Sesekali kami juga mengajak anak tetangga menikmati pasar malam bersama.

Suatu saat Ara ingin sekali naik kincir angin, tidak lumayan tinggi sih, tapi saya dan abinya Ara berpikir sebentar. Kami lihat beberapa skrup di wahan sudah hilang, dan sebagian besinya berkarat. Haduh jadi ngeri terpikir yang tidak-tidak jika terjadi sesuatu. Akhirnya kami sarankan Ara untuk naik kuda-kudaan saja yang menurut kami lebih aman dan tidak mengandung ketinggian he3...


Beberapa waktu lalu, saat summer kalau tidak salah, di Nunsmoor Park ada serombongan mobil-mobil besar di lapangannya. Ternyata mobil-mobil besar itu berisi berbagai macam wahana yang kemudian di tata di lapangan itu. Baru ngeh setelah mereka memasang tanda NIGHT FAIR, o....pasar malam to.

Pasar malam yang di sini, meski portable namun terlihat lebih megah daripada pasar malam yang ada di lapangan dekat rumah Sumbersekar dulu, yang ini ukuran dan penataannya lebih mirip dengan BNS atau Batu Night Spectacular. Tiket masuknya gratis, tapi tiket untuk naik tiap wahananya kalau tidak salah £ 2.00 he3...mahal ya kalau di rupiahkan.

Ada juga stan makanannya tapi tidak banyak, hanya 2 kalau tidak salah. Stan es krim dan satunya saya tidak memperhatikan. Banyak anak-anak remaja berkunjung malam itu. Oiya meskipun malam, tapi jangan bayangkan gelap dan banyak kerlap-kerlip lampu. Mataharinya masih ada meski sudah jam 7 malam, jadi tidak perlu menyalakan lampu, pasar malam berasa pasar siang ha3....

Kami menunggui Ara yang sedang asyik menikmati beberapa wahana, sesekali mengambil gambar. Wahana untuk anak-anaknya cukup menantang lho, misalnya naik kuda-kuda an (apa sih istilahnya?) itu lah pokoknya, kecepatannya sedikit lebih cepat daripada wahana yang sama di Malang, jadi Ara kami sarankan untuk berpegangan erat-erat agar tidak pusing dan terjatuh. Kami sedikit cemas, Ara nya senyam senyum sambil dada-dada ke arah kami.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar