Selasa, 04 Maret 2014

Headlice Alert????

Ini mau ngepang rambut atau nyari kutu?

Sore tadi setelah menjemput Ara pulang sekolah. Ara memberikan 2 lembar kertas, yang pertama tentang hasil pengumpulan uang untuk charity, yang kedua tentang headlice alert. Tulisan headlice alert digaris bawahi dan dicetak tebal, menunjukkan bahwa ini harus diperhatikan dengan serius oleh orang tua murid.

Headlice itu dalam bahasa Indonesia berarti kutu rambut atau kutu kepala. Lho di Eropa juga ada kutu toh? Yup! Awal saya dengar tentang headlice merasa aneh juga, saya kira di negara maju kutu rambut sudah punah eh.... ternyata kutu nya tak mau ketinggalan maju juga he3....

Isi surat pemberitahuan itu antara lain bahwa di sekolah telah ditemukan secara insidental kasus anak yang memiliki kutu, oleh karena itu dihimbau kepada semua wali murid agar mengecek semua rambut anak-anaknya, malam itu juga untuk memastikan ada tidaknya kutu. Jika kemudian ditemukan, maka orang tua selanjutnya diminta untuk mengunjungi apotik, meminta saran pembasmian, atau membeli obat yang sesuai. Jalan keluar lain adalah orang tua menghubungi perawat sekolah atau menelpon ke sebuah nomor.

Kenapa sekolah memberi informasi semacam itu? Di sini masalah kutu tidak lagi dianggap sebagai masalah pribadi, namun masalah umum. Jadi ketika ada 1 anak ditengarai berkutu, maka semua anak harus di cek. Tahu sendiri kan, kutu menular dan menyebar dengan sangat cepat, jadi harus dibasmi secara masal. Nah kan....heboh deh 1 sekolahan hanya gara-gara kutu kepala hi3...

Tapi jangan khawatir, kalau seandainya anak kita ketahuan ada kutunya, tidak perlu malu karena itu adalah masalah umum yang terjadi pada anak-anak, dan ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan gaya hidup maupun asal muasal seseorang. Bisa saja kutu ini bertengger di kepala anak yang kesehariannya tampak rapi dan bersih, sama sekali bukan hal yang mustahil. Itu menurut relawan kesehatan yang pernah saya temui di sekolah.

Nah setelah membaca informasi dari sekolah, dengan sedikit deg-deg an, saya memulai untuk mengecek kepala Ara. Pelan-pelan saya acak-acak rambut anak saya (sadisss amat buuuk...), saya periksa dengan teliti, Alhamdulillah tidak saya temukan telur-telur kutunya. Paling tidak itu indikasi bahwa tidak ada kutu di kepala anak saya.

NB: di apotik juga tersedia serit lho, alat untuk nyisirin kutu itu, kalau disini namanya fine comb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar