Periode I :
Berdakwah secara sembunyi-sembunyi dan merahasiakan struktur organisasi
Periode ini dimulai dari Gua Hira' (kenabian) dan berakhir 3 tahun setelah kenabian, ketika turun firman Allah surat Asy-Syu'ara:214 "dan berikanlah peringatan kepada kerabat-kerabatmu (Muhammad) yang terdekat" dan A Hijr:94 "Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik".
Periode ini memiliki beberapa karakteristik yaitu:
1. Dakwah secara rahasia
Setelah Jibril datang kepada Rasulullah di Gua Hira', beliau pulang ke rumah Khadijah. Beliau tinggal diam selama masa yang dikehendaki Allah tanpa memperoleh sesuatu pun. Wahyu terhenti, dan Rasulullah bersedih karenanya. Berkali-kali beliau pergi ke puncak gunung karena merindukan wahyu Allah turun kepadanya seperti peristiwa yang pertama.
2. Pelaksanaan dakwah atas dasar pilihan
Dilaksanakan berdasarkan pribadi-pribadi da'i tentang karakteristik mad'u atau orang yang didakwahi. Fondasi dari periode ini adalah Khadijah r.a, Abu Bakar r.a, Ali bin Abu Thalib (anak pamannya yang telah dibina sejak kecil), dan Zaid bin Haritsah (mantan budak beliau).
Misalnya Abu Bakar, beliau berdakwah kepada orang yang diyakininya akan bisa merahasiakan dan mendengarkan. Melaui dakwah ini Ustman bin Affan, Zubair bin Auwam, Abdul Rahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan Thalhah bin Ubaidillah masuk Islam. Dakwah tersebut mengandalkan tsiqah atau kepercayaan.
3. Berdakwah melalui intelektualitas dai dan status sosialnya
Hal ini seperti yang ada pada diri Abu bakar, beliau memliki keunggulan-keunggulan yang dapat dimanfaatkan dalam menjalankan dakwah dalam periode ini, antara lain:
Akhlak: Abu Bakar adalah seorang lelaki yang akarab dengan kaumnya, dicintai dan disayangi.
Pengetahuan: Abu Bakar adalah seorang Quraisy yang paling mengerti dan tahu tentang nasab sukku bangsa Quraisy serta kebaikan dan keburukan yang ada pada suku ini.
Pekerjaan dan status sosial: Abu Bakar dikenal sebagai pedagang yang memiliki akhlak mulia. Sering didatangi oleh tokoh-tokoh kaumnya untuk dimintai pendapat mengenai banyak hal.
4. Dakwah secara umum
Makssudnya disini adalah dakwah tetap dilakukan secara rahasia namun tidak membatasi pada kelompok tertentu atau tingkatan tertentu di kalangan masyarakat, dan tentu saja melalui orang-orang tertentu terlebih dahulu. Semua lapisan masyarakat pada saat itu yang mampu direkrut pada masa ini meliputi orang merdeka, kaum budak, lelaki, wanita, pemuda, maupun orang tua dan berasal dari berbagai macam kabilah di Mekah.
5. Peranan wanita pada periode sirriyah
Seperempat dari masyarakat Islam periode ini adalah wanita. Mereka masuk Islam diantaranya karena suami-suami mereka berIslam. keislaman mereka tentu saja dirahasiakan. Di antara wanita yang berpengaruh pada periode ini adalah Asma r.a.
6. Shalat
7. Pengetahuan orang Quraisy tentang dakwah
8. Hidup berdampingan
9. memfokuskan pada pembinaan akidah
10. Berdakwah secara terang-terangan setelah terbentuk kader inti yang kuat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar