Jumat, 26 Juni 2015

Anjuran Berpuasa Ramadhan di Weekends Saja

 
Di awal Ramadhan 1436H ini, sekolah anak saya memberikan selebaran berisi pengumuman terkait puasa bagi murid-murid di sekolah setempat. Seingat saya baru kali ini sekolah anak saya memberikan pengumuman, Ramadhan sebelumnya sepertinya tidak ada. Poin dari pengumuman tersebut antara lain adalah bahwa:
  • anak usia di bawah 12 tahun tidak seharusnya melaksanakan puasa,
  • bulan Ramadhan tahun ini bertepatan dengan term akhir sekolah sehingga banyak kegiatan yang penting untuk dilakukan anak-anak seperti trip dan aneka klub sehingga jika anak-anak dipaksakan untuk berpuasa sebaiknya dilaksanakan saat weekends saja.
 
Intinya himbauan bahwa agar anak-anak tidak berpuasa selama musim sekolah. Meski sedikit menyesalkan kekhawatiran pihak sekolah yang terlalu berlebihan tentang puasa pada anak-anak namun kurang lebih saya berusaha untuk memahaminya. Mungkin karena puasa tahun ini tepat di puncak musim panas di UK sehingga waktu puasa sangat panjang yaitu berkisar 19 jam. Jika anak-anak dipaksakan berpuasa dalam rentang waktu yang lama sementara mereka tetap mengikuti kegiatan sekolah seperti biasa, maka pihak sekolah khawatir dimintai pertanggung-jawaban oleh orang tua jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada para murid.
 
Saya tetap berupaya untuk berfikiran positif, mungkin pihak sekolah kurang informasi tentang pelaksaan puasa pada anak-anak dan juga tentang fatwa-fatwa berkaitan tentang puasa Ramadhan di Negara yang waktu berpuasanya lama karena musim panas. Bisa jadi pihak sekolah mengira bahwa anak-anak juga harus turut berpuasa selama 19 jam seperti yang dilakukan oleh orang muslim dewasa lainnya sehingga mereka benar-benar melarangnya. Bisa jadi pihak sekolah menganggap bahwa puasa termasuk melanggar hak anak atau setidaknya mencederai hak kesejahteraan anak, entahlah. Anggapan ini saya dasarkan pada obrolan saya dengan beberapa guru di tempat kursus saya di link berikut ini yang berjudul Pertanyaan Seputar Puasa Ramadhan.
 
Saya sempat bertanya pada salah seorang teman saya yang anaknya bersekolah di tempat yang berbeda dengan anak saya. Dia menjelaskan bahwa  pihak sekolah juga memberikan larangan puasa pada anak-anak selama weekdays dan hanya boleh berpuasa pada weekends saja, jika orang tua memaksakan anaknya untuk tetap berpuasa maka pihak orang tua diminta untuk mengisi form yang disediakan sekolah. Dan keputusan kawan saya ini kemudian adalah mengijinkan anaknya untuk hanya berpuasa di akhir minggu saja, dengan pertimbangan karena anak-anaknya belum wajib berpuasa sehingga hanya perlu latihan saja.
 
Bulan Ramadhan memang selalu menjadi polemik di negeri ini. Adalah tantangan tersendiri bagi orang tua bagaimana mengenalkan indahnya nilai puasa baik untuk aspek fisik maupun aspek psikis spiritualitas hubungan antara manusia dengan penciptanya. Bagaimana Allah mengajarkan kasih sayang dan menebarkan rasa kepedulian terhadap sesama melalui proses menahan lapar dan amarah. Adalah jihad bagi setiap keluarga muslim untuk tetap menegakkan nilai-nilai Islam di Negara yang muslimnya minoritas ini. Semoga Allah memudahkan, amin.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar