Kamis, 02 Oktober 2014

Belajar Kreatif: Membuat Semut

Di gambar samping ini adalah semut buatan saya, yang mengajari adalah Lynn di kelas Keeping Up With The Kids. Waktu itu mempelajari tentang bermacam-macam bentuk belajar kreatif, salah satunya dengan cara membuat ketrampilan tangan dari bahan bekas ini, dan jadilah semut dengan "wonky leg" nya hi3....

Namanya saja belajar kreatif, tentu saja harus menyenangkan, tidak sekedar duduk, membaca saja, atau mendengarkan saja dari guru atau pengajar yang membuat anak-anak jadi malas dengan hanya mendengar kata "belajar" saja. Selain itu, dengan belajar kreatif ini, banyak aspek yang dapat dikembangkan tidak hanya mata pelajaran yang terkait atau aspek kognitif saja, namun sangat luas, mencakup kreatifitas, daya berpikir, ketrampilan motorik, imajinasi, dan lain sebagainya, mungkin pembaca bisa menambahkannya sendiri.

Berikut bahan-bahan dan cara pembuatannya supaya saya sendiri inget dan bisa diterapkan lagi lain hari, insyaAllah....

Bahan-bahan:

  • Kardus wadah bekas telur, tidak perlu banyak-banyak, cukup 2 cekungan saja
  • Kertas warna-warni
  • Kawat hias untuk antena, atau bisa diganti dengan kertas biasa
  • Gunting
  • Selotip
  • Spidol
Cara membuat:
  1. Ambil 1/2 lembar kertas warna-warni, pilih warna kesukaan yang akan dijadikan kepala. Remas-remas dan kepal hingga berbentuk bulat.
  2. Gambar wajah semut di salah satu sisi kepala.
  3. Tempelkan kepala ke wadah telur yang merupakan badan dari semut.
  4. Gunting memanjang kertas warna-warni sebanyak 6 untuk membuat kaki semut.
  5. Lipat keluar dan ke dalam seperti membuat kipas.
  6. Tempelkan kaki ke wadah telur dengan menggunakan selotip.
  7. Buat antenna dari kertas dengan memotong panjang kertas warna-warni lalu tempel pada bagian kepala.
  8. Semut sudah siap untuk diajak belajar bersama :-)

Sederhana sekali bukan bahan dan cara membuatnya. Kerajinan tangan ini bisa diterapkan pada usia 5 tahun ke atas. Banyak hal yang dapat dipelajari dari membuat ketrampilan ini, antara lain:

Melatih motorik halus
Anak-anak meremas, belajar menggunting dengan rapi, melipat, serta menempelkan bagian-bagian anggota tubuh semut sehingga menjadi semut yang utuh.

Konsentrasi dan mengikuti instruksi
Anak-anak dilatih untuk mendengar secara seksama apa yang perlu dilakukan dan bagaimana cara melakukannya agar berhasil. Mereka juga harus melakukannya secara hati untuk menghasilkan karya yang rapi menurut standar mereka sendiri, dan tidak mengerjakan secara asal-asalan.

Proses dan kerja keras
Di sinilah anak-anak dikenalkan dan diajarkan tentang proses suatu hasil karya. Bahwa tidak ada suatu karya yang dihasilkan tanpa melewati suatu proses, mulai dari mengumpulkan bahan, membuat bagian per bagian, kemudian menyatukannya. Dan proses ini juga membutuhkan kerja keras, tidak hanya menyuruh orang lain atau berkali-kali meminta tolong sebelum mencoba.

Mengenalkan salah satu jenis serangga dan anatominya
Anak bisa mengetahui hal baru bahwa semut merupakan salah satu jenis serangga yang memiliki 3 bagian utama, yaitu kepala (head), dada (thorax), dan perut (abdomen). Memiliki 6 kaki, dan berantena. Untuk anak yang lebih besar usianya bisa ditambahkan dengan penjelasan fungsi-fungsi bagian tubuhnya.

Daur ulang
Melalui ketrampilan ini, anak juga mengenal bagaimana cara memanfaatkan kembali barang-barang yang tidak terpakai seperti wadah telur, menjadi sesuatu yang bermanfaat, dan memiliki nilai manfaat yang lebih tinggi daripada hanya dibuang begitu saja.

Religius
Kita bisa menggunakan si mut-mut ini sebagai media untuk menceritakan kisah semut dan pasukan tentara nabi Sulaiman. Sebuah kisah nyata indah, memiliki nilai moral yang masyaAllah luar biasa. Serta bagaimana kehidupan bergotong-royong yang dijalani oleh masyarakat semut.


#Ayat hari ini:
Surat Al-Lail (Malam) ayat 11-15

11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.
12. Sesungguhnya Kami lah yang memberi petunjuk,
13. dan sesungguhnya milik Kami lah akhirat dan dunia itu.
14. Maka aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala,
15. yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka,
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar