Senin, 18 Agustus 2014

Pemadam Kebakaran



Itu adalah mobil pemadam kebaran yang parkir di depan rumah kemarin. Foto ini saya ambil dari dalam jendela rumah setelah menunggu semua petugasnya keluar dari mobil dan sibuk mengetok-ngetok setiap rumah. Dengan pede nya saya buka korden jendela, atur zoom dan klik, dapet deh. Nah pas menutup kembali korden jendela itu lah baru ngeh kalau di kursi pengemudi ternyata ada orangnya.....nah loh.... jadi malu kan alias malu-maluin diri sendiri hi3..... Kira-kira orangnya tahu nggak ya kalau saya tadi melongok-longok dan mengambil gambar.....

Kenapa tiba-tiba mobil itu parkir di situ? Begini ceritanya.
Di suatu siang, halah...kemarin siang maksudnya, saat kami menikmati hari dengan berbincang-bincang bersama keluarga di kamar, terdengar suara mobil yang maju mundur - maju mundur nggak jelas, eh setelah ditengok ternyata mobil merah pemadam kebakaran sedang parkir. Sesaat kemudian berkeluaranlah beberapa petugas yang kesemuanya laki-laki, berbadan tegap, tinggi-tinggi pula. Saat mereka keluar dari mobil pemadam itu, mereka dikerubuti anak kecil-kecil tak lama kemudian. Anak-anak kecil itu mengajak ngobrol petugas-petugas itu. Sepertinya anak-anak itu mengamati petugas-petugas itu dengan rasa penuh kekaguman, sepertinya halnya juga Ara. Yah...petugas-petugas itu tampak keren memang, dengan postur dan seragam coklatnya bergaris kuning itu. Pasti anak-anak laki-laki banyak yang memiliki cita-cita sebagai pemadam kebakaran kelak jika sudah besar.

Saya pun mengamati anak-anak yang sedang terkagum-kagum itu. Eh....lho....kok, petugas itu sepertinya mengarah ke rumah saya? Nah...kan terdengar suara ketok pintu. Anak saya yang sejak tadi sudah terhipnotis dengan kedatangan mereka pun akhirnya segera beranjak dan melompat dari atas kasur, segera ingin membukakan pintu. Suami saya mengikuti dari belakang.

"Hallo..., can I check your smoke alarm?". Langsung saja suami saya mempersilahkan mereka masuk dan melakukan pengecekan. Saya pun juga keluar kamar karena penasaran. Wow....mereka tinggi sekali, saya dan suami saya mendongakkan kepala jika ingin melihat wajahnya. Saya kemudian memilih agak mengambil jarak agar kepala saya tidak terlalu mendongak saat menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Salah satu dari mereka kemudian mengambil sebuah formulir, bertanya ini itu, menulis, mencentang sesuatu dalam formulir. Kemudian mereka menyarankan untuk memasang satu lagi smoke alarm di dekat area dapur. Kita sih oke-oke saja selama itu gratis he3....

Yah baguslah, petugas kebakaran ini tetap bekerja meski tidak ada kebakaran yang terjadi. Mereka memberikan smoke alarm ke rumah-rumah dengan tujuan untuk pencegahan. Lebih baik dicegah daripada sudah terjadi kebakaran, tambah repot kan....

Sebenarnya sosialisasi pengecekan smoke alarm cuma-cuma ini sudah sering saya dapatkan, baik saat kursus bahasa Inggris, maupun saat mengikuti kegiatan Greening Wingrove. Semua peserta diberi nomor telepon, dan mengisi formulir jika ingin rumahnya di cek dan dipasang alarm ini. Kami juga diberi DVD tentang bagaimana menjaga agar rumah terhindar dari bahaya kebakaran. Mungkin cara-cara itu dianggap kurang efektif, dan lambat karena kebanyakan orang tidak merespon, akhirnya dengan cara mengetok pintu setiap rumah, sepertinya cukup efektif. Buktinya seperti yang terjadi pada saya he3....selama ini saya biarkan saja formulir itu di rumah, saya juga kurang peduli dengan smoke alarm di rumah, dan bahkan saat baterai alarmnya mati, saya dan suami saya pun cuek saja, hingga akhirnya landlord kami yang mengganti baterainya. Alhamdulillah dengan kedatangan petugas pemadaman kemarin, saya jadi lebih sadar dengan tindakan preventif demi keselamatan bersama.

Setelah selesai mengecek di rumah saya, mereka pun segera pamit. Mereka semua ramah-ramah, pun terhadap anak-anak kecil yang mengikuti mereka dan melontarkan berbagai macam pertanyaan. Saya pun jadi ikutan terkagum-kagum.....(lho????).


#Ayat hari ini:
Surat At-Tariq (Yang Datang di Malam Hari) ayat 5-10

Allah yang kuasa menciptakan manusia, kuasa pula membangkitkannya.
5. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apa dia diciptakan.
6. Dia diciptakan dari air (mani) yang terpancar,
7. yang keluar dari antara tulung punggung (sulbi) dan tulang dada.
8. Sungguh, Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup setelah mati).
9. Pada hari ditampakkan segala rahasia,
10. maka manusia tidak lagi mempunyai suatu kekuatan dan tidak (pula) ada penolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar