Senin, 18 Agustus 2014

Hadist Arbain ke 7


Alhamdulillah hari ini saya bisa melanjutkan lagi menulis tentang hadist arbain ke 7. Semoga bermanfaat bagi saya maupun bagi pembaca yang lain. Tujuan saya menuliskannya adalah terutama untuk belajar, dengan cara menuliskannya di blog minimal saya membaca dan merenungi hadist-hadist ini. Semoga Allah memberi kemudahan bagi kita semua untuk menyerap ilmu-ilmu Nya, amin.

Berikut adalah bunyi dari hadist arbain ke-7:

عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْم الدَّارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ   وَسَلَّمَ قَالَ : الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ . قُلْنَا لِمَنْ ؟ قَالَ : لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ .
[رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari ra, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: "Agama adalah nasehat. "Kami berkata, Kepada siapa? Beliau bersabda, "Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul Nya dan kepada pemimpin kaum muslimin dan rakyatnya." 
(HR Bukhari dan Muslim)

Pelajaran yang dapat diambil dari hadist ini adalah:
  1. Agama Islam berdiri tegak di atas upaya saling menasehati, maka harus selalu saling menasehati diantara masing-masing individu muslim.
  2. Nasehat wajib dilakukan sesuai kemampuannya.
Tema hadis dan ayat yang terkait:
  • Dakwah dan Amar Ma'ruf  Nahi Munkar
Surat 3(Ali Imran / Keluarga Imran) ayat 104
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung."
  • Pentingnya selalu upaya untuk saling mengingatkan
Surat 51 (Surat Adh-Dhariyat / Angin yang menerbangkan) ayat 55
"Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman."

Agama adalah nasehat,
Dalam kitab shahih Muslim dengan syarh Imam Nawawi, bahwa yang dimaksud dengan nasehat adalah:

  • Mengalirkan keberuntungan bagi orang yang dinasehati.
  • Nasehat dalam bahasa Arab berasal dari kata Nashaha yang berarti menjahit. Seseorang yang menasehati adalah bagaikan penjahit yang membuat kain yang tidak indah, tidak bisa dipakai pakaian, menjadi indah dan layak untuk dipakai.
  • Kata-kata nashaha bisa berarti pula memurnikan madu dari lilin, seseorang yang memberikan nasehat adalah bagai peternak lebah yang mahir dalam memurnikan madu dari lilin dari segala campuran.
Agama adalah nasehat maksudnya adalah bahwa dasar yang kokoh dalam beragama adalah saling memberikan nasehat.. 
An Nashiihah adalah lawan dari sikap khianat dan tipu daya. Kalau khianat dan tipu daya berarti ketidakcocokan antara sesuatu yang ditampakkan (lahiriah) dengan sesuatu yang disembunyikan (terpendam dalam hati dan direncanakan selanjutnya), maka an nashiihah adalah kejujuran dan keikhlasan; sama antara lahiriah (diucapkan, dikerjakan, dan ditampakkan) dengan batiniah (yang terdapat dalam hati).
An Nashiihah juga bermakna kemurnian niat dan tekad untuk memberikan kebaikan kepada obyek penerima tanpa ada tendensi atau kepentingan lain.

Nasehat bagi Allah, maksudnya adalah:
  • Seruan untuk beriman kepada Allah, tidak menyekutukanNya, tidak menentang akan seluruh sifat-sifat Allah yang menunjukkan kebesaran dan keagungan Nya, dan menyeru agar senantiasa berkeyakinan bahwa Allah suci dan terbebas dari segala macam sifat kurang.
  • Seruan untuk taat kepada Allah dan menjauhi maksiat.
  • Menjadikan orang yang taat kepada Allah sebagai pemimpin dan memusuhi mereka yang ingkar kepada Allah.
  • Mengakui segala kenikmatan dari Allah, bersyukur pada Nya, dan memurnikan ketaatan pada Allah di segala ranah kehidupan.
Sikap memurnikan tauhid kepada Allah dalam 3 hal, yaitu:
  1. Rububiyyah: meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb (pencipta, penguasa, pengatur) seluruh makhluk.
  2. Uluhiyyah: beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan peribadatan kepada selain Allah.
  3. Asma' wassifaat: meyakini bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang penuh dengan kesempurnaan, terjauhkan dari segala aib dan kekurangan. Menetapkan bagi Allah nama-nama dan sifat-sifat yang Allah tetapkan dalam Al-Qur'an maupun melalui lisan Rasul Nya dalam sunnah yang shahih tanpa: Tahriif (memalingkan lafadz atau maknanya pada yang lain), Ta'thiil (menolak / meniadakan nama dan sifat-sifat itu, Takyiif (menanyakan kaifiyatnya yaitu bagaimana atau seperti apa), Tamtsil (menyamakan atau menyerupakan dengan makhluk).
Makna yang terkandung adalah:
Mencintai Allah di atas segala-galanya, mencintai dan membenci sesuatu karena Allah, menjalankan ketaatan kepada Nya, menjauhi larangan Nya, membenarkan khabar dari Nya, dan seterusnya.
Nasehat bagi kitab Allah maksudnya adalah:
  • Beriman bahwa kitab Allah adalah perkataan Allah yang diturunkan, memiliki sifat yang sama sekali berbeda dengan perkataan manusia dan tiada tandingannya.
  • Mengagungkan kitab Allah.
  • Membaca kitab Allah dengan sungguh-sungguh, yaitu membaguskan bacaan, dan khusyu' dalam membaca.
  • Membenarkan segala apa yang ada dalam kitab Allah.
  • Melaksanakan apa-apa yang ada dalam kitab.
  • Mengambil ibrah dari peringatan-peringatan di dalamnya.
  • Tafakkur pada keajaiban-keajaibannya.
  • Menyeru manusia kepada kitab Allah.
Nasehat bagi Rasul Allah maksudnya adalah:
  • Beriman pada konsep kenabian.
  • Taat pada Rasulullah.
  • Menolong Rasulullah.
  • Memusuhi yang dimusuhi Rasulullah.
  • Menghormatinya.
  • Menghidupkan sunnahnya.
  • Berakhlak dengan akhlak Rasulullah.
  • Menolak seluruh tuduhan negatif pada Rasulullah.
Nasehat bagi pemimpin maksudnya adalah:
  • Menolong pemimpin menunaikan amanah dengan ketaatan.
  • Mengingatkan jika salah.
  • Menyeru manusia agar taat kepada pemimpin.
  • Jihad bersamanya.
  • Mengeluarkan sedekah padanya.
  • Berprasangka baik pada pemimpin 
Nasehat bagi manusia, maksudnya adalah:
  • Menunjukkan pada manusia jalan mashlahat dunia dan akherat.
  • Mengajarkan apa-apa yang tidak diketahui manusia.
  • Senantiasa menolong manusia.
  • Menutupi aib-aibnya.
  • Mencegah datangnya marabahaya.
  • Senang memberikan manfaat baginya.
  • Beramar ma'ruf dan nahi munkar
  • Bersikap lembut
  • Menyalakan obsesi pada ketaatan.

Sumber tulisan:
  • http://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-7-agama-adalah-nasihat/
  • Qur'an Cordoba Apps
  • Al-Qur'an Bahasa Indonesia Apps
  • http://bersamadakwah.com
  • http://salafy.or.id

Ayat hari ini:
Surat Al Mutaffifin (Orang-orang yang curang) ayat 26-30

26. laknya dari kasturi. Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
27. Dan campurannya dari tasnim.
28. (yaitu) mata air yang diminum oleh mereka yang dekat (kepada Allah).
29. Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulu menertawakan orang-orang yang beriman.
30. Dan apabila mereka (orang-orang yang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar