Sabtu, 12 Juli 2014

Hadist Arbain ke 5




عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ  رَدٌّ.  
 [رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ]
Dari Ummul Mu'minin; Ummu Abdillah; Aisyah Ra. dia berkata;
Rasulullah Saw bersabda; "Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini yang bukan (berasal darinya), maka dia tertolak."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Muslim disebutkan; "Siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak."
Yang dimaksud adalah perbuatan-perbuatan yang dinilai ibadah tetapi tidak bersumber dari ajaran Islam dan tidak memiliki landasan yang jelas, atau yang lebih dikenal dengan istilah bid'ah.

Pelajaran yang terdapat dalam hadist ini antara lain:

  1. Setiap perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil syar'i ditolak dari pelakunya. Bukan hanya tertolak sebenarnya melainkan juga mendatangkan dosa bagi pelakunya dan diancam dengan neraka sebagaimana tertera dalam hadist shahih. Sebab, melakukan bid'ah merupakan penodaan dan penistaan terhadap agama yang sangat dilarang dan bahkan bisa membawa pelakunya pada dosa besar dan bahkan kufur.
  2. Larangan dari perbuatan bid'ah yang buruk berdasarkan syari'at.
  3. Islam adalah agama yang berdasarkan ittiba' (mengikuti berdasarkan dalil) bukan ibtida' (mengada-adakan sesuatu tanpa dalil) dan Rasulullah Saw telah berusaha menjaganya dari sikap yang berlebih-lebihan dan mengada-ada. Nabi Saw pernah melihat seseorang berdiri di bawah terik matahari kemudian beliau bertanya ihwal orang tersebut. Dikatakan kepada beliau bahwa orang tersebut bernadzar untuk berdiri, tidak berteduh dan ia berpuasa. Kemudian beliau, nabi Saw memerintahkan orang tersebut untuk duduk, berteduh dan meneruskan puasanya. (HR Al-Bukhari no. 6704; Abu Daud no.3300
  4. Agama Islam adalah agama yang sempurna tidak ada kurangnya.
Ayat-ayat Al-Qur'an yang terkait dengan tema-tema hadist di atas antara lain:
  • Kesempurnaan Islam
Surat 5 (Surat Al-Ma'idah / Hidangan) ayat 3
............"Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan Aku telah cukupkan nikmat Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu."...........
  • Bid'ah dan taklid
Surat 57 (Surat Al-Hadid / Besi) ayat 27
"Kemudian Kami susulkan rasul-rasul Kami mengikuti jejak mereka dan Kami susulkan (pula) Isa putra Maryam; dan Kami berikan Injil kepadanya dan Kami jadikan rasa santun dan kasih sayang dalam hati orang-orang yang mengikutinya. Mereka mengada-adakan rahbaniyyah* padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka (yang Kami wajibkan hanyalah) mencari keridhaan Allah, tetapi tidak mereka pelihara dengan semestinya. Maka kepada orang-orang yang beriman di antara mereka Kami berikan pahalanya, dan banyak di antara mereka yang fasik."

*rahbaniyyah artinya tidak beristri atau tidak bersuami dan mengurung diri dalam biara.


Sumber tulisan:
  • Qur'an Cordoba Apps
  • http://haditsarbain.wordpress.com/2007/06/09/hadits-5-perbuatan-bidah-tertolak/
  • http://wanhar-3mudilah.blogspot.co.uk/2010/05/syarah-hadits-arbain-ke-5-larangan.html
  • http://muhandisun.wordpress.com/2013/03/07/syarah-hadits-arbain-nawawiyyah-hadits-ke-5/

Ayat hari ini.
Surat Al-Mutaffifin (Orang-orang yang curang) ayat 1-5
  1. Celakalah bagi orang-orang yang curang (dalam menakar dan menimbang)!
  2. (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dicukupkan,
  3. dan apabila mereka menakar atau menimbang (untuk orang lain), mereka mengurangi.
  4. Tidakkah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
  5. pada suatu hari yang besar,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar