Saat sedang asyik membuat isi martabak telur tiba-tiba saya teringat dengan program baru First Step, yaitu Food Bank. Jadi saat memasak agak kurang konsen karena ingin segera menuangkannya dalam blog ini. Ide ini menurut saya sangat bagus untuk diterapkan di desa saya mungkin nantinya jika saya pulang, insyaAllah amin. Ide pokoknya sama dengan sedekah jika dalam agama Islam.
Food Bank adalah bank yang bertugas mengumpulkan makanan yang tahan lama, alias bukan makanan yang segar. Wujudnya bisa berupa makanan kaleng, spageti mentah, biskuit, dan sebangsanya, yang kemudian disortir dan dipilah-pilah berdasarkan jenisnya. Kemudian dibuat parsel-parsel dari makanan-makanan tersebut, dan dibagikan kepada siapa saja yang dianggap mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.
Sebelumnya anak saya pernah diminta mengumpulkan makanan semacam ini oleh pihak sekolah, rupanya ini juga program yang sama namun bekerjasama dengan sekolah. Nah yang baru-baru ini tempat kursus saya tersebut juga menyediakan box sumbangan untuk tutor maupun murid yang ingin menyumbang. Setiap hari Kamis, makanan-makanan ini akan dikirim ke sebuah gereja yang mengelolanya dan yang mengemasnya dalam bentuk parsel. Gereja ini letaknya kebetulan juga lumayan dekat dengan rumah saya.
Di gereja tersebut banyak sekali antrian para penyumbang saat hari Kamis itu, dan para relawan di sana sangat sibut mengatur bahan makanan sumbangan. Tutor saya juga bilang bagi siapa saja yang ingin menjadi relawan di sana akan sangat diterima dengan senang hati. Dan jika ada tetangga dekat ataupun seseorang yang kita tahu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya segera saja melapor ke First Step, dan informasi ini akan diteruskan ke pihak gereja selaku pengelola, lalu pihak gereja akan mengirimkan parsel kepada seseorang yang dimaksud secara gratis, tanpa proses investigasi terlebih dahulu, alias langsung diberi begitu saja tanpa ditanya ini dan itu.
MasyaAllah, tutor saya menceritakan kesibukan di gereja dan melihat banyaknya sumbangan yang masuk dengan perasaan terharu. Dia juga mengucapkan terimakasih kepada kami semua atas sumbangan yang telah diberikan melalui First Step. Karena sumbangan itu akan sangat berarti bagi siapa pun yang membutuhkannya.
Mendengar informasi tersebut, saya jadi kepikiran untuk mengaplikasikannya dalam tingkat desa. Mungkin melalui ibu-ibu PKK atau bisa relawan anak-anak muda. Selain untuk membantu warga terdekat, memastikan bahwa tidak ada warga yang kelaparan dalam suatu desa, juga memberi kesempatan berbagi antar warga dalam suatu desa, memberikan pendidikan moral bagi anak-anak muda desa yang menjadi relawan melalui hal positif ini serta memberikan kesempatan partisipasi mereka untuk turut menyejahterakan desa mereka sendiri. Melatih mereka untuk peka terhadap lingkungan di sekitarnya, saling membantu dan saling peduli. Bismillah, semoga Allah memberikan jalan kemudahan bagi setiap kebaikan, amin.
Sekian dulu menulisnya, saya mau melanjutkan lagi aktivitas saya. Wassalamualaikum wr wb.
Ayat hari ini:
Surat Al-Mutaffifin (Orang-orang yang curang) ayat 6-10
6. (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.
7. Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam sijjin.
8. Dan tahukah engkau apakah Sijjin itu?
9. (Yaitu) kitan yang berisi catatan (amal).
10. Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan.
Ayat hari ini:
Surat Al-Mutaffifin (Orang-orang yang curang) ayat 6-10
6. (yaitu) pada hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan seluruh alam.
7. Sekali-kali jangan begitu! Sesungguhnya catatan orang yang durhaka benar-benar tersimpan dalam sijjin.
8. Dan tahukah engkau apakah Sijjin itu?
9. (Yaitu) kitan yang berisi catatan (amal).
10. Celakalah pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar