Kamis, 10 Juli 2014

Hadist Arbain ke-4


Hadit ini mengisahkan tentang penciptaan manusia.

عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا [رواه البخاري ومسلم]

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas'ud ra. beliau berkata; Rasulullah Saw. menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan; "Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli syurga hingga jarak antara dirinya dengan syurga tinggal sehasta akan tetapi masuklah dia ke dalam neraka, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga maka masuklah dia ke dalam syurga."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Pelajaran yang terdapat dalam hadist ini:

  1. Allah SWT mengetahui tentang keadaan makhluknya sebelum mereka diciptakan dan apa yang akan mereka alami, termasuk masalah kebahagiaan dan kecelakaan.
  2. Tidak mungkin bagi manusia di dunia ini untuk memutuskan bahwa dirinya masuk syurga atau neraka, akan tetapi amal perbuatan merupakan sebab untuk memasuki keduanya.
  3. Amal perbuatan dinilai di akhirnya. Maka hendaklah manusia tidak terperdaya dengan kondisinya saat ini, justru harus selalu memohon kepada Allah agar diberi keteguhan dan akhir yang baik (khusnul khatimah).
  4. Disunnahkan bersumpah untuk mendatangkan kemantapan sebuah perkara dalam jiwa.
  5. Tenang dalam masalah rizki dan qanaah (menerima) dengan mengambil sebab-sebab serta tidak selalu mengejar-ngejarnya dan mencurahkan hatinya karenanya.
  6. Kehidupan ada di tangan Allah. Seseorang tidak akan mati kecuali dia telah menyempurnakan umurnya.
  7. Sebagian ulama dan orang bijak berkata bahwa dijadikannya pertumbuhan janin manusia dalam kandungan secara berangsur-angsur adalah sebagai rasa belas kasih terhadap ibu. Karena sebenarnya Allah mampu menciptakannya sekaligus.
  8. Tidak patut seseorang itu berputus asa karena bisa jadi seseorang itu telah lama melakukan kemaksiatan, kemudian Allah memberikan hidayah kepadanya sehingga mendapatkan petunjuk di akhir hayatnya.
Tema-tema yang berkaitan dengan hadist ini antara lain:
  • Pengorbanan seorang ibu yang mengandung
Surat 31 (Al-Luqman / Keluarga Luqman) ayat 14
"Dan Kami perintahkan manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada Ku lah kembalimu."
  • Teori mengenai reproduksi manusia
Surat 22 (Al-Haj / Haji) ayat 5
"Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur) maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal dari darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah pada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah, dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah."
  • Takdir
Surat 57 (Al-Hadid / besi) ayat 22
"Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."
  • Husnul Khatimah
Surat 2 (Al-Baqarah / Sapi Betina) ayat 132
"Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata); "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam"."

Faedah hadis ini yang berhubungan dengan proses penciptaan manusia antara lain:
  1. Di dalam perut seorang ibu, terdapat 4 periode yang terjadi yaitu; 40 hari pertama adalah periode nutfah atau dalam bentuk sperma, 40 hari yang kedua adalah 'alaqah atau disebut dengan gumpalan darah, 40 hari yang ketiga adalah mudghoh atau gumpalan daging, 40 hari keempat adalah periode dimana ruh ditiupkan ke dalam tubuh janin.
  2. Sebelum berumur 4 bulan, janin belum dapat dihukumi sebagai manusia yang hidup, oleh karena itu jika misalkan janin keluar (keguguran) dalam usia kurang dari itu maka tidak perlu dimandikan, dikafani, maupun disholatkan.
  3. Setelah usianya 4 bulan dan telah ditiupkan ruh kepadanya, maka janin itu dihukumi sebagai manusia yang hidup, maka jika janin tersebut keluar (keguguran) maka sudah harus dimandikan, dikafani, dan disholatkan.
  4. Adanya malaikat yang ditugaskan untuk mengurus rahim, seperti dalam hadist berikut; Rasulullah Saw bersabda; Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menugaskan pengurusan rahim kepada seorang malaikat yang berkata; Wahai Tuhan, setetes mani! Wahai Tuhan, segumpal darah! Wahai Tuhan, sengsara atau celaka? Lelaki atau perempuan? Bagaimana rizkinya? Bagaimana ajalnya? Lalu dia mencatatnya di perut ibunya. (Diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Bukhari dan Muslim dari Anas)
  5. Keadaan manusia telah ditakdirkan ketika ia berada dalam perut ibunya, yaitu telah ditakdirkan rizkinya,amalannya, ajalnya, dan apakah dia celaka atau bahagia.


Sumber tulisan:
  • Quran Cordoba Apps
  • http://ulamasunnah.wordpress.com/2009/06/20/penjelasan-hadits-arbain-imam-an-nawawi-keempat-amalan-tergantung-dari-akhirnya/
  • http://ensiklopedi-alquran.com/index.php/index/1758-malaikat-rahim-a-s
  • Al-Qur'an Bahasa Indonesia Apps

Ayat hari ini:
Surat Al-Infithar (Terbelah) ayat 16-19

16. Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu.
17. Tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?
18. Sekali lagi, tahukah kamu apakah hari pembalasan itu?
19. (Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar