Minggu, 29 Juni 2014

Hadist Arbain ke-2


Dari Umar ra. juga dia berkata; Ketika kami duduk-duduk di sisi Rasulullah Saw, suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada lututnya (Rasulullah) seraya berkata; "Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam?", maka bersabdalah Rasulullah Saw; "Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu." kemudian dia berkata; "Anda benar." Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: "Beritahukan aku tentang Iman". Lalu beliau bersabda; "Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, rasul-rasul Nya dan hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk". kemudian dia berkata; "Anda benar." Kemudian dia berkata lagi; "Beritahukanlah aku tentang Ihsan." Lalu beliau bersabda; "Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau." Kemudian dia berkata; "Beritahukan aku tentang hari Kiamat (kapan kejadiannya)." Belaiu bersabda: "Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya." Dia berkata; "Beritahukan aku tentang tanda-tandanya," beliau bersabda; "Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya," kemudidan orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: "Tahukah engkau siapa yang bertanya?" Aku berkata; "Allah dan Rasul Nya lebih mengetahui." Beliau bersabda; "Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian." 
(HR. Muslim)

Catatan: 
  • Hadis ini merupakan hadis yang sangat dalam maknanya karena di dalamnya terdapat pokok-pokok ajaran Islam, yaitu Iman, Islam dan Ihsan.
  • Hadis ini mengandung makna yang sangat agung karena berasal dari dua makhluk Allah yang terpercaya, yaitu; Amiinussamaa' (kepercayaan makhluk di langit / Jibril) dan Aminul Ardh (kepercayaan makhluk di bumi / Rasulullah Saw).
Pelajaran yang dapat kita ambil dari hadis ini adalah:
  1. Disunnahkan untuk memperhatikan kondisi pakaian, penampilan, dan kebersihan, khususnya jika menghadapi ulama, orang-orang mulia dan penguasa.
  2. Siapa yang menghadiri majlis ilmu dan menangkap bahwa orang-orang yang hadir butuh untuk mengetahui suatu masalah dan tidak ada seorang pun yang bertanya, maka wajib baginya bertanya tentang hal tersebut meskipun dia mengetahuinya agar peserta yang hadir dapat mengambil manfaat darinya.
  3. Jika seseorang yang ditanya tentang sesuatu maka tidak ada cela baginya untuk berkata "Saya tidak tahu", dan hal tersebut tidak mengurangi kedudukannya.
  4. Kemungkinan malaikat tampil dalam wujud manusia.
  5. Termasuk tanda hari kiamat adalah banyaknya pembangkangan terhadap kedua orang tua. Sehingga anak-anak memperlakukan kedua orang tuanya sebagaimana seorang tuan memperlakukan hambanya.
  6. Tidak disukainya mendirikan bangunan yang tinggi dan membaguskannya sepanjang tidak ada kebutuhan.
  7. Di dalamnya terdapat dalil bahwa perkara gaib tidak ada yang mengetahuinya selain Allah SWT.
  8. Di dalamnya terdapat keterangan tentang adab dan cara dudukdalam majlis ilmu.
Tema-tema hadist ini dalam Al-Qur'an;
  • Tentang Iman antara lain terdapat dalam
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat  285
Artinya;
Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab Nya, dan rasul-rasul Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membedakan seorang pun dari rasul-rasul Nya." Dan mereka berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali."

Surat Al Maidah (Hidangan) ayat 5
Artinya;
Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik. Makanan (sembelihan) Ahli Kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka. Dan (dihalalkan bagimu menikahi) perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan, di antara perempuan-perempuan yang beriman dan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu, apabila kamu membayar mas kawin mereka untuk menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan bukan untuk menjadikan perempuan piaraan. Barangsiapa kafir setelah beriman maka sungguh sia-sia amal mereka dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.
  • Tentang Islam antara lain terdapat dalam
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat 112
Artinya;
Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

Surat An-Nisa (wanita-wanita) ayat 125
Artinya;
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan, dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih Ibrahim menjadi kesayangan Nya.
  • Tentang Ihsan antara lain terdapat dalam
Surat Al Kahf (Goa) ayat 30
Artinya;
Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu.

Surat Al Qasas (cerita-cerita) ayat 77
Artinya;
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.

Sumber:
Qur'an Cordoba Apps


Ayat hari ini;
Surat 'Abasa (bermuka masam) ayat 27-31

27. lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
28. anggur dan sayur-sayuran
29. zaitun dan kurma,
30. kebun-kebun (yang) lebat,
31. dan buah-buahan serta rumput-rumputan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar