Selasa, 29 Januari 2013

MENULIS SURAT


Dikasih tugas dari Fran.
Fran nulis surat ke kita para murid-murid di First Step, trus kita dipersilahkan untuk membalasnya secepat mungkin, gitu ceritanya, dan ini hasilnya.

Dear Fran

      My name Is Devy. I am a new comer here. I have been here since September 2012. I come from Indonesia. It's My first time I have been abroad, so sometimes I feel scared and happy at the same time.

     I was interested to know about yourself, especially about Your cats because I love cats too but I don't have any. My brother had a cat, a Persian white cat, it was so fluffy and I loved her.

     By the way, do You know about My country? But I am sure that You must know about Bali Island because many visitors know about Bali but They don't know about Indonesia.

     So I am in the Uk now, living in Newcastle. I hope I can visit another city in the UK.

With best wishes
Devy

Singkat banget ya jawaban suratku, padahal surat dari Fran panjang kali lebar kayak lapangan sepak bola (lebay). Ya ga papa lah, namanya juga pengalaman pertama nulis surat dengan bahasa asing. Itu aja mikirnya minta ampun sampai berkerut-kerut alisnya. Coba kalau diminta nulis surat pakai bahasa Indonesia, emmm apalagi bahasa Jawa em....

Eh ngomong-ngomong soal bahasa Jawa, dulu jaman aku masuh SD, ada peneliti asing dari Amerika, sambang  ke desaku, Stephanie namanya. Dia sering jadi bahan obrolan orang-orang di desaku, maklum dia satu-satunya "wong londo"* yang hilir mudik di desaku.

Suatu hari dia sedang berjalan sendirian, nggak tau mau kemana, tapi emang udah kebiasaan saben hari dia kemana-mana, dan lebih sering jalan kaki emang. Dia hendak melewati sekumpulan tukang ojek, beberapa tukang ojek yang nimbrung dengan entengnya "ngrasani" pake bahasa Jawa. "Eh...eh ono (maaf) babi* arep liwat rek, wehono dalan yo...minggir...." (Eh ada babi mau lewat, kasih jalan...) sambil tertawa-tawa. Setelah dekat, Stephanie menjawab "Nyuwun sewu nggih babine ajenge liwat" (permisi, babinya mau lewat ya...). Tukang-tukang ojek itu langsung diem. Eh ternyara Stephanie itu emang ahli bahasa Jawa, Jawa kromo inggil malah (Jawa yang sangat halus), makanya dia datengnya ke desa, sukanya ngobrol sama mbah-mbah tua yang masih bisa berbahasa Jawa halus. Hi...hi...hi...biar kapok tuh tukang ojek lain kali nggak asal nyeplos...

* Setiap turis asing, disebut dengan istilah "wong londo", yang sebenarnya artinya adalah orang Belanda, padahal tidak semua turis yang datang berasal dari Belanda, tapi semua disebut londo. Jadi kadang ada sebutan londo Amerika, londo Australia, dll. Jadi di desa saya ada pertandingan sepak bola antara Londo (karena nggak tau berasal dari negara mana) vs Belanda Lucu ya...but I love it.

*Kenapa tukang ojek menyebutnya (maaf) babi, tidak lain karena biasanya turis itu suka makan daging babi atau paling tidak, pernah makan daging babi yang memang dianggap tabu atau aneh oleh masyarakat di desa saya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar