Selasa, 26 Mei 2015

Yang Baik, Tentu Yang Kita Tiru

Suasana antrian di depan museum Sherlock Holmes
Tinggal di tempat baru tentu saja kita akan menemukan banyak kebiasaan-kebiasaan baru yang mungkin asing bagi kita. Kebiasaan-kebiasaan ini bisa berupa hal yang baik maupun yang buruk, semuanya wajar tiap negara selalu punya dua sisi ini. Tinggal kita bagaimana menyikapinyanya saja, kebiasaan baik tentu tidak akan rugi untuk kita ikuti dan diterapkan pada diri kita, sedangkan kebiasaan buruknya kita abaikan saja, kita berdoa semoga kita terjauh dari hal itu.
Di antara kebiasaan baik di kota Newcastle ini antara lain:
  • Lho kok nggak ada penunggunya?
Penunggu apaan ya? Maksudnya petugas atau penjaga seperti di tempat parkir, pom bensin, box snack dan minuman yang dijual, semua nya swalayan alias melayani diri sendiri. Alhamdulillah terlihat tertib-tertib aja tuh para konsumennya, setelah memarkir mobilnya, mereka langsung menuju ke sebuah mesin untuk membayar tiket parkirnya. Dan box makanan terlihat baik-baik saja dan aman-aman saja, tidak terlihat ada upaya membongkar box itu hanya untuk sekedar mendapatkan snack dan minuman gratis oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab. Begitu juga yang hendak membeli bahan bakar, semuanya dilakukan sendiri. Sebenarnya justru di sini tes kejujuran seseorang itu diuji, tidak perlu ada tukang parkir namun orang-orang itu tetap disiplin membayar tiketnya, sisi positifnya tidak ada praktek pungli dari hasil parkir liar. Dan saat mobil ditinggal begitu saja di lahan parkir yang luas, selama ini cukup aman-aman saja.
  • "I am sorry"
Orang-orang akan segera minta maaf jika secara tidak sengaja telah menyenggol atau menabrak orang lain saat berjalan di keramaian. Saya sering mengalaminya saat belanja di sebuah toko yang penuh pembeli sehingga berjalan pun kesulitan, dan salah seorang secara tidak sengaja telah menyenggol bahu saya, maklum yang menyenggol berpostur tinggi dan saya tidak terlalu hehehe.... Sebenarnya saya tidak peduli, toh sama sekali tidak sakit dan sangat wajar menurut saya dengan tingkat kepadatan pengunjung seperti itu. Tapi orang ini segera berbalik badan dan minta maaf dengan suara yang tegas, saya tersenyum sambil menjawab "I am fine". Nah ternyata kalau diperhatikan banyak juga orang yang bergantian minta maaf di toko yang sedang saya kunjungi hari itu, mungkin saking banyaknya kejadian tabrakan hehehe...
  • Terimakasih Sopir, jasamu tiada tara
Kebiasaan yang satu ini sangat unik bagi saya saat pertama kali menginjakkan kaki di Newcastle dan memanfaatkan transportasi bus. Hampir semua penumpang yang turun akan mengucapkan "thank you" kepada Pak atau Bu Sopir  bus nya. Kebiasaan baik bukan? Kita menghargai mereka yang telah mengantarkan kita ke tempat tujuan dengan aman dan tidak ugal-ugalan seperti yang pernah saya dengar tentang bus *umber *encono. Dan satu lagi, bus-bus ini hanya berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang di halte atau di bus stop saja jadi tidak menyebabkan kemacetan di jalan.
  • Antrian dimana-mana 
Orang Newcastle ini memang suka sekali mengantri, apa aja mengantri, misalnya membayar di kasir, naik dan turun dari bus, memasuki museum, bahkan nonton etalase bergerak yang ada di sebuah toko pun juga mengantri. Jadi begini ceritanya, waktu itu menjelang Natal, biasanya toko-toko akan menghias jendela etalasenya seindah mungkin. Memang bagus banget sih, dan dari kejauhan sudah terlihat keramaian orang-orang mengurubuti etalase toko itu. Karena penasaran ,maka saya mendekat ke sana. Wah ternyata saya pun tertarik dan segera mengambil kamera untuk foto-foto. Lah ternyata germbolan orang-orang itu mulai bergerak dan berjalan ke suatu arah, begitu saya tersadar ternyata itu antrian dan saya telah memotong antrian orang-orang. Pantesan saya merasa kalau sedang diperhatikan orang-orang, duh...malunya. Saya pun lalu mencari ujung antrian, masyaAllah antriannya sudah memanjang.... hingga ke toko sebelahnya, sebelahnya, dan sebelahnya lagi. Di antarian itu tidak hanya ada orang dewasa dan anak-anak, mereka yang sudah sepuh dan bertongkat pun banyak, juga yang memakai kursi roda, semuanya mengantri dengan tertib.
  • Dompet tertinggal atau terjatuh di suatu tempat, insyaAllah pasti kembali
Kejadian ini dialami beberapa teman saya. Ada yang dompetnya ketinggalan di toko seusai dia membayar di kasir, jatuh di parkiran, Alhamdulillah semuanya kembali dalam keadaan utuh. Orang-orang yang menemukan biasanya akan memberikan dompet temuannya kepada petugas yang ada, bisa jadi petugas toko, atau pada polisi yang kebetulan sedang patrol di sekitar tempat itu. Kawan saya juga pernah kameranya tertinggal di bus, dan akhirnya kamera itu dapat diambil di kantor polisi terdekat. MasyaAllah sungguh perbuatan yang sangat mulia dan patut diterapkan pada diri kita.
  • Menyeberang dengan aman dan nyaman
Jika ingin menyeberang jalan, jika tidak ada lampu merah, kita cukup mencari zebra cross. Kita dapat menemukan dengan mudah zebra cross ini. Saat kita berdiri di dekat zebra cross, maka mobil-mobil dan kendaraan lain akan segera berhenti memberi kesempatan kita untuk menyeberang jalan. Menyebarang jalan pun tidak perlu lari, cukup dengan berjalan seperti biasa, tidak perlu takut akan diteriaki atau di klakson, selama ini para pengemudi cukup sabar menunggu orang-orang menyeberang jalan. Bahkan para orang tua yang jalannya pelan-pelan pun akan ditunggui hingga sampi ke sisi jalan yang lain.
Demikianlah diantara kebiasaan-kebiasaan baik orang-orang Newcastle yang patut kita tiru dan terapkan di lingkungan sosial kita sehari-hari. Dan kebiasaan-kebiasaan tersebut sungguh sejalan dengan norma-norma dalam agama Islam yang kita anut. Semoga Allah memudahkan diri kita untuk selalu berbuat baik dan empati kepada orang-orang di sekeliling kita, amin.
 
 
 
 
 
 
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat 201-205:
 
201. Dan di antara mereka ada yang berdoa, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka."
 
202. Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah Mahacepat perhitungan-Nya.
 
203. Dan berzikirlah kepada Allah pada hari yang telah ditentukan jumlahnya. Barangsiapa mempercepat (meninggalkan Mina) setelah dua hari, maka tidak ada dosa baginya. Dan barangsiapa mengakhirkannya tidak ada dosa (pula) baginya, (yakni) bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kamu akan dikumpulkan-Nya.
 
204. Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras.
 
205. Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanaman-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar