Beberapa hari lalu kami sekeluarga menghadiri acara Discover Indonesia 2015, yaitu acara semacam pengenalan seni dan budaya Indonesia yang diadakan PPI Newcastle. Acaranya diadakan di Dome Universitas Northumbria, mulai jam 6.30 sore. Kebetulan anak kami, usia 8 tahun juga tampil "Tari Dolanan" bersama teman-temannya yang juga anak-anak antara usia 5-10 tahunan.
Kali ini saya tidak membahas tentang Discover Indonesia nya, melainkan tentang peraturan terkait anak-anak di Newcastle. Sejak awal tahu jika acara nya malam hari, sebenarnya beberapa orang tua sudah mulai cemas, kira-kira boleh tidak ya kegiatan yang melibatkan anak-anak ini diadakan pada malam hari? Kerna pengalaman-pengalaman sebelumnya, hal-hal terkait anak-anak sangat ketat di UK ini. Pihak panitia kemudian memastikan bahwa anak-anak boleh dilibatkan pada kegiatan ini hingga jam tertentu berdasarkan peraturan universitas.
Pada waktu hari H, Alhamdulillah semua persiapan dan tampilan anak-anak lancar. Para penonton baik dari dalam maupun luar negeri, semua tampak antusias dengan musik dan tari-tarian yang ditampilkan. Selesai acara, sekitar jam 9 kurang kalau tidak salah saat itu, kami masih asyik ngobrol dengan teman-teman lain yang juga menonton acara tersebut, tak lupa kami pun berfoto bersama.
Di sela berfoto-foto, datanglah salah seorang petugas gedung, dia menegur saya yang sedang memotret anak saya bersama temannya untuk segera pulang karena anak-anak tidak boleh berada di gedung ini mulai jam 9 malam. Ups... saya pun melihat jam tangan, ternyata memang sudah jam 9 lebih 5 menit. Sepertinya tidak hanya saya saja yang bandel dan ditegur untuk segera pulang karena membawa anak-anak heheheh....yang lain rupanya juga mengalami hal yang sama.
Kami pun segera berbondong-bondong menuju bus stop untuk kembali ke rumah. Sesampai di bus stop, kami melihat salah seorang teman bersama anaknya sudah menunggu di bus stop. Dia pun bercerita jika tadi juga ditegur untuk segera pulang. Baiklah, mari kita pulang bersama.
Selesai acara Disover Indonesia, mari beralih ke kejadian beberapa hari lalu. Waktu itu saya, suami, dan anak saya pergi ke funfair di park dekat rumah. Saat itu jam setengah sembilan malam. Sesampainya di sana, funfair sudah sepi, permainan banyak yang tidak bekerja, lampu-lampu sudah mulai dimatikan, dan banyak polisi di sana. Sempat bingung ada apakah gerangan?
Kamipun memutuskan untuk terus menyusuri lokasi funfair tersebut, berharap masih ada permainan yang masih beroperasi. Eh...kok malah mulai ditutupin satu-persatu wahananya, bouncy castle nya juga sudah dikempesin. Lho...lho...lho.... Tak lama kemudian, ada salah seorang menghampiri dan memberitahu kami bahwa wahana sudah tutup dan lebih baik kembali keesokan harinya saja. Padahal kan masih jam 9, kok sudah tutup?
Walahhhh.... saya baru ingat, lha funfair ini kan memang untuk anak-anak (18 tahun ke bawah), jadi ya sudah harus tutup biar anak-anaknya segera kembali ke rumah. Mereka tidak mau bertanggung-jawab jika terjadi apa-apa terhadap anak-anak. Dengan berat hati kami pun pulang, padahal awalnya kami datang malam hari karena membayangkan indahnya lampu-lampu funfair yang nyala kerlap-kerlip. Maklum, saat ini musim summer jadi datangnya malam lebih lambat dari hari biasanya di Indonesia.
Saat pulang naik bis, saya pun ditegur oleh seorang bapak-bapak, dia bilang "It must be her bed time", sambil senyum-senyum, saya pun membalasnya dengan senyuman juga. Sekarang jadi ngeh, jika jam 9 malam adalah batas maksimal anak-anak tidak berada diluar rumah, meskipun sedang bersama orang-tuanya. Baiklah mari mengingat-ingat, jangan sampai lupa jam malam anak-anak ya... agar tidak perlu diingatkan lagi oleh orang lain nanti dikira telah mengabaikan hak anak, hemmmm.
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat 161-165:
161. Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.
162. Mereka kekal di dalamnya (laknat), tidak akan diringankan azabnya, dan mereka tidak diberi penangguhan.
163. Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
164. Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.
165. Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar