Jumat, 26 September 2014

Kunjungan Sekolah ke Museum Vindolanda


Kemarin Ara dan teman-teman sekolahnya berkunjung ke museum Vindolanda, museum tentang sejarah Romawi yang ada di Inggris. Trip kali ini adalah salah satu bagian dari pembelajaran tema "Roman". Awalnya anak-anak dikenalkan dengan sejarah orang-orang Romawi melalui cerita dan buku. Ara pun sangat tertarik sepulang sekolah biasanya dia akan menceritakan informasi tentang Romawi yang dia dapat dari sekolah. Setelah itu dia mencari informasi dari internet.

Beberapa hari yang lalu, saya sempat mengajaknya ke perpustakaan, di sana dia menemukan buku tantang sejarah Romawi yang kemudian dia pinjam tanpa perlu berpikir lama. Di lain hari, Ara mengubah namanya menjadi Aranius, saya dirubah menjadi Devysius, baby Zahra menjadi Zahrasius, abinya pun juga tak luput dari perubahan nama ini, menjadi Salisius. Alasannya adalah karena di sekolah diterangkan guru bahwa nama orang-orang Romawi jaman dulu selalu ada "ius" di setiap bagian belakangnya, nah jadilah kita keluarga Romawi masa kini dengan nama-nama baru kami hi3....

Di hari yang lain dia bercerita tentang arsitektur rumah beserta desain interiornya, Rumah-rumah orang Romawi yang kaya jaman dulu biasanya dilengkapi dengan kolam-kolam renang yang super besar, bagian kamar mandinya juga dilengkapi dengan bath up yang mewah karena mereka suka sekali berlama-lama berendam. Ara sangat kagum dengan kolam renang di rumah, dia membayangkan betapa senangnya bisa bermain air setiap hari.

Hari yang lainnya lagi, dia bercerita tentang Hadrian Wall yang merupakan tembok yang dibangun di jaman kekaisaran Romawi untuk memisahkan Inggris dengan Skotlandia. Hingga kini beberapa bagian temboknya masih bisa ditemukan, dan dilindungi oleh negara sebagai peninggalan sejarah yang sangat tak ternilai harganya. Jika ingin tahu bentuknya seperti apa, silahkan googling saja "Hadrian Wall".

Setelah mempelajari tentang ini itunya Romawi di sekolah, nah puncak temanya ya trip itu tadi. Biaya kunjungan kali ini mahal banget menurut saya, biasanya biaya trip selalu tidak pernah labih dari £5.00, namun kali ini harganya £10.00 belum termasuk uang saku buat jajan anak maksimal £5.00. Uang sakunya tidak wajib sih, jadi akhirnya saya dan abinya memtuskan untuk memberinya sebesar £2.50 alhamdulillah Ara sudah sangat senang sekali, maklum baru kali ini dia dikasih uang saku. Selama sekolah tidak perlu uang saku karena sudah dibawakan pack lunch (bekal makan siang).

Pas hari H kunjungan ke museum, dia sangat senang karena sudah terbayang dia akan membeli beberapa mainan di toko souvenir museum (ups....malah itu yang terbayang, yang satu ini mirip emaknya banget hi3....). Bukannya malah penasaran dengan tempat yang akan dikunjungi. Dia juga berencana akan membelikan mainan salah seorang teman dekatnya yang katanya tidak akan diberi uang saku oleh orang tuanya, karena kasihan, Ara pun berjanji akan membelikan sesuatu saat di museum nanti. Tapi saya dan abinya Ara segera memberikan pengertian bahwa itu bukan hal yang baik, yang boleh memberi sesuatu itu hanya orang dewasa, atau anak-anak yang didampingi orang tuanya. Saya khawatir jika dia melakukan itu, Ara akan dimarahi gurunya karena dianggap melakukan hal yang ilegal. Karena di sini berbagi bekal makan siang saja dilarang oleh pihak sekolah.

Nah sepulang trip, kira-kira apa hayo pertama kali dia ceritakan? Gelang barunya yang dibelinya di museum. Hemmm....... Yang pink seharga £1 dan yang biru seharga £1.50. Saat ditanya bagaimana kunjungannya dan museumnya, "Great", jawabnya pendek saja, dilanjutkan bercerita tentang gelang barunya. Ok lah.


#Ayat hari ini:
Surat Al-Balad (Negeri) ayat 11-15

11. Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?
12. Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?
13. (Yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya),
14. atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,
15. (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar