Kamis, 26 Maret 2015

Tips Memasak Daging Ayam Sampai Empuk

Chicken Tikka Bakar
 
Beberapa minggu lalu saya menyaksikan siaran "Investigasi" melalui Youtube tentang cara-cara penjual daging ayam mengolah dan memasak ayam-ayamnya. Sangat mengerikan bagi saya karena mereka mencampurkan obat sakit kepala yang telah ditumbuk halus ke dalam air yang digunakan untuk merebus daging ayam. Subhanallah, jangan sampai kita malah sakit kepala memakannya. Saya lupa efek samping apa yang diakibatkan jika kita mengkonsumsi ayam-ayam ini dalam jangka panjang, yang jelas obat sakit kepala itu sudah disalahgunakan dari fungsi sebenarnya.
 
Saya merasa prihatin dengan fakta di atas, padahal ada cara yang lebih aman dan juga murah untuk melakukannya. Berikut cara-caranya, sangat sederhana dan gampang diterapkan. Cara yang pertama disarannkan oleh seorang chef di sebuah restoran agar merebus daging ayam dengan api yang kecil. Tujuannya adalah agar serat-serat pada daging tidak "kaget" dan bias melunak secara pelan-pelan. Cara ini membutuhkan waktu yang agak lama, dan harus bersabar.
 
Cara berikutnya yang sering saya dapatkan melalui resep-resep adalah dengan membubuhkan soda kue (baking powder) ke dalam air yang digunakan untuk merebus daging ayam. Tidak perlu banyak, cukup 1 sendok teh untuk merebus 1 kg daging ayam. Cara ini lebih cepat, daging ayam bahkan terlihat mekar setelah kita rebus kurang lebih selama 30 menit. Tapi kelemahannya adalah jika ayam kemudian digoreng, daging ayam akan cenderung menyerap minyak.
 
Saya sudah pernah mencoba kedua metode tersebut, dan saya lebih menyukai cara pertama, meskipun waktunya sedikit lebih lama, namun jika digoreng, daging ayam tetap kesat dan tidak berminyak. Demikian sedikit tips dari saya, semoga bermanfaat.
 
NB: Sayang sekali saya tidak punya foto yang sesuai.
 
 
 
 
 
 
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat 101-105:
 
101. Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul (Muhammad) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah itu ke belakang (punggung), seakan-akan mereka tidak tahu.
 
102. Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada seseorang sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kafir."Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya kecuali dengan izin Allah. Mereka mempelajari sesuatu yang mencelakakan, dan tidak memberi manfaat kepada mereka. Dan sungguh mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir) itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka tahu.
 
103. Dan jika mereka beriman dan bertakwa, pahala dari Allah pasti lebih baik, sekiranya mereka tahu.
 
104. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu katakana, Ra'ina, tetapi katakanlah "Unzurna", dan dengarkanlah. Dan orang-orang kafir akan mendapat azab yang pedih.
 
105. Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan diturunkannya kepadamu suatu kebaikan dari Tuhanmu. Tetapi secara khusus Allah memberikan rahmatNya kepada orang yang Dia kehendaki. Dan Allah pemilik karunia yang besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar