Sabtu, 15 November 2014

Mengintip Pawai Sunday Remembrance


Beberapa hari yang lalu, kami pergi ke Sunderland dalam rangka pengajian Keputrian. Kami serombongan mbak-mbak dan ibu-ibu berangkat naik metro dari Grey Monument di pusat kota Newcastle. Pagi itu, minggu pertama di Bulan November, sekitar jam 11.00 suasana di sana sudah ramai karena akan ada pawai lebih tepatnya sih marching untuk memperingati Sunday Remembrance alias memperingati pahlawan yang telah berjuang pada masa Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang lebih dikenal dengan istilah The Great Wars pada tiap minggu pertama di bulan November. Peringatannya sebenarnya tanggal 11 November sesuai dengan tanggal ditanda tanganinya perjanjian gencatan senjata antara Aliansi Perang Dunia I dan Jerman pada tahun 1918. Tanggal 11 November itulah yang disebut dengan Remembrance Day.

Sebenarnya tidak ada niatan untuk melihat pawai, berhubung saat menunggu di stasiun Metro tiba-tiba mendengar suara drum band, jadilah kita serombongan bergegas menuju ke sumber suara itu berasal, dan menyelip di antara orang-orang yang sudah berjajar menghadap ke arah jalan di mana pawai berada. Dan tidak lupa mengeluarkan kamera, jepret....jepret....

Pawai itu terdiri dari rombongan drum band, anak-anak muda berpakaian tentara, sepertinya mereka memang tentara beneran, atau siswa militer di Inggris, plus ada juga para veteran yang juga masih semangat dan tegap berjalan di pawai. Semua orang yang menonton bertepuk tangan sesuai irama musik drum band, hemmm seru dan terkesan heroik.

Banyak orang pada hari itu menggunakan pin berbentuk bunga Poppy, bunga kecil berwarna merah dan putik berwarna hitam di tengahnya. Bunga ini sangat populer di saat Remembrance Day, mengapa? Karena bunga inilah yang mampu bertahan hidup di antara gersang dan porak porandanya lahan-lahan pertanian di situasi perang dunia pertama. Satu-satunya jenis bunga yang bisa tumbuh subur ya bunga mungil ini. Mereka tumbuh di hamparan-hamparan tanah di sela-sela tubuh-tubuh pejuang yang meninggal dan berserakan di area perang waktu itu yang kemudian diabadikan dalam sebuah puisi oleh seorang tentara yang tidak dikenal pada waktu itu, namun puisinya hingga kini masih dibacakan dan tahun ini menjadi tema Poppy Art di Tower of London. Judul puisi itu adalah "Blood Swept Lands and Seas of Red".   

Di tower itu ribuan poppy yang terbuat dari keramik di tata sedemikian rupa sehingga menyerupai darah yang tumpah memenuhi area tower. Tiap-tiap bunga poppy itu mewakili seorang tentara yang meninggal dalam perang. Keramik yang digunakan sebanyak 888.246 sesuai dengan jumlah tentara Inggris yang meninggal pada saat itu. Jika sempat ke London pasti bisa menikmati indahnya instalasi seni yang satu ini. Saya sih melihatnya dari situs-situs internet saja dan siaran BBC dari Newcastle hehehe..... Bagi yang penasaran klik aja lewat google dengan key words "Poppy Installation Tower of London". Akan banyak informasi dan gambar indah di sana tentang karya seni yang satu ini.
 
 
Ayat hari ini:
Surat Al-Fil (Gajah) ayat 1-5
  1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?
  2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
  3. Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bonding,
  4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
  5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar