Rabu, 24 Desember 2014

Cantiknya Salju-salju ku....

 
 
Kemarin seharian di rumah saja, karena di luar sedang hujan rintik-rintik, dan lumayan dingin. Sebenarnya ada rencana juga untuk ke perpustakaan, tapi ya tidak jadi deh. Nah biar tidak bosan di rumah terus, akhirnya buka-buka youtube, nemu ini deh, cara membuat salju dari kertas.
Membuatnya sih sebenarnya tidak sulit, tapi ternyata proses yang kami (saya dan anak saya) lalui sangat tidak mudah. Lho kok bisa? Begini ceritanya:
 
Memilih Tutorial di Youtube:
 
Memilih-milih ternyata memang bukan hal yang mudah kami lalui. Saya dan Ara biasanya tidak mau saling mengalah, saya inginnya yang ini, dia ingin yang lain. Kami memang beda selera, saya biasanya memilih tutorial yang sederhana dan gampang agar mudah dipraktekkan, yang penting basic nya dulu dapet, setelahnya boleh deh dikembangkan lagi. Sementara Ara inginnya langsung yang bagus dan cantik, dan tentu saja rumit. Nah kalau sudah gitu, jatuhnya adu argumen ala emak dan anak pastinya wkwkwk..... Abinya kalau sudah begini, biasanya nyeletuk "Yang rukun ya....".
 
Memilih Bahan dan Menyiapkan Peralatan:
 
Kalau tahap ini Alhamdulillah mudah dilewati, bahkan sebelum diminta tolong pun Ara sudah dengan senang hati menyiapkan kertas, pilpen, dan gunting. Dia sangat semangat kali ini. Hemm.... emaknya tinggal nunggu dan mengkonsep dengan konsentrasi penuh sambil nonton Youtube tentunya :-D
 
Melipat dan Menggambar Pola:
 
Nah yang ini juga tidak terlalu sulit. Usia 8 tahun, kemampuan Ara dalam melipat memang sudah cukup matang, jadi sudah tidak perlu dibantu. Untuk membuat pola, saya menggunakan pulpen untuk menggambar pola guntingan supaya mudah untuk ditiru. Rupanya Ara cenderung menggambar polanya saling berdekatan sehingga jika digunting malah akan memotong bagian yang lain. Kadang gambarnya terlalu kecil sehingga sulit digunting. Itu yang kadang membuat Ara frustasi, dan berkali-kali mengeluh sulit. Hemm butuh usaha keras dari saya untuk terus membujuknya agar tidak mudah putus asa.
 
Menggunting:
 
Yang ini juga tidak kalah rumit. Karena kertas sudah dilipat-lipat sedemikian rupa sehingga menjadi tebal, mengguntingnya pun tidak mudah. Guntingnya besar, polanya kecil-kecil, kertasnya tebal, ketiga faktor itulah yang membuat Ara berkali-kali mringis karena jarinya kesakitan menekan gunting. Berkali-kali guntingannya gagal karena saking kuatnya menekan gunting, akhirnya kertasnya terpotong. Kalau sudah begitu, dia berteriak keras "Ahhh......kepotong umi.....", sambil me-mewek-an wajahnya. Emmmm naluri emak harus bekerja lagi supaya anak tidak mudah putus asa. "Iya nggak papa, kita bikin lagi, kan kertasnya masih banyak", saya berupaya menyemangati.
 
Melihat Hasil:
 
Saat gunting-menggunting sudah beres, yang paling menyenangkan adalah saat membuka lipatan kertasnya. Karena akan terlihat hasil pola yang telah kita kreasikan. Nah setelah dibuka hati-hati agar kertas tidak robek, Ara biasanya akan memperhatikan hasil guntingan saya dan hasil guntingannya sendiri. "Punya umi pasti hasilnya lebih bagus, aku lho nggak bias bagus kayak umi." Pernyataan yang sulit untuk dikomentari. Abinya nyeletuk lagi, "Ya...iyalah...lha umur umi aja sekarang sudah berapa? Trus umi belajar menggunting mulai umur berapa hayo? Umi itu sudah lama belajar mengguntingnya, makanya hasilnya bagus. Kalau mbak Ara mau bagus ya harus rajin belajar juga...." Dan seterusnya. Dan saya jadi mikir komen abinya, komen itu sebenarnya pujian atau sebaliknya sih??
 
Pameran Hasil Akhir;
 
Nah ini dia foto-fotonya, silahkan dinikmati. Tebak sendiri ya, yang mana buatan saya, dan yang mana buatan anak saya. Oiya jika ingin melihat tutorilnya, bisa dicari di Youtube dengan kata kunci "how to make snowflakes out of paper". Sekali mencoba pasti ingin mencoba pola-pola yang lainnya. Selamat mencoba...
 
 
 
 



 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
#Ayat hari ini:
Surat Al-Falaq (Waktu Subuh) ayat 1-5
  1. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
  2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
  3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
  4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
  5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar