Letak jembatan ini lumayan dekat dari tempat tinggal saya, jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki.Saya tinggal di Wingrove Avenue, dan jembatan ini letaknya di Gateshead, jaraknya kurang lebih 2,2 mil, jika jalan kaki bisa ditempuh kurang lebih 41 menit menurut google maps sih itu he3..... Saya berangkat jalan kaki, bersama abinya Ara, mbak Ara (6 tahun) jg lho, dan Bu Yunin teman saya. Tapi jangan tanya berapa waktu yang kita tempuh karena kita sempat kesasar dan berkali-kali berhenti lihat peta, GPS nya belum canggih masih pake DOS he3....jadul banget ya...jaman saya SMP itu.
Akhirnya sampai juga Alhamdulillah, kita istirahat sejenak, duduk-duduk dan makan snack yang dibawa dari rumah. Ngobrol ngalor ngidul, setelah lumayan agak pulih dari capek, kita mulai menikmati pemandangan.
Di sepanjang sungai ini terdapat 4 jembatan, yang 3 sempet saya foto tapi yang satu tidak karena saya nggak kempikiran waktu itu. jembatannya biasa banget soalnya, maksudnya bukan ikonnya Gateshead, jadi ndak kepikiran juga untuk foto-foto di depan jembatan itu.
Abi dan mbak Ara |
Newcastle zaman dulu ada pusat perindustrian yang sangat besar, pusat kota, sebelum akhirnya berpindah dan menjadi kota kecil seperti sekarang ini.
ada Che Guevara di sana |
Pada hari minggu, di sepanjang sungai ini banyak pedagang kaki lima berjualan, menggunakan lapak-lapak yang dibongkar pasang. bisa dibilang kaki lima penampakannya, tapi harganya tetap mahal...kalau mengharap harga standar car-boot, wah salah besar. Harga 1 jumper yang menurut saya biasa atau plain ndak ada hiasan dan semacamnya bisa mencapai 35 pound, blouse nya juga harganya sekitaran itu. Selain baju, ada juga yang berjualan snack semacam keripik kentang, biscuit, cake yang semuanya mengandalkan kuaitas home made. Ada juga pernak-pernik artis terkenal di Inggris seperti pin, foto bertanda tangan, gantungan kunci dan sebagainya.
deretan pedagang |
Ada juga yang berjualan pernak-pernik dari Cina semacam guci dengan beraneka ragam ukuran, dan benda-benda khas Cina lainnya, ternyata penjualnya berwajah oriental pula. Mungkin kita bisa berjualan disana barangkali....nasi pecel gitu sama kopi, di sebelha penjual biskuit, kita kasih tulisan home made juga, harga bersaing 3 pound sampai kenyang he3....
Menjelang sore sekitar jam 3, para pedagang sudah mulai rapi-rapi, tapi pengunjung semakin ramai. Kita disana tidak sampai malam, padahal guru les saya bilang jika malam hari suasananya semakin indah, meski jembatannya tidak akan berputar di malam hari namun lampu-lampu yang menghiasi jembatan itu akan sangat indah jika meyala. Sepertinya harus dicoba nih, kesana malam hari, asal tidak jalan kaki he3....ngeri...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar