Selasa, 26 Maret 2013

Bercerita dan Bernyanyi Bersama


Assalamualaikum....bertemu lagi melalui tulisan saya.
Kali ini saya akan menuliskan tentang kegiatan mbak Ara di NUSU yang pertama kalinya. Yang membahas metamorfosis itu adalah kegiatan yang kedua.

Tidak ada tema khusus saat itu, atau sebenarnya ada tapi saya yang tidak tahu ya? Ndak papa ya, yang penting prosesnya, barangkali bisa bermanfaat dalam menambah wawasan mengenai metode pembelajaran dengan anak-anak.

Awalnya anak-anak diajak berkumpul oleh salah seorang tutor, duduk melingkar. Kemudian tutor mengajak bernyanyi bersama untuk mencairkan suasana, agar anak-anak lebih rileks. Anak-anak pada umumnya tidak saling mengenal satu sama lain, karena merea berasal dari berbagai macam negara, sepertinya pihak panitia memilih demikian, 1 negara diwakili oleh 1 keluarga saja. Sehingga mau tidak mau harus berbaur dan saling kenal satu sama lain. Alhamdulillah, namanya juga anak-anak, mereka lebih mudah diajak berkumpul bersama meski awalnya tidak saling kenal. Kalau otang tuanya ya masih malu-malu apalagi ada kendala dalam bahasa. Itu saya maksudnya he3....
cerita boneka

Lanjut ya, setelah bernyanyi bersama, tutornya mengeluarkan boneka besar dan beberapa boneka kecil-kecil. Boneka yang kecil-kecil dipinjamkan ke anak-anak sehingga masing-masing anak memegang boneka satu persatu. Selanjutnya menyanyi lagi, namun kali ini menggunakan media boneka. Bonekanya juga berganti-ganti sesuai dengan tema lagu yang dinyanyikan, misalnya lagunya tentang ayam, maka tutor mengambil boneka ayam yang berukuran besar, dan boneka anak-anak ayam untuk dipinjamkan ke anak-anak. Anak-anak jadi lebih bersemangat karena mereka bisa menirukan gerakan boneka ayam yang digerakkan oleh tutor. Yang lucu adalah saat menyanyi tentang ulat, boneka yang digunakan adalah serupa kaos kaki bercorak loreng yang ujungnya diberi 2 mata dan mulut. Jadi saat kaos kakinya dikenakan di tangan, mirip sekali dengan ulat, apalagi jika tangan anak-anak digerakkan meliuk-liuk uuuh....seru sekali. Kalau ini mungkin guru atau orang tua bisa membuatnya sendiri di rumah, tinggal mencari kaos kaki yang bercorak lucu saja untuk dijadikan ulat.

Setelah puas bernyanyi, juga ada cerita boneka, hmmmm anak-anak langsung mematung terkonsentrasi perhatiannya melihat boneka yang imut meliuk-liuk dan berbicara. Ada seorang anak kecil yang kurang lebih usia 3 tahunan, langsung memeluk boneka itu dan tidak mau melepaskannya. Tutor dengan susah payah membujuk anak itu supaya melepaskan pelukkannya agar si boneka bisa kembali melanjutkan bercerita. Alhamdulillah setelah negosiasi yang cukup alot, pelukannya dilepas juga, cerita bonekanya lanjuuut.
menghias topeng kupu-kupu

Cerita habis, giliran membuat topeng. Topeng ini disediakan panitia dalam bentuk setengah jadi, ada yang berbentuk kupu-kupu, lady bug, dan beraneka macam binatang lainnya. Anak-anak diminta menghias topeng-topeng dengan pernak-pernik yang disediakan, dan jangan lupa bekerjasama dengan orang tua ya...terutama untuk melakukan hal-hal detail yang dianggap sulit. Kreatifitas dimulai dari sekarang....anak-anak mulai sibuk memilih bentuk topeng yang disukai, lalu mengambil peralatan dan pernak-pernik yang disukainya. Emmmm suasana jadi terlihat sibuk sekarang,...juga terdengar suara dengungan anak-anak dan orang tua yang asyik berbicara lirih, dengungannya berbagai macam bahasa tentunya, asyik kan....
ini lho hasilnya

Topeng selesai....saatnya beraksi, dipakai dan bergaya. Kakak panitia sudah bersiap dengan kameranya mengabadikan gaya anak-anak dengan topeng-topeng mereka. Ok...smile....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar