Senin, 15 Juli 2013

Pengalaman Berpuasa 19 Jam



Puasa 19 jam itu memang sesuatu sekali (mengambil istilah dari salah seorang artis). Awal sebelum memasuki puasa sempat merasa cemas, mampukah saya? Karena pengalaman di Indonesia yang puasanya kurang lebih 14-15 jam saja sudah haus dan lapar luar biasa. Saat saya mencoba berpuasa saat winter yang jam puasanya kurang lebih 10-11 jam (magrib jam set 4 sore waktu itu), itu saja rasa laparnya subhanallah, lapar sekali, hausnya tidak karena cuaca sangat dingin jadi saya tidak berasa terlalu haus waktu itu. Seorang teman menceritakan jika puasa saat ramadhan yang tahun lalu jatuh pas summer alhamdulillah ringan, tidak terlalu berat, meski jamnya lama, badan ini ringan rasanya. Ah masak sih? Dalam batin saya penasaran.

Beberapa hari sebelum ramadhan, saya mencari info dan tips-tips menjalankan puasa dengan jam panjang, beberapa informasi saya peroleh dari pengajian, berbagai cerita dengan teman-teman yang sudah lama tinggal disini, beberapa informasi yang lain dari internet. Beberapa tipsnya antara lain:

Saat sahur:
  • makan daging terutama saat awal-awal bulan puasa selama penyesuaian kondisi tubuh karena daging lama dicerna sehingga tidak mudah merasa cepat lapar, tidak lupa dengan sayur dan buah secukupnya.
  • minum susu jika doyan, jangan lupa juga air putih, Tidak minum kopi karena kopi menyebabkan kita jadi sering buang air kecil, khawatirnya siang jadi dehidrasi atau kekurangan cairan.
  • mengkonsumsi yoghurt, beberapa teman menyarankan karena membuat perut nyaman dari asam lambung selama berpuasa, dan menyehatkan pencernaan.
  • tidak sahur dengan makanan instan yang mengandung pengawet.
  • yang terakhir tentu saja mengakhirkan waktu sahur, dan tidak tidur begitu selesai sahur, sebaiknya beri jeda 2 jam jika ingin kembali tidur agar lambung menyelesaikan tugasnya dulu dalam mencerna makanan. Karena itu Rasulullah menyarankan dalam sebuah hadist agar setelah sahur memperbanyak ibadah seperti berdoa dan bertadaraus.

Saat berbuka:
  • seperti yang disabdakan nabi Muhammad saw, sebaiknya kurma karena memiliki rasa manis yang alami dan tidak membuat perut merasa terlalu kenyang sehingga masih bisa diisi dengan makanan yang lain. Bagi yang tidak terlalu suka kurma atau belum sempat beli bisa dengan alternatif lain seperti air madu dan sebagainya.
  • tidak berbuka dengan makanan instan yang berpengawet.
  • makan secukupnya, jangan lupa minum air putih atau susu hangat hemmm

Karena puasanya panjang, otomatis waktu untuk berbukanya hanya sebentar saja, yaitu sekitar 5-6 jam saja. Seperti yang saya alami sekarang ini, berbuka jam 9.45, subuh jam 2.56 jadi sepertinya tidak ada waktu untuk makan berkali-kali. Selama di Indonesia biasanya saya setelah sholat magrib mengemil sepuasnya, setelah sholat tarawih baru makan berat, setelah itu masih ada jeda ngemil, dan baru tidur jam 10, jadi makanan dan minuman yang masuk bisa lebih banyak. Nah selama disini begitu buka jam 9.45, sedikit ngemil seperti buah, kue, dan minum segelas bisa air bisa susu lalu sholat magrib, nah baru makan, lumayan banyak lah seperti makan di hari biasa, habis itu sholat tarawih. Proses ini bisa selesai sampai jam 12 malam, setelah itu baru tidur. nah bangun sahur jam 2 pagi, kadang jam 2.30. Bangun sahur kondisi perut masih kenyang, jadi sahurnya hanya sedikit sekali, perbanyak minum. Jam 3 sudah adzan subuh, perut berasa sangat penuh karena jeda berbuka dan sahur yang pendek.

Biasanya target asupan saya selang-seling, jika yoghurt atau susu belum saya konsumsi saat berbuka maka saya berusaha agar saat sahur bisa masuk. Tapi kalau nasi, biasanya saya cuma ambil sekitar 5 atau 6 sendok makan saja saat sahur karena sudah tidak mampu lagi makan banyak. Beberapa teman sengaja tidak mengkonsumsi nasi saat sahur diganti kentang atau roti karena tidak sanggup makan nasi. Sebenarnya sama saja sih, roti dan kentang juga sumber karbohidrat, tapi bagi saya yang Indonesia banget rasanya tetap beda, belum lega kalau belum makan nasi.

Alhamdulillah cara-cara tersebut manjur bagi saya. Oiya biasanya saat pagi saya merasa sedikit lemas, namun begitu di atas jam 3, badan saya kembali segar dan bisa beraktifitas seperti biasa sampai nanti menjelang berbuka. Maha suci Allah yang senantiasa mempermudah hambanya dalam melaksanakan ibadah kepada Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar