Kamis, 30 April 2015

Rujak Serut Praktis

 
 
Bagi yang tinggal jauh di negeri orang dan sampai sekarang belum pernah nemu yang namanya abang-abang penjual rujak buah serut, nah boleh deh dicoba resep rujak serut praktis ini. InsyaAllah rasanya juga tidak kalah enak dengan yang punya abang-abang itu.
 
Beberapa minggu lalu saya secara tidak sengaja melihat diskon mangga di Hutchinson (toko sayur dekat rumah), harganya £2.50 per box. Isinya per boxnya kalau tidak salah lebih dari 10, mungkin 12 atau 14 saya lupa, ukurannya mungkin sekepalan tangan orang dewasa. Akhirnya saya beli patungan berdua sama teman saya. Sampai rumah ingin buat rujak serut tapi yang langsung jadi tanpa harus uleg-uleg atau rebus-rebus, nah begini caranya:
 
Bahan-bahan:
  • Mangga mengkal yang sudah diserut
  • Cabe rawit sesuai selera
  • Gula secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Kencur bubuk seujung sendok teh
 
Cara pembuatan rujak:
  1. Potong-potong cabe atau bisa juga diuleg dengan sendok di atas piring
  2. Campurkan mangga, cabe, garam, gula, dan kencur ke dalam sebuah wadah
  3. Aduk-aduk dengan menggunakan sendok hingga merata, biasanya air buahnya pun akan keluar sehingga menambah segar rasa maupun aromanya.
  4. Jangan lupa dicicip hingga rasanya pas, jika kurang pas, tinggal atur saja komposisi gula dan garamnya.
  5. Sajikan
Gampang kan? Nah kalau pas musim panas dan ingin lebih segar lagi, tinggal masukkan saja rujaknya ke dalam kulkas sehingga rasanya jadi dingin-dingin pedas. Bisa juga ditambahkan dengan buah-buahan yang lain sesuai selera seperti pepaya, mentimun, hemmm sampai air liur saya rasanya masam membayangkan rujak serut yang satu ini. Selamat mencoba :-)

 
 
 
 
 
 
 
 
Surat Al-Baqarah (Sapi Betina) ayat 141-145:
 
141. Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakan.
 
142. Orang-orang yang kurang akal di antara manusia akan berkata, "Apakah yang memalingkan mereka (muslim) dari kiblat yang dahulu mereka (berkiblat) kepadanya?" Katakanlah (Muhammad), "Milik Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus."
 
143. Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) "umat pertengahan" agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia  dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Kami tidak menjadikan kiblat yang (dahulu) kamu (berkiblat) kepadanya melainkan agar Kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang berbalik ke belakang. Sungguh, (pemindahan kiblat) itu sangat berat, kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah. Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sungguh, Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada manusia.
 
144. Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan dimana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.
 
145. Dan walaupun engkau (Muhammad) memberikan semua ayat (keterangan) kepada orang-orang yang diberi kitab itu, mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan engkau pun tidak akan mengikuti kiblat mereka. Sebagian mereka tidak akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah sampai ilmu kepadamu, niscaya engkau termasuk orang-orang zalim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar