Jalan-jalan mungkin bagi sebagian besar orang adalah hal yang sangat menyenangkan, namun bagi saya pribadi, hal yang sangat menyenangkan adalah saat kembali ke rumah, kembali ke tempat yang paling nyaman menurut saya, dimana semua kepenatan lahir dan batin bisa saya tumpahkan sepuas hati. Saya bisa meluruskan dan melemaskan otot-otot tubuh saya yang pada saat perjalanan saya paksa untuk bekerja keras.Yah seperti perjalanan selama 3 hari 2 malam ke London beberapa hari yang lalu. Begitu sampai rumah, rasanya hati sangat lega dan damai meski kondisi rumah masih berantakan karena sebelum berangkat saya tidak sempat merapikannya. Tempat yang pertama saya tuju ada tempat tidur, langsung menyusup ke dalam duvet, rasanya hangat dan nyaman. Apalagi malam itu kami disambut hujan deras begitu sampai di Newcastle.
Mengapa perjalanan kami sangat menguras energi? Karena biaya perjalanan London-Newcastle menurut kami tidaklah murah, maka kami menyusun rencana berkeliling London seefektif dan sepadat mungkin biar tidak rugi. Indonesia banget yah...nggak mau rugi sedikitpun hi3.... Oleh karena itu begitu tiba di London, saya, suami dan anak saya tidak langsung menuju ke penginapan melainkan menuju ke London Central Mosque dan melaksanakan sholat Jumat di sana. Masjidnya sangat besar dan pengunjungnya juga sangat banyak saat itu, pun di area tempat sholat perempuan, hall nya penuh. Di masjid itu juga ada restoran yang menyediakan nasi biryani ayam seharga £ 5.00, kami pun makan di teras masjid setelah membeli 1 bungkus biryani take away. Alhamdulillah lezat dan kenyang.
Selesai sholat, kami menikmati pemandangan di The Regent's Park yang lokasinya tidak jauh dari masjid. Park nya sangat luas, banyak danau di dalamnya. Kami pun tidak menjelajahi sampai ke bagian dalamnya, kami hanya duduk-duduk sambil menikmati es krim dan melihat unggas-unggas yang berenang-renang di danau serta anak-anak yang asyik mengayuh perahu angsa.
Setelah itu kami menuju ke Sherlock Holmes museum yang tenyata antriannya sangat panjang. Tokoh ini ternyata fiktif toh.....dulu saat saya kuliah senang sekali membaca kisah-kisah detektif yang satu ini, begitu lihai dan detailnya si penulis cerita dalam mengisahkannya hingga saya mengira bahwa detektif itu tokoh nyata apalagi tahu ada museumnya semakin kuat lah anggapan saya. Rupanya museum itu pun bikinan he3....namun demikian tetap saja menarik turis internasional untuk mengunjunginya hingga antriannya sepanjang itu. Karena malas mengantri (kaki saya yang sudah malas berlama-lama berdiri sebenarnya), kami memutuskan untuk berfoto-foto saja di dekat museumnya.
Oiya sebelum berfoto-foto di depan museum Sherlock Holmes secara tidak sengaja kami menemukan toko suvenir The Beatles yang diklaim berlisensi. Kami pun masuk ke dalamnya dan melihat-lihat koleksi di dalamnya. Lumayan mahal sih harganya, gantungan kunci saja harganya sekitar £ 8.00, padahal kalau gantungan kunci biasa yang bukan The Beatles seperti gantungan kunci big bus, telepon umum khas London harganya hanya sekitar £ 0.99. Setelah keluar dari toko itu, kami pun berfoto-foto di depannya, mumpung tidak mengantri hi3....
Kami melanjutkan perjalanan ke Madam Tussaud, agak ragu juga sih sebenarnya mau masuk ke dalamnya yang berisi patung-patung menyerupai manusia itu. Alhamduillah karena harganya mahal dan antriannya juga sangat panjang maka semakin tidak ragu lagi bahwa kita harus angkat kaki dari Madam Tussaud he3.... Dan akhirnya kami pun menuju ke hostel karena kaki sudah lelah, dan mata juga mulai berat. Eits...sebelum mengarah ke hostel, kami mampir dulu ke kandang Chelsea sekedar ambil gambar.
Keesokan harinya, kami menuju ke Shoutfield tempat acara pengajian diadakan. Pengajian dimulai jam 11.00 pagi hingga jam 18.00 sore. Selain diskusi, pengajian hari itu mengundang team Da'wa Street, berisi bule-bule yang melakukan dakwah-dakwah di jalan-jalan yang kemudian di dokumentasikan melalui You Tube, jika ingin melihat siarannya search aja channel nya di You Tube. Selain itu juga ada kisah-kisah dari beberapa mualaf Eropa, mereka berbagi cerita dan latar belakang mereka memeluk Islam, masyaAllah sangat mengharukan dan menginspirasi. Semoga Allah memudahkan jalan bagi mereka dan kita semua untuk beragama Islam sepenuhnya amin.
Selesai acara, sebelum kembali ke hostel tempat kami menginap, kami makan malam dulu, mencoba masakan Malaysia, yaitu di Noodle-noodle. Tempat yang satu ini adalah rekomendasi salah satu teman kami yaitu Jeng Andari yang sebelumnya sudah pernah mencicipi menu-menu di restoran itu. Dan masyaAllah memang sangat lezat, ehm.....bisa mengobati kerinduan kami dengan masakan Indonesia. Saya memesan nasi goreng udang,dan suami memesan mi goreng udang, semuanya serba udang karena menuruti Ara he3.... Dua porsi untuk bertiga karena porsinya besar menurut ukuran kami, biar tidak mubazir.
Malam itu kami bisa tidur dengan nyenyak, selain karena kecapekan juga kekenyangan he3....alhamdulillah.
Pagi harinya tidak ada acara pengajian lagi, jadi kami melanjutkan jalan-jalan. Kali ini kami ke National History Museum. Capek juga mengelilingi museum yang ini, lumayan besar dan harus naik turun tangga pula, apalagi terasa capeknya karena sambil membawa tas ransel, dan abinya Ara membawa koper yang berisi pakaian. Isinya terinspirasi oleh penemuan-penemuan dan teori-teori Charles Darwin dan memang intinya tentang beliau dan bukti-bukti penemuan fosil-fosil masa lalu yang dianggap mendukung teori evolusinya.Museum yang bagus dan gratis pula.
Rencana berikutnya adalah menuju ke Science Museum, berhubung lihat petanya keliru, kita sempat kesasar dan masuk ke London Business College, yah sudah kita duduk-duduk dulu di tempat duduk dekat area parkirnya, sambil sholat di sana karena sudah waktu dhuhur. Plus nyemil karena perut sudah agak lapar. Setelah itu lanjut perjalanan, alhamdulillah sampai juga ke museum yang dituju. Masuk museumnya gratis, cuma bayar kalau ingin melihat film 3D atau 4D di cinema nya. Museumnya berisi aneka penemuan-penemuan alat-alat besar seperti steam engine nya George Stephenson yang dipeajari Ara di sekolah, dia pun sangat senang begitu melihat the real steam engine penemuan Stephenson dia pun meminta di foto bersama penemuannya. Selain itu juga ada pesawat apollo dari jaman dulu, roket, mesin pembangkit energi dan lain-lainnya. Temanya sama dengan Discovery Museum tapi lebih bagus dan lebih heboh lagi.
Dari sini kaki sudah mulai penat sekali, dan perut mulai lapar. Kami lanjut perjalanan untuk mencari warung makan terdekat. Warung? Ah....andaikan ada warung soto babat di depan museum pasti mampir ke sana, atau warung Padang Sederhana juga mau dah. Berhubung tidak ada, ya sudah kami mampir ke restoran India yang ada label halal nya. Alhamdulillah, hak perut sudah terpenuhi. Tengok jam masih jam 6 sore,padahal kereta pulang jadwalnya masih 3 jam lagi. Akhirnya kami memutuskan ke British Museum. Eh nyampe sana sudah tutup. Ternyata hari Minggu tutupnya jam setengah 6 sore. Alhasil kami berfoto-foto saja di depan gerbangnya he3.... Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke King Cross Station.
Saat tiba di sana, agak heran melihat antrian panjang mengular, ternyata eh ternyata mereka mengantri untuk berfoto di platform 9 3/4 tempat Harry Potter dan kawan-kawan naik kereta gaib he3.... Kami awalnya tidak tertarik, Ara pun demikian tidak ingin foto di sana, namun saat melihat jam dan jadwal keberangkatan kereta ke Newcastle masih lama, akhirnya abinya menawari Ara untuk mengantri. Ara pun setuju, dan saya menunggu di kursi tunggu stasiun sambil menjaga tas dan koper hiks..... Lucu juga mengamati orang-orang yang berpose di platform itu dengan gaya ala-ala Harry Potter, menggunakan syal, tongkat sihir, dan kaca mata bulat yang sudah disediakan panitia di sana plus stroller dan koper yang setengahnya sudah "masuk" ke tembok platform gaib he3....
Jam 9 kurang 10 menit,sudah ada panggilan untuk penumpang yang akan menuju ke Newcastle agar segera menuju ke platform 4. Mungkin kalau kami pergi ke platform 4 1/4, mungkin kami bisa segera sampai Newcastle dalam waktu sekejap kali ya hi3....
#Ayat hari ini:
Surat Al-Ghasyiyah (Hari Kiamat) ayat 11-15
11. Di dalamnya kamu tidak mendengar omong kosong.
12. Di dalamnya ada mata air yang mengalir,
13. Di dalamnya terdapat persada-persada yang ditinggikan,
14. Dan gelas-gelas yang teratur,
15. Dan bantal-bantal yang bersusun,