Alhamdulillah hari ini adalah hari ketiga Ara mengikuti kegiatan Summer School di Tauheed Mosque dengan infaq sebesar £20.00 selama 1 bulan dengan intensitas pertemuan 3 kali dalam seminggu Senin hingga rabujam 13.00 hingga jam 15.00 waktu setempat. Pertama kali tahu sebenarnya dia agak kurang merasa senang kalau saya daftarkan di kegiatan itu. Tapi setelah saya beritahu dan saya jelaskan bahwa banyak teman-teman Indonesia yang juga ikut, alhamdulillah akhirnya mau juga. Selain itu juga, selama liburan dia merasa bosan di rumah. Liburan tahun lalu saya amat bersemangat sekali mengajaknya jalan-jalan setiap hari, entah ke taman, ke museum, atau ke perpustakaan. Tapi liburan kali ini, saya merasa lebih semangat untuk tinggal di rumah, sekedar menulis blog atau bersih-bersih dan menata rumah.
Oiya Tauheed Mosque itu adalah masjid yang lumayan besar di dekat tempat tinggal kami. Biasanya di sana diadakan kelas sore untuk anak-anak belajar mengaji, diadakan seminggu 3 kali dengan infak sebesar £250.00 selama satu tahun. Pengajarnya kebanyakan dari orang-orang yang berasal dari negara berbahasa Arab, dan mereka memiliki dialek tersendiri saat mengajar membaca Al-Quran, misalnya saja huruf lam fathah, kalau di Indonesia biasanya dibaca la, maka di sini di baca le^, jadi lebih ke arah e^.
Hari pertama Ara tampak sedih saat saya antar ke sana, mungkin karena waktu itu datang pertama kali, belum ada anak lainselain anak-anak Indonesia yang kebetulan berangkat bersama, kelas masih tampak sepi, hanya ada 2 guru di sana, apalagi kelasnya tampak gelap dan tidak ada mainan atau sesuatu yang menarik, walah....tambah semakin sedih saat saya pamiti untuk pulang. Galau juga sih saat berjalan pulang, saya berdoa dalam hati semoga Ara bisa menikmati kegiatan di sana.
Pas pulang, dia tampak kurang bersemangat, bahkan malam harinya Ara ingin minta ijin kalau besoknya tidak masuk dulu. Saya tanya alasannya, menurutnya ada salah seorang guru yang menurutnya galak, saya tanya maksud galaknya seperti apa. Dia bilang guru yang satu ini bicaranya selalu dengan suara keras sehingga membuat dia tidak nyaman. Saya jelaskan bahwa kemungkinan guru itu cara berbicaranya demikian hanya agar anak-anak yang lain mendengarkan karena suasana kelas dengan lebih dari 10 anak dan dipegang 1 guru tentu saja membutuhkan tenaga yang lebih untuk mendapatkan perhatian anak-anak yang diajarainya termasuk dengan cara mengeraskan suaranya. Saya juga memintanya agar saat guru berbicara, dia mengupayakan untuk mendengar baik-baik agar guru tidak perlu berbicara dengan suara keras. Alhamdulillah dia menerima dan mengerti penjelasan yang saya kemukakan. Dan bilang kalau besoknya mau ikut kegiatan summer school lagi.
Hari kedua, pualng-pulang eh....sudah bawa kertas yang isinya tulisan huruf hijaiyah. Dia bercerita dengan senang hati kalau besoknya ingin masuk lagi, bahkan malam harinya ingin latihan menulis hari. Ah....dalam hati, alhamdulillah Allah telah memudahkan jalan bagi saya, tidak perlu membujuk-bujuk lagi, dia sudah semangat sendiri.
Nah siang ini adalah awal hari ketiga. Baru saja saya antar Ara ke summer school sebelum saya kembali melanjutkan menulis blog ini. Lumayan seru pengalaman mengantar yang baru saja terjadi. Saat berangkat, suasana mendung dan hujan rintik-rintik. Kami memutuskan untuk tetap berangkat sambil membawa payung, toh Newcastle biasanya hujannya tidak pernah sederas di Malang, biasanya kecil-kecil saja turunnya dan tidak lama. Dan....belum 5 menit kita berjalan, hjan semakin deras,kami tetap lanjut berjalan, dan sampai di ujung jalan, kami tidak sanggup melanjutkan perjalanan karena baju sudah basah kuyup. Tumben sekali Newcastle kali ini. Kami pun memutuskan berteduh di rumah seorang teman yang tinggal di ujung jalan sampai menunggu hujan reda. Beberapa menit kemudian hujan reda, kami pun segera kembali ke rumah dan berganti baju, plus sepatu boots supaya nanti kalau hujan lagi tidak sebasah dan sekuyup sebelumnya.
Alhamdulillah sudah ganti baju yang sesuai dengan musim hujan, kami pun berangkat lagi, sambil membawa payung dan bersepatu boots, lengkap dengan jaket anti hujan, dan....perjalanan kami pun diiringi senyum matahari yang muncul pelan-pelan. "It's shiny mummy...", yup kami pun berjas hujan di bawah terang sinar matahari he3.....
Sampai di masjid sudah terlambat sih, tapi tak apa, asal hati tetap semangat menempuh ilmu agama, ilmu yang berasal dari Allah SWT, semoga Allah selalu memberikan kemudahan bagi anak-anak dan kami semua yang ingin menuntut ilmu Allah, amin ya Robbal'alamin.
# Ayat hari ini:
Surat Al-Buruj (Gugusan Bintang) ayat 17-22
17. Sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara (penentang),
18. (yaitu) Fir'aun dan Samud?
19. Memang orang-orang kafir (selalu) mendustakan,
20. padahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos).
21. Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia,
22. yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuz).
# Ayat hari ini:
Surat Al-Buruj (Gugusan Bintang) ayat 17-22
17. Sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara (penentang),
18. (yaitu) Fir'aun dan Samud?
19. Memang orang-orang kafir (selalu) mendustakan,
20. padahal Allah mengepung dari belakang mereka (sehingga tidak dapat lolos).
21. Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia,
22. yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh Mahfuz).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar