Liburan musim panas kali ini, kami ingin berkunjung ke perpustakaan lokal yang sebenarnya jaraknya paling dekat dengan rumah kami. Hanya saja kami belum sempat menyusuri dan mencoba berjalan ke sana jadinya malah belum tahu lokasi tepatnya. Sebelum-sebelumnya kami lebih familiar dengan perpustakaan yang ada di area Benwell yang kebetulan dekat dengan lokasi rumah kami terdahulu. Dan perpustakaan Benwell satu lokasi dengan toko-toko swalayan sehingga sekali dayung bisa dua, tiga pulau terlampaui hehehe....alias bisa sekalian belanja dan meninjau toko-toko charity hehehe...
Hari itu, setelah makan siang, berbekal peta screenshot dari mobile phone, kami pun mulai berjalan menuju ke lokasi. Kami menyusuri sepanjang jalan Wingrove Road hingga sampai ke sebuah perempatan. Di sana kami menjumpai sebuah gereja yang besar dan indah. Mau ambil gambar, ah tidak jadi... kata suami "Mirip turis nyasar mi". Lha...kita emang nyasar belum tahu jalan yang benar menuju ke perpustakaan hehehe.... Akhirnya niat mengambil foto ditunda dulu.
Di perempatan itu, kita belok ke kiri menyusuri jalan Fenham Hall Drive. Nah di sepanjang jalan inilah saya mulai mengambil gambar-gambar. Pemandangan rumah di kanan-kiri jalan sungguh indah. Musim summer seperti ini banyak rumah yang dihiasi dengan bunga-bunga warna-warni yang bermekaran sehingga nampak asri.
Di jalan Fenham Hall Drive inilah letak perpustakaan berada, tepatnya di sisi kiri jalan setelah Sacred Heart School. Segera saja kami masuk ke perpustakaan. Ruangannya lebih kecil daripada Benwell Library, dan lebih tenang alias lebih quite, jadi sungkan kalau bicara dengan suara sedikit keras. Abinya Ara langsung menemukan buku kesukaannya, yaitu komik Asterix, sementara Ara juga sibuk mencari-cari buku kesukaannya.
Abinya Ara terlihat senyum-senyum sendiri selama membaca buku itu, sementara Ara sibuk dengan membaca sambil mengubah-ubah gaya duduknya, mencari posisi duduk yang ueeenaaak buat baca buku. Saya pun segera menenggelamkan diri di antara rak-rak buku. Saya menemukan sebuah buku yang menarik, kalau tidak salah "Family in the Picture". Isinya foto-foto dan lukisan dari jaman lama sekitar tahun 1800 an dan awal 1900 yang mengisahkan tentang kehidupan keluarga dalam masa itu. Tidak banyak tulisan dalam buku itu, hanya sedikit keterangan tentang foto dan tahun pengambilan foto atau lukisan, terselip beberapa puisi pendek tentang keluarga. Selebihnya foto-foto yang bercerita, dan membuat saya berimajinasi tentang kejadiaan dan perasaan seperti apa yang sedang orang-orang dalam foto itu alami dan rasakan.
Beberapa saat kemudian, kami pun beranjak dari tempat duduk kami. Berhubung buku yang dibaca belum semuanya selesai terbaca, Ara dan abinya pun memutuskan untuk meminjam buku-buku tersebut.
Tujuan selanjutnya adalah Fenham Pool, kolam renang. Ternyata lokasinya tepat di sebelahnya perpustakaan, hemmm amazing kan? Padahal pas sebelum masuk ke perpustakaan, kami sama sekali belum tahu kalau bangunan di sebelah itu adalah kolam renang. Kami mengira pool dan library berada dalam satu gedung. Makanya begitu masuk perpustakaan, saya celingukan mencari pintu menuju ke kolam renang hahaha.... Barulah setelah resepsionis memberitahu kepada kami, baru ngeh kalau beda gedung.
Selepas celingukan dari kolam renang, kami singgah di sebuah toko permen di dekat perpustakaan juga. Kami kesini atas rekomendasi Ara. Sebelumnya dia sudah pernah berkunjung ke sini bersama teman-teman sekolahnya. Jadilah dia ingin mampir lagi ke sini. Toko ini berjualan aneka permen yang sepertinya mereka bikin sendiri seperti di cerita Charlie and the Chocolate Factory itu. Permen-permen yang dijual banyak sekali macamnya, diletakkan di dalam kaleng-kaleng dan harus ditimbang dulu jika ingin membeli. Jadi bukan permen kemasan seperti yang di toko-toko biasanya itu. Saya pun tertarik mengambil gambar toko ini karena menurut saya toko semacam ini bagian dari representasi Newcastle dan UK yang menurut saya unik dan old fashion.
Setelah puas jeprat-jepret, saatnya pulang. Kali ini kami mengambil jalan yang berbeda dari saat kita berangkat. Kali ini kami memberanikan diri melewati jalan tikus alias gang-gang kecil yang ditunjukkan Ara berdasarkan ingatannya saat melakukan kunjungan bersama sekolahnya. Dan ternyata lebih dekat, alhamdulillah pula kami tidak kesasar meski awalnya sempat tidak yakin dengan petunjuk yang diberikan Ara hehehe.....