Kebanyakan orang non-muslim di Newcastle masih sangat terheran-heran dengan puasa atau yang biasa mereka sebut dengan Festival Ramadhan. Beberapa dari mereka akan bertanya tentang apa itu puasa dan bagaimana rasanya.
Kebetulan yang bertanya pada saya adalah tutor-tutor di kursus yang memang orang asli Newcastle, beberapa di antara mereka non-muslim, ada juga yang hanya meyakini adanya Tuhan. Saat senggang kami berbincang dan mulai menanyakan hal-hal tentang puasa. Saya pun yang awalnya menganggap puasa sebagai hal yang rutin dan terjadi setiap tahun tidak mengira jika akan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan seperti yang mereka lontarkan. Maklum saja, selama puasa di Indonesia, tidak pernah ada yang bertanya tentang ini itu karena pasti mereka semua sudah tahu. Pertanyaan mereka biasanya sederhana, tapi saya bingung juga menjawabnya. Harus lebih banyak belajar lagi nih.
Pertanyaan-pertanyaan itu antara lain.
Q. Apakah Ramadhan datangnya selalu sama setiap tahunnya seperti halnya Natal?
A. Tentu saja tidak karena kami tidak mengikuti kalender pada umunya, kami mengikuti kalender bulan, atau kalender Islam. Biasanya puasa datangnya 10 hari lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya. (Jawaban saya peroleh saat mendengarkan lagu anak-anak tentang Ramadhan)
Q. Apakah kalian boleh minum air atau makan-makanan tertentu saat berpuasa, misalnya makan snack saja?
A. Tidak boleh, kita sama sekali tidak makan dan minum apapun termasuk sekedar air putih. (Mendengar jawaban saya, wajahnya langsung bingung antara terkejut dan memelas melihat kami yang harus puasa). Saya jelaskan kalau tubuh kita akan baik-baik saja dan kita akan merasa dekat dengan Tuhan kami. (Dia mengangguk-angguk)
Q. Apakah anak-anak juga harus berpuasa?
A. Iya (Wow....wajahnya langsung terkejut, mulutnya melongo)
Q. Apa kalian tidak kasihan melihat anak-anak juga harus menahan lapar?
A. Tidak semua anak harus berpuasa, tergantung masing-masing anak, biasanya ada yang memulai dari usia 5 tahun, ada yang 7 tahun. Itu pun puasanya tidak seperti orang dewasa yang dari matahari terbit hingga tenggelam, namun latihan dulu dengan puasa sampai jam 9, kalau berhasil ditambah lagi sampai jam 10, begitu seterusnya sampai usia mereka semakin besar lama-lama akan kuat puasa penuh. (Penanya mendengar dengan serius, sambil mengangguk-anggukan kepala, terkahir komentar "That's make a sense.")
Q. Saya dengar kalau perempuan dapat period harus mengganti di hari lain ya?
A. Iya, kita menggantinya di luar hari Ramadhan. (Nah yang ini saya kurang detail memberikan jawaban karena saya tidak yakin dia juga tahu bahwa selama period, perempuan mendapatkan privilage untuk tidak berpuasa, makanya saya sempat bingung saat dia berkomentar bahwa lebih enak bagi pria karena tidak perlu berpuasa di luar bulan Ramadhan).
Q. Apakah perempuan hamil juga harus puasa?
A. Itu terserah perempuan dan kondisi bayinya, jika aman bagi keduanya maka boleh saja, namun jika tidak memungkinkan atau berakibat buruk bagi salah satu atau keduanya, ya tidak ada paksaan.
Q. Kalau misalnya perempuan hamil tidak puasa apakah harus mengganti di hari lain juga?
A. Ada 2 hal yang bisa dilakukan, bisa saja mengganti puasa di lain hari, atau membayar sejumlah uang yang diberikan kepada orang yang miskin. Silahkan memilih yang mana, ini menurut peraturan dalam agama kami.
Q. Di negara kalian (Indonesia) selama Ramadhan semua libur bekerja?
A. Tentu saja tidak, semua beraktifitas seperti biasa.
Q. Apakah mereka kuat?
A. Puasa bukan halangan untuk bekerja dan beraktifitas.
Q. Dokter dan surgeon juga harus bekerja?
A. Iya (Wajahnya langsung melongo ndak karu-karuan wis sambil berkali-kali bilang "Oh...gosh....", karena dia membayangkan bagaimana harus bekerja sementara tidak boleh makan dan minum. Saya kembali jelaskan bahwa puasa tetap membuat tubuh kita nyaman, mungkin perlu 4 atau 5 hari adaptasi bagi tubuh, selanjutnya insyaAllah tidak akan terasa berat).
Demikianlah pertanyaan-pertanyaan yang sering saya terima dari mentor-mentor saya di tempat kursus. Mereka bertanya dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk meningkatkan ilmu agama saya, karena rasa-rasanya pasti malu jika saya tidak mengetahui tentang agama yang saya yakini dan ibadah yang saya jalani ini. Semoga Allah memberikan kemudahan jika nanti ada pertanyaan-pertanyaan serupa.
Demikianlah pertanyaan-pertanyaan yang sering saya terima dari mentor-mentor saya di tempat kursus. Mereka bertanya dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk meningkatkan ilmu agama saya, karena rasa-rasanya pasti malu jika saya tidak mengetahui tentang agama yang saya yakini dan ibadah yang saya jalani ini. Semoga Allah memberikan kemudahan jika nanti ada pertanyaan-pertanyaan serupa.
Ayat hari ini:
Surat 'Abasa (Bermuka masam) ayat 37 - 42
37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.
38. Banyak muka pada hari itu berseri-seri,
39. tertawa dan bergembira ria,
40. dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,
41. dan ditutup lagi oleh kegelapan.
42. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.