Kamis, 30 Oktober 2014

Liburan Pasti Berlalu


Tidak terasa sudah hari Kamis, sudah malam pula, berarti malam Jumat dong. Siang tadi ngobrol sama misua, kenapa kalai musim liburan seperti ini hari-hari rasanya cepat sekali berlalu. Senin mulai libur, perasaan belum melakukan apa-apa, eh tahu-tahu sudah hari Kamis, subhanallah.

Kegiatan liburan sekolah kali ini lebih banyak dihabiskan di rumah. Selain faktor cuaca yang sudah mulai dingin dan tidak lagi nyaman jika dinikmati untuk bermain-main di luar, juga kondisi misua yang kurang sehat, dan sedang ada banyak tugas kuliah. Semoga Allah memberikan kesembuhan dan kemudahan untukmu suamiku, amin.

Hari Sabtu, rutinitasnya seperti biasa, mengantar anak kursus dance di dekat rumah. Kursusnya sebenarnya tidak lama, hanya 30 menit saja, tetapi memang harus berangkat lebih awal karena harus "mark in" alias absen dulu, ganti kostum dance (biasanya sudah pakai kostum dari rumah, di sana tinggal ganti sepatunya saja), menunggu sebentar, lalu masuk kelas.

Sayang sekali orang tua atau yang mengantar tidak bisa melihat dance nya karena studionya tertutup, pihak yang mengantar harus menunggu di ruang tunggu. Hemmm biasanya saat seperti itulah yang membosankan bagi saya. Biasanya di saat menunggu saya utak-atik HP, atau membaca buku cerita, terkadang saya ajak teman sesama Indonesia jadi lumayan bisa ngobrol sembari menunggu anak. Karena belum pernah ketemu orang Indonesia yang mengkursuskan anaknya di sana, jadi sementara masih anak saya lah yang satu-satunya kursus dance. Ada teman dari Brunei tapi jadwal kursus anaknya lebih pagi, ya tidak pernah ketemu.

Sepulang dari kursus dance, kami semua pergi belanja kebutuhan sehari-hari seperti susu, ayam, sayur, buah dan lain sebagainya. Semenjak tinggal di sini, kami jadi terbiasa berbelanja sepekan sekali, maklum, tak ada abang sayur yang lewat depan rumah, atau emak-emak yang biasanya nawarin sayur matang siap lahap dengan harga murah meriah.

Sabtu malam, alias malam Minggu kami bertiga asyik ngobrol rame-rame di atas kasur, selimutan bertiga, sambil nonton suatu acara lewat laptop. Hobi yang satu ini memang khas di keluarga kami, hobi favorit bagi kami bertiga adalah "kruntelan" alias tidur berdempetan di atas kasur hihihi....... 

Wah ndak sadar sudah jam 9 malam, padahal mulai nulis blognya sejak jam 4 sore tadi, eits...tapi jangan dikira saya nulisnya terusan lho. Nulisnya terputus-putus, alias ditinggal-tinggal, diselai aktivitas lain, mengantar jemput anak mengaji di masjid, masak mie goreng, minum energen, nonton film, ngobrol, nah akhirnya kelarnya jam segini hehehe..... 

PS: Oiya tadi baru pertama kali ngrasain energen rasa jahe, ternyata enak bangeeeets, hangat di badan. Ini oleh-oleh dari temen Indonesia, top markotop dah, Alhamdulillah :-)

PPS: Liburnya nambah dong....belum kerasa liburan nih....(sabar-sabar....nunggu liburan pas natal dan tahun baru) biar bisa nyanyi lagu Tasya...Libur Telah Tiba.....


#Ayat hari ini:
Surat Az-Zilzal (Keguncangan) ayat 6-8:

6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.
7. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.
8. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.

Rabu, 29 Oktober 2014

Kursus-an di Newcastle


Jika anda kebetulan juga salah satu anggota Persatuan Istri Student Dependent Indonesia di Newcastle (ini singkatan yang saya karang-karang sendiri), atau paling tidak calon dari anggota ini maka saya ada sedikit informasi yang bisa saya bagi dengan anda, dan semoga juga memberi manfaat yang sebanyak-banyaknya.

Informasi yang akan saya tuliskan berikut ini adalah tentang tempat-tempat kursus di daerah Fenham, yaitu daerah tempat saya tinggal di Newcastle ini. Siapa tahu sembari menemani suami berjuang meraih gelar, juga ingin meningkatkan skill, menambah ilmu pengetahuan, agar kita menjadi istri dan ibu yang cerdas bagi suami dan anak kita. Sungguh cita-cita yang mulia bukan kedengarannya? (gubrak....). Dan ampuh untuk membunuh kebosanan karena berlama-lama berdiam diri di rumah.

Sebagai pemegang tier 4 visa alias pemilik visa student dependent ini agak-agak susah mengakses tempat-tempat kursus, karena yang diutamakan diterima kursus di UK ini biasanya imigran yang ingin mencari kerja, istri yang kebetulan suaminya pemegang British Passport, atau mereka yang ingin menjadi warga negara UK. Mereka-mereka ini bisa memilih dengan sesuka hati tempat kursus yang ingin mereka ikuti.

Tapi jangan berkecil hati dulu, atau berputus asa, asal kita jeli, masih banyak kok tempat kursus yang mau menerima kita, entah itu yang gratis ataupun yang berbayar. Tinggal sesuaikan saja dengan kondisi dompet yang waktu yang kita miliki.

First Step
Letaknya di Westgate Road, dekat perempatan jalan. Gedungnya agak nyempil di pojokan, dari luar akan terlihat seperti rumah penduduk biasa, tapi jika diamati, di atasnya pintu akan terlihat tulisan First Step dengan logo tangga di sana. Masuk saja dan ngobrol langsung dengan resepsionisnya. Di sana da banyak kursus, seperti ESOL, IT atau komputer, craft, menjahit, Keeping Up With The Kids, Conversation Class, konsultasi untuk membuat CV, serta kursus untuk mereka yang ingin jadi warga negara Inggris. Untuk mendaftar, kita perlu membayar, tapi tidak terlalu mahal. Besarannya tergantung jumlah kelas yang ingin kita ikuti. Mereka juga menyediakan sertifikat. Oiya juga ada penitipan anaknya lho, jadi kalau punya anak kecil, kita masih bisa mengikuti kursus dengan tenang. Kebanyakan yang ikut kursus di sini adalah juga para student dependent.

Millin Centre
Areanya di daerah Ellesmere Road. Jenis kursusnya kurang lebih sama dengan yang ada di First Step. Di sini tidak perlu membayar untuk kelas yang ingin kita ambil, melainkan membayar deposit saja, jumlahnya tahun laluhanya £5.00 tapi saya tidak tahu untuk tahun ini. Tahun-tahun lalu kursus ini tidak menyediakan sertifikat. Tempat ini juga menyediakan tempat penitipan anak, di sini istilahnya creche.

Nunsmoor Centre
Terletak di Nunsmoor Park. Di sana banyak kursus untuk para ibu dan balita, misalnya Baby Massage, Sing and Rhyme, Little Messy, dan lain-lain yang intinya membantu meningkatkan bonding antara ibu atau carrier dengan balitanya. Namun ada juga kursus ESOL (bahasa Inggris), dan mereka juga menyediakan attendance certificate. Kursus di sini gratis dan juga menyediakan jasa penitipan anak plus parkir buggy (kereta dorong anak). 

Angelou Centre
Lokasinya di pojokan jalan Brighton Groove, gedungnya mencolok dengan tulisan besar Angelou Centre di tembok gedungnya. Di sini lebih banyak menerima imigran dan memang program mereka mengutamakan pemberdayaan perempuan imigran. Tapi masuk saja dulu, cari informasi barangkali punya kelas untuk yang selain imigran. Alhamdulillah saya bisa mengakses kursus ESOL di sini, hanya saja untuk creche kadang tersedia kadang tidak. 

UWIG (University Women International Group)
Letaknya di dekat Newcastle University. Kalau tempat kursus ini memang dikhususkan untuk para istri yang suaminya kuliah di Newcastle University. Jadi sudah menjadi hak kita untuk mengakses kursusan yang satu ini. Tapi berhubung letaknya lumayan jauh dari rumah saya, saya tidak lagi pernah ikut kursus bahasa Inggris di sana. Kursusnya gratis, dan mereka juga menyediakan sertifikat. Biasanya sepulang dari sana, saya dan teman-teman tidak langsung pulang, melainkan jalan-jalan dulu ke museum Hancock karena lokasinya agak berdekatan.

JET (Job Education and Training)
Yang satu ini terletak di Grainger Park Road. Ada berbagai macam kursus yang bisa diakses terutama bagi mereka yang ingin mencari kerja di Inggris tanpa melihat jenis visa yang kita pegang. Mereka juga menyediakan personal advisor yang membantu kita mencarikan tempat kursus yang sesuai dengan tujuan kita. Dan yang paling penting adalah gratis karena mereka semacam NGO yang tugasnya membantu para pencari kerja. Kalau tidak gratis tentu saya tidak akan mampu mengakses mereka, biaya konsultasi individu pastilah sangat mahal di sini.

Nah itulah beberapa tempat kursus yang menyediakan kursus Bahasa Inggris di wilayah Fenham. Jika ingin mengetahui informasi lebih detail tentang alamat maupun program yang mereka miliki, bisa di googling. Tempat-tempat kursus ini memiliki situs internet, kecuali Nunsmoor centre, komuniti ini tidak mempunyai web, yang ada hanya no telepon. Kita bisa telepon ke sana atau langsung saja berkunjung ke sana dan ngobrol langsung dengan resepsionis di sana.  Selamat berburu tempat kursus ya.... Semoga Allah memudahkan, amin.


#Ayat hari ini:
Surat Az-Zilzal (Keguncangan) ayat 1-5:

  1. Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,
  2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya,
  3. dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?"
  4. Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,
  5. karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya.

Menjadi Student Dependent


Datang ke Newcastle, United Kingdom sebagai student dependent alias istri dari PhD student bukanlah suatu hal yang mudah. Yah...meskipun orang melihatnya "enak" dan "gampang" karena tinggal numpang suami, ngikut ke Inggris tanpa ada "usaha", tinggal menyiapkan diri saja, aji mumpung lah mungkin bisa dibilang. Saya akan merasa sangat senang jika kenyataannya memang demikian, suami yang belajar keras dengan sekolahnya, sementara saya tinggal bersenang-senang, berkeliling kesana-kemari sambil jeprat-jepret ambil foto wajah senyum dengan latar belakang pemandangan Eropa yang "wah" jika dilihat di sosial media. Wuih...wuih....jadi curhat online nih....(iya soalnya Mamah Dedeh lagi sibuk ceramah hi3...).
Ternyata di balik itu semua ada banyak hal yang harus diperjuangkan, misalnya. Saya bikin list saja ya biar lebih gampang penjelasannya:

Meninggalkan pekerjaan di Indonesia
Pekerjaan ini bisa jadi pekerjaan apa saja, pekerjaan di kantor, atau wirausaha di rumah. Para istri yang jadi student dependent disini biasanya mereka sangat aktif saat di Indonesia, ada yang menjadi dokter, guru, wirausahawati yang sudah banyak memiliki relasi. Nah saat tiba di sini dengan tugas baru "menemani" suami, Subhanallah bisa menjadi hal yang sangat melelahkan terutama psikologis, yang awalnya aktif melakukan ini dan itu tiba-tiba harus "berdiam diri" di rumah mengurus anak dan suami. Kehilangan ladang untuk beraktualisasi diri, dan menjadi "kehilangan" identitas, yang awalnya dikenal sebagai sebagai seorang guru misalnya atau dokter, kini hanya dikenal sebagai istri dari Pak Itu, atau Pak Anu. Hal-hal kecil seperti itu bisa menjadi pemicu stress yang semakin akan bisa semakin menumpuk jika kita tidak bisa mengimbangi dengan hal-hal positif.

Kehilangan Lingkungan Sosialisasi dan Beradaptasi lagi
Selama di Indonesia tentu kita dengan mudah memilih lingkungan sosialisasi atau kelompok-kelompok orang yang nyaman untuk kita berteman. Kalau tidak cocok, kita tinggal mencari teman yang lain, atau bisa menghindari dari orang yang mungkin kita anggap kurang menyenangkan atau pernah menyakiti kita. Kita disediakan banyak pilihan kelompok-kelompok sosial yang sesuai dengan kita. Ada lingkungan sosial dari tempat kerja, ada dari komunitas wali murid tempat anak kita sekolah, komunitas pengajian, arisan, bisnisan, MLM-an, PKK, Posyandu wah buanyak deh pokoknya. Tapi di sini, kitalah yang harus menyesuaikan diri, tidak banyak pilihan tentunya karena kita tinggal di luar negeri sebagai kelompok minoritas. Jadi mau tidak mau, cocok tidak cocok, suka tidak suka kita pasti bertemu dengan lingkungan sosialisasi yang sama, di sebuah perkumpulan atau komunitas orang-orang Indonesia yang tinggal di Newcastle. Kita harus pandai-pandai menjaga diri menjalin hubungan agar tidak memicu konflik. Kan rugi juga kalau misalnya kita berkonflik dengan salah seorang di komunitas, sementara kita tidak bisa menghindar karena bakalan ketemu lagi dan lagi di setiap pertemuan komunitas. Saat bertemu jadi serba canggung, serba tidak enak hati,dan lain sebagainya. Sementara kalau menjauhi komunitas, malah akan semakin rugi sendiri, sudah tidak punya teman, tidak pula bisa makan enak makanan khas Indonesia yang biasanya hanya ada saat acara perkumpulan orang-orang Indonesia, nah kan? Masak mau hidup bagai katak dalam tempurung? Bagai kura-kura dalam perahu? Eh....ngapain ya tuh kura-kura naik perahu?? Ya begitulah intinya.

Berkurangnya atau hilangnya pemasukan pribadi
Ini tidak hanya berlaku bagi yang punya pekerjaan saat di Indonesia, melainkan yang punya hobi pun biasanya saat di Indonesia juga menghasilkan uang, di Indonesia apa sih yang tidak bisa diuangkan he3....kita bisa berjualan bross bikinan sendiri, kulakan jilbab dan dijual lagi ke teman-teman sendiri, pinjam motor bisa dipakai ngojek dan sebagainya. Di sini bukan tidak mungkin membuka peluang usaha, tapi tantangan lebih berat, otomatis yang biasanya ada pemasukan sekian tiap bulannya, jadi berkurang atau tidak punya pemasukan sama sekali. Ini juga pemicu stress tersendiri, yang biasanya mau beli apa saja tinggal beli, sekarang harus menengadahkan tangan dan minta ijin suami. Belum lagi harus menganut prinsip penghematan dan menghitung-hitung nilai kurs mata uang dari rupiah ke poundsterling, wow...

Membantu anak beradaptasi dengan sekolah dan teman barunya
Sudah sibuk dan jatuh bangun beradaptasi dengan situasi baru, pun harus tetap terlihat tegar di depan anak-anak kita, dan membantu mereka bisa melalui penyesuaian diri dengan baik. Saya masih ingat betapa sedih saat pertama kali meninggalkan anak saya di sekolah. Mengingat anak saya belum fasih berbahasa Inggris, di rumah saya membayangkan bagaimana kira-kira anak saya selama di kelas saat ingin ke kamar mandi, saat tidak bisa menjawab pertanyaan guru, atau misalnya saja jika ada temannya yang iseng, dan pikiran-pikiran lainnya, rasanya belum tega meninggalkannya sendirian di sekolah. Sepulang sekolah, saya selalu tanya ini itu tentang sekolahnya, temannya, maupun guru dan pelajarannya. Mengantar dan menjemput sekolah adalah hal yang mencemaskan sekali bagi saya, sementara anak saya terlihat biasa saja. Alhamdulillah, Emaknya memang agak lebay dalam hal kecemasan. Oiya, belum lagi kalau pulang bawa PR, saya dan suami kadang tidak mengerti bagaimana cara mengerjakan PR nya, anaknya ditanya pun juga tidak tahu.

Alhamdulillah setelah berjalan 2 tahun di sini hal-hal seperti itu mulai terkurangi, bukan berarti hilang sama sekali. Saya dan keluarga saya masih harus terus beradaptasi dan menata hati juga pikiran agar bisa menjalani kehidupan di perantauan dengan tenang, ikhlas, dan selalu pasrah kepada Allah SWT. Semoga Allah memberi kemudahan bagi para student dependent yang menemani suami-suami mereka berjuang, bukan menjadi beban melainkan menjadi penyemangat dan rekan seperjuangan yang tangguh, amin.

#Ayat hari ini:
Surat Al-Bayyinah (Bukti) ayat 6-8

6. Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.
7. Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Selasa, 28 Oktober 2014

Cempluk - "Baju untuk si Kuning"


"Cempluuuk......,Cempluuuuk.......!" panggil si Emak berulang-ulang dari ruang tamu. Yang dipanggil belum menjawab. Emak segera bergegas ke halaman belakang di mana Cempluk berada. Ternyata dia sedang asyik bermain rumah-rumahan dengan pasir, dengan wajah yang juga bercelemot pasir bercampur keringat.

Perkenalkan tokoh cerita kali ini;
Nama: Cempluk binti Prapto 
Usia: 4 tahun 
Nama orang tua: Bu Prapto dan Pak Prapto
Hobi: bermain boneka, bermain pasir, berbicara dengan binatang, tumbuhan
Cita-cita: menjadi dokter hewan yang masih anak-anak karena cempluk takut dengan binatang yang sudah besar karena pengalaman pernah dikejar induk ayam.

Itulah sekilas tentang Cempluk yang sementara bisa penulis ungkapkan di sini.
"Cempluuuk......dipanggil dari tadi kok ndak njawab to nduk, itu lho bulik mu datang." lanjut Emak. "Lek Surti?" matanya berbinar tak percaya. "Iya sana, tapi...." belum selesai Emak berbicara, segera saja Cempluk berlari ke ruang tamu. "Cuci tangan dan muka mu dulu nduuuuk.....!" sambung Emak.

"Lek Surti.....mana boneka buatku?" Mata cempluk mengamat-amati tas yang dibawa Bulik nya. "Ndak mau lah....kalau bonekanya Lek kasih sekarang, malah kotor semua kena pasir di tanganmu." kata Bulik. Segera Cempluk berlari ke kamar mandi, mencuci tangan dan muka sekenanya saja lalu segera kembali menghadap Bulik Surti. "Mana Lek? Mana....?" Cempluk sudah tidak sabar. "Ini lho....." kata Bulik sambil mengeluarkan sebuah boneka dari dalam tasnya.

"Ahhhh.....bayi kelinci.....!" sambil segera mengambil dan kemudian memeluk erat boneka kelinci warna kuning itu. "Mau dikasih nama siapa?" tanya Bulik. "Klenthing Kuning Lek, seperti gadis baik hati yang di dongengkan bapak semalam." Jawab Cempluk dengan cepat. Rupanya dia masih terkagum-kagum dengan kisah dan perangai Klenthing Kuning yang baik hati.

"Bilang apa Cempluk?" Tanya Emak mengingatkan. "Terimakasih Lek Surti....." jawabnya girang sambil meremas boneka barunya.

Bulik Surti ini adalah adik dari Bu Prapto yang kerja di sebuah pabrik sepatu di sebuah kota besar, dan kos di sana. Biasanya sebulan sekali akan datang ke rumah Bu Prapto dan menginap barang 1 atau 2 malam sekedar melepas rindu dengan keponakan kesayangannya. Saat pulang, tak lupa selalu membawa oleh-oleh, terkadang kue, buku, baju, mainan, sepatu, dan yang terkahir ini adalah boneka kelinci.

Saat ini Emak sedang asyik melepas kangen dan ngobrol ke sana ke mari dengan Bulik Surti. Sementara Cempluk sudah di kamar tidurnya. "Lho masak sudah mau tidur, kan masih sore?" tanya Emak sedikit penasaran. Ternyata Cempluk sedang sibuk memilah-milah baju dari dalam lemari bajunya. Dia sedang membolak-balik baju di rak yang paling bawah, yang berisi baju-baju lamanya yang sudah kekecilan.

"Nah ini bagus warna pink", bisiknya pelan sambil menarik kaos pink bergambar bebek kuning kecil di bagian kanannya. Segera dia pakaikan ke bonekanya. "Yah....masih kebesaran. Tapi baju ini cocok buat si Kuning." kata Cempluk pelan. Dilipatnya kembali baju itu lalu disimpan, bukan di lemari melainkan dia letakkan di bawah kasur. "Aku simpan di sini dulu, biar besok tidak perlu susah-susah mencarinya lagi. Sabar ya Kuning." katanya pada si Kuning sambil mengelus-elus kepala bonekanya itu.

"Sudah makan nduk?" Tanya bapak yang ternyata sudah pulang dari berjualan kelapa di pasar. "Oh...bapak, belum pak", jawab Cempluk sedikit terkejut dengan kehadiran Bapaknya yang tiba-tiba. "Ya sudah segera menyusul Emak dan Bulik mu sana. Tadi bapak belikan sate ayam kesukaanmu di warung Mak Jum, Mak Jum lebihin 2 tusuk buat kamu nduk, kangen katanya." cerita Bapak panjang lebar. Tanpa mengomentari ucapan bapaknya, cempluk langsung bergegas menuju dapur untuk segera menyantap menu favoritnya. "Hemmm..." Bapak menghela nafas.

Mereka berempat makan sore dengan menu yang istimewa sambil sesekali bersendau gurau. Suasana jadi lebih ramai. Saat makan, Cempluk pun membawa serta si Kuning, dan berpura-pura menyuapinya. "Aku sudah menemukan baju baru buat si Kuning, mungkin 2 hari lagi bajunya akan siap." Cempluk memberi pengumuman. "Maksudnya kamu bikin sendiri?" tanya Lek Surti. "Ndak, tapi aku siapin tinggal nunggu 2 hari lagi, baru bisa dipakai oleh Kuning." "Oh...." jawab Bulik aga ragu karena sebenarnya tidak mengerti maksud "disiapkan". Bapak dan Ibu pun hanya mengangkat bahu saat Bulik melirik ke arah keduanya. Mereka pun kembali larut dengan tusuk-tusuk sate ayam itu dan cerita-cerita Lek Surti tentang hingar bingarnya kehidupan di kota besar.

Dua hari kemudian, sayang sekali Bulik sudah pulang kemarin harinya. Hari itu, pagi-pagi sekali, setelah bangun tidur, Cempluk segera melihat di balik kasur, mengambil baju pink, dan segera memakaikan pada boneka kelincinya. Diamat-amatinya baju yang telah menutupi badan bonekanya, dengan kepala agak miring ke kanan, alisnya terkernyit. "Kok masih besar sih...., jadinya masih longgar. Oh mungkin aku kurang lama menyimpannya, mungkin besok sudah pas dan bisa kamu pakai, kata Cempluk pada si Kuning." Kembali dilipat dan disimpannya baju itu di bawah kasur.

Keesokan harinya, dia periksa lagi, dipakaikan baju itu pada boneka kelincinya. "Lho kok masih kebesaran sih. Masak kurang lama?" Cempluk masih terheran-heran dan tidak mengerti. Pak Prapto dan Bu Prapto hanya memperhatikan saja kebiasaan baru anak semata wayangnya itu. Agak heran juga, tapi dibiarkannya saja, karena memang begitulah perilaku Cempluk selama ini selalu memiliki kebiasaan-kebiasaan baru yang agak unik. Di lain hari Cempluk menggambar semua mainan yang dimiliknya dengan alasan untuk membuat daftar mainan yang sudah dimilikinya, nanti kalau Lek Surti datang, dia bisa meminta oleh-oleh mainan yang belum dipunyainya.

Menurut Pak Prapto dan Bu Prapto selama kebiasaan-kebiasaan itu tidak membahayakan, mereka membiarkannya saja, memberi ruang untuk Cempluk melakukan sesuatu dan menyelesaikan masalahnya sendiri dengan tetap mengawasi tanpa mengganggu privasi Cempluk sebagai anak-anak.

Besoknya Cempluk melakukan hal yang sama mengamat-amati baju pink itu dan memakaikan ke bonekanya, besok juga, dan besoknya lagi, kali ini wajahnya semakin cemberut, dan terlihat semakin kesal.

"Wa...............! Hu...hu.....!!" akhirnya kekecewaan Cempluk meledak juga pagi itu. Emak tergopoh-gopoh segera mendekati sumber suara tangis. "Ada apa to Nduk? Bikin kaget Emak." "Ini lho Mak...., bajunya kok lama banget jadi kecilnya....." Cempluk berusaha menjelaskan dengan suara tersendat oleh tangisnya. "Maksudnya gimana to Nduk?" tanya Emak yang tak mengerti maksud anak semata wayangnya itu.

"Ini lho Mak, bajuku yang sudah kecil ini mau tak kecilin lagi, mau tak pakaikan ke boneka baru yang dikasih Lek Surti." kali ini suaranya sudah agak lencar. "Dikecilkan gimana to Nduk?" tanya Emak mencoba menangkap maksud gadis kecilnya. "Ya dikecilkan, disimpan di bawah kasur, nanti kan lama-lama kecil sendiri kayak baju-bajunya Cempluk yang lain-lain itu, kalau lama disimpan kan nanti jadi kecil, dan ndak muat lagi dipakai Cempluk, trus Emak belikan baju baru lagi buat Cempluk." Cempluk nyerocos agak sedikit ingin menangis melihat Emaknya yang ternyata belum paham-paham juga atas maksud penjelasannya.

"Oh....Emak paham dengan jalan pikiran cempluk sekarang." kata Emak dalam hati. Memang kadangkala Cempluk tiba-tiba membongkar isi lemari, jika menemukan baju lamanya yang dia sukai gambarnya, dia ingin pakai lagi, tapi Emak selalu bilang, "sudah ndak cukup", "bajunya sudah kecil ndak cukup lagi buat Cempluk", "nanti Emak belikan lagi, kita cari gambar yang seperti itu nanti di pasar." Yah begitulah kira-kira ucapan Emak jika Cempluk tiba-tiba memaksa ingin memakai baju yang dulu pernah disukainya.

Rupanya selama ini cempluk salah paham, dia berpikir bahwa bajunya lah yang mengecil dan bukan badannya sebenarnya yang semakin tumbuh. Emak juga merasa bersalah karena memberikan penjelasan yang keliru. Emak pun mencoba menjelaskan. "Oalah Nduk....sebenarnya yang mengecil itu bukan bajunya, tapi badan Cempluk yang tambah besar dan tambah tinggi, jadi bajunya sudah tidak cukup lagi dipakai".

"Lha terus bonekaku ndak dapat baju Mak karena bajunya ndak bisa kecil? Boneka bisa besar ndak mak? atau Emak mau belikan baju buat si Kuning?" tanya cempluk nyerocos. "Heemm....coba Emak kecilin ya, bajunya dipotong dulu lalu dijahit dengan benang, kalau si Kuning ndak bisa besar, kan cuma boneka, ndak bisa makan, dan ndak bisa minum." jelas Emak dengan tenang. "O...gitu ya Mak, ya udah nanti Kuning aku minta bersabar nunggu baju barunya." kali ini Cempluk mulai paham dan mereda kekecewaannya.

Cempluk pun kembali asyik dengan bonekanya. Sementara Emak mau menyiapkan sarapan dulu sebelum memulai mengecilkan baju buat si Kuning.


#Ayat hari ini:
Surat Al-Bayyinah (Bukti) ayat 1-5

  1. Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,
  2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an),
  3. di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).
  4. Dan tidaklah terpecah belah orang-orang Ahli Kitab melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.
  5. Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

Jumat, 24 Oktober 2014

Alhamdulillah Tahun Baru Hijriyah


# Ayat hari ini:
Surat Al-Qadr (Kemuliaan) ayat 1-5

  1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
  2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
  3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
  4. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
  5. Sejahterakanlah (malam itu) sampai terbit fajar.


Jumat, 17 Oktober 2014

Alhamdulillah


Alhamdulillah, this afternoon was my husband's the second annual review, or annual test, or mini viva, or whatever it's called. I feel relief even I don't know the result yet. Several days before, my husband was very busy and stressful doing his writing, his health also little bit drop. I felt sorry with his condition, but he was always keep saying okay when I asked about his condition. Every morning he still took our daughter to school, and picked up her after school. Every evening he did the chores such as dry the clothes, wash the plates, or clean the kitchen. He made me worry with all his activities related with his healthy. 

This evening, he went home with a happy face, alhamdulillah. He ate a lot, and played with our daughter. He said to me that everything was going right, but we need to wait for about 2 weeks until we know the result. Now he is doing another job, he wants to finish his publication soon. We both is very busy with each laptop. He is doing his study, while I am doing my blog.

I hope Allah SWT helps him in every single step. I remind him always make dua before doing anything, keep remembering Allah, so Allah will always remember us both in sadness or happiness. Ameen.


#Ayat hari ini:
Surat Al-'Alaq (Segumpal Darah) ayat 16-19

16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.
17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18. kelak Kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa),
19. sekali-kali tidak! Janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).

Rabu, 15 Oktober 2014

Beginilah Kalau Suami Dikejar Deadline


Menemani suami yang lagi dikejar deadline itu rasanya memang memang mirip nano-nano alias campur-campur he3... Ya...seperti beberapa hari ini, kebetulan suami harus merampungkan target jadi sepanjang waktu lebih banyak di depan laptop. Sementara saya sesekali nyengir di sebelahnya sekedar untuk mendapatkan perhatian cie....cie...curhat. Daripada curhat sama rak sepatu, mending tulis di sini.
Biasanya hal-hal seperti inilah yang terjadi saat suami kejar tayang dengan tugas-tugasnya. Simak ya curhatan saya wkwkwk......

1. Jarang disapa meskipun sedang duduk sebelahan
Jangankan diajak ngobrol, disapa pun tidak. Tapi saya tetap nekat melakukan aktivitas disebelahnya, ya....kali aja dilirik atau ditowel dikit kan lumayan hi3.... Eh nyatanya meski deketan, kita kayak orang yang tidak kenal. Oleh karena itu sesekali saya memperkenalkan diri, atau sok-sok kenal dengan nyeletuk "cowok....godain dong...." sambil nyengir dikit. Paling responnya nengok bentar, garuk kepala terus kembali lagi menatap laptop. Ah....goreng krupuk aja lah daripada cengar-cengir sendiri.

2. Tiba-tiba ada curhatan yang ndak jelas.
Ini sudah sering terjadi, misalnya saya lagi asyik makan di sebelahnya, atau lagi fb-an, tiba-tiba suami nyeletuk "Mi...kalo datanya dibuang hasilnya akan begini.....tapi angka itu kalau dijumlah....sementara analisa yang dibutuhkan....berarti signifikansinya kurang....artinya.....". Saya yang tiba-tiba konsentrasi makannya terpecah pun cuma melongo, karena mencari ujung dan pangkal pembicaraan itu pun belum ketemu....eh pas mau komen, doi sudah sibuk lagi mijit-mijit keyboradnya. Ah cuci tangan dulu ah sebelum garuk-garuk kepala, jangan sampe nasi nya nempel di rambut. Kalau sudah begitu biasanya saya dengerin saja sambil senyum-senyum dan sesekali angguk-angguk kepala meski saya sendiri bingung mendengarnya, ntar juga selesai sendiri tanyanya dan tidak membutuhkan jawaban.

3. Hem....hem....
Itu jawaban kalau saya tanya sesuatu yang kurang penting, misalnya dimana tadi naruh kunci, dimana letak HP dan sebagainya. Jawaban yang keluar biasanya hem....hem....sambil mata tetap mengarah ke layar laptop. Saya pun berhasil menemukan sendiri apa yang saya cari karena bertanya pada.....peta......(Dora The Explorer mode on).

4. Salah paham
Nah ini masih mending, kalau saya bertanya, si dia masih mau menjawab, tapi kadang jawabannya menyesatkan alias kurang nyambung, tanyanya apa....jawabnya apa....ujung-ujungnya kalau saya ambil hati atau saya seriusin pasti bertengkar, jadi lebih baik mengelus dada saja, mengelus dada ayam goreng pakai sambal terasi mak nyuss.

5. Tiba-tiba nawarin sesuatu
Biasanya kalau suami sudah capek mengetik atau kelamaan mikir di depan laptop, tiba-tiba bangkit lalu tanya "Umi mau dikupasin pepaya? Mau dibikinkan sambal terasi? Mau digorengin ikan?" Nah kalau sudah begini saya mah senang sekali. Pasti langsung iyessss. Dia pun langsung bergegas ke dapur.

Yah begitulah suka-dukanya. Saya sebagai istri hanya mendoakan semoga tugas suami saya bisa segera kelar, dimudahkan Allah SWT, dan semoga hasilnya diberikan yang terbaik, sehingga komunikasi keluarga menjadi normal kembali, amin.


#Ayat hari ini:
Surat Al-'Alaq (Segumpal Darah) ayat 11-15

11. bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang shalat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),
12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
13. Bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?
14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?
15. Sekali-kali-kali tidak! Sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam neraka),

Selasa, 14 Oktober 2014

Ara's 8th Birthday


Last Sunday was my daughter's birthday, she is 8 year old now. Several days before she was expecting a birthday cake, and a surprise from me and my husband. Last year she got a monster high doll, and a birthday cake that I bought in Asda store. But this time, my and my husband just want a simple thing for her. I told her that we wont buy any birthday cake this time for a reason, and she said okey.

Saturday afternoon, we went to optician in the City Centre, we all got our eyes checked by the optician. She was very happy go to the optician, she hope, she would has a new glasses, Alhamdulillah her test was good so she didn't need any glasses. But that wasn't good news for her, she was very upset. My husband cheered her up  by taking her to Wilko store to buy her birthday present.


In the store, she looked around in the stationary department, she found nothing she like. We went upstair to the toys department. She confused which one to choose. Her father wanted to buy her a bag, but she didn't want it. She showed me a box of nail art which were colourful nail polishes in it. Actually I didn't agree with her but I didn't say anything, alhamdulillah she got my reactions, then she put it back in the shelf without asked.

Finally she chose Frozen box which were a glitter comb, some bobbles, a hair fritz, and some hair clips in it. That was fine, and cheaper than the other thing, and the important thing was my daughter felt happy with his present. We paid in the cashier and we went home by bus. 

Another happy thing has happened on Monday. Her teacher gave her a birthday card, and Aunty Kiki (one of my friend) make her a  chocolate birthday cake with strawberries on it. She loved it. Alhamdulillah, I was very happy too because until now I couldn't make a perfect cake so I never think to make a cake, even an easy one. So we ate the cake together and took some pictures of it. Happy Birthday Ara, May Allah always Bless You, Ameen.


#Ayat hari ini:
Surat Al-'Alaq (Segumpal Darah) ayat 6-10

6. Sekali-sekali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas,
7. apabila melihat dirinya serba cukup.
8. Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali (mu).
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang?
10. seorang hamba ketika dia melaksanakan shalat,

Senin, 13 Oktober 2014

Celebrating Eid-ul Adha in Newcastle 2014


Two weeks ago all muslims celebrated Eid-ul Adha. My Family and I also celebrated it. It was my third time celebrating eid in Newcastle, far....far....away from my big family in Indonesia. Sadness and happiness jumbled in my mind, but Alhamdulillah we still have a chance to celebrated eid this year.

My husband, my daughter, and I prayed in the Westgate Sport Centre. There were many venues for pray, in Eldon Square, Madina Mosque, Newcastle Central Mosque, because Newcastle Central mosque is under construction, so they moved the venue to the Westgate Sport Centre. This year there were two prays, some people prayed and celebrated eid on Saturday, and another people celebrated on Sunday. That just because we have differences in calculating the day, but that was okay as long as we pray in one of that day. I celebrated on Saturday.

In Saturday morning, that was hard raining, we put on our coats and brought our umbrella, we went on foot to sport centre while whispering takbir Allahu akbar along the way. It took about 10 minutes from my flat to the praying spot. Our coats and our boots were wet but we were very happy.

We pray two rakah led by imam, the leader of muslim's prayer. All people were quite and concentrating prayed to Allah in very neat shaf. In that time, we didn't thing about dunya, we just focused talk to Allah and hope for His bless and forgiveness.

After shalah, we ate biryani and chicken tandoori. MasyaAllah, the foods were very delicious. I like biryani and tandoori chicken since I tasted in the first time, I don't know why even my daughter loves it very much. We didn't forget to du'a before and after eating, we thanked to Allah for the fortune we got as a muslim.

Still raining outside, children played in a big ship bouncy castle, some people queued in front of face painter lady, their children wanted to get their faces painted. Some children were just running around while their parent had  a chat to others. We were very happy that day, Alhamdulillah. Allahuakbar....Allahuakbar walillahilham.


#Ayat hari ini:
Surat Al-'Alaq (Segumpal Darah) ayat 1-5

  1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
  2. Dia telah menciptakan manusiadari segumpal darah.
  3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia.
  4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
  5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Minggu, 12 Oktober 2014

Cara Membaca Hasil Tes Mata


Dapat hasil setelah menjalani tes mata di sebuah optik, bukannya malah lega kok malah bingung, bingung bagaimana cara membaca resepnya. Banyak angka, dan beda istilah. Akhirnya saya googling karena penasaran, dan beginilah hasilnya. 

Sph (Sphere)
Artinya menunjukkan seberapa besar mata kita mengalami rabun. Tanda minus menunjukkan bahwa seseorang menderita rabun jauh, sedangkan tanda plus menandakan seseorang itu rabun dekat. Semakin besar angkanya maka akan semakin tebal lensa kacamata yang dibutuhkan.

Cyl (Cylinder)
Disebut juga dengan astigmatism atau visual disorder alias gangguan penglihatan yang disebabkan karena bentuk kornea yang tidak biasa, jika seharusnya mata kita berbentuk bulat seperti bola ping-pong maka jika memiliki silinder berarti bentuk matanya cenderung oval. Semakin besar angka yang ditunjukkan, maka semakin oval bentuk mata seseorang sehingga gangguan yang dialami pun akan semakin besar.

Axis
Adalah arah dari astigmatism yang dihitung dalam derajat. Besaran angka tidak menunjukkan seberapa baik atau buruk penglihatan anda, sama sekali tidak ada hubungannya. Angka ini bertujuan untuk membantu petugas laboratorium menentukan posisi angle untuk memasang lensa pada frame kacamata seseorang yang bersangkutan.

Aided VA (Visual Acuity)
Menunjukkan standar penglihatan masing-masing mata. Di UK menggunakan angka standar 6, sehingga angka pembilangnya menggunakan angka 6 karena mengukurnya biasanya dalam jarak 6 meter. Sedangkan di USA menggunakan angka 20 karena menggunakan ukuran kaki, jadi maksudnya 20 kaki. Yang perlu diperhatikan adalah angka penyebutnya, jika angkanya lebih besar daripada angka pembilangnya maka penglihatan seseorang semakin buruk, begitu pula sebaliknya. Tapi saya belum paham tanda plus yang ada di sebelah angka.

Near
Menunjukkan ukuran tulisan cetak terkecil yang sanggup kita baca. Biasanya koran-koran yang beredar menggunakan ukuran N8.

Plano
Artinya netral, atau tidak ada yang perlu dikoreksi pada mata kita.


#Ayat hari ini:
Surat At-Tin (Buah Tin) ayat 6-8

6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.
7. Maka apa yang menyebabkan (mereka) mendustakanmu (tentang) hari pembalasan setelah (adanya keterangan-keterangan) itu?
8. Bukankah Allah Hakim yang paling adil?

Jumat, 10 Oktober 2014

Medali Yang Kedua


Alhamdulillah hari ini Ara mendapatkan medali Star of The Day untuk yang kedua kali. Menurutnya alasannya kali ini ia mendapatkan medali adalah karena spelling test nya bagus, dan essay plus drawing picture nya juga bagus.

Setiap hari Jumat di kelas Ara memang jadwalnya tes mengeja. Guru akan memberikan 7 kosa kata baru tiap hari Jumat yang harus dipelajari di rumah, dan akan di tes kan pada hari Jumat berikutnya, begitu seterusnya sehingga makin lama kosa kata yang dikuasai ejaannya kian banyak.

Sedangkan essay kali ini adalah tentang keyakinan yang dipercayai dan menggambar hal-hal yang terkait dengan keyakinannya. Ara menulis tentang Islam, termasuk tentang hari raya yang dirayakan. Ara menceritakan tentang hari Raya Idul Adha yang baru saja dirayakan beberapa hari lalu. Tak lupa dia menambahkan gambar masjid sebagai ilustrasinya. Dan itulah yang diapresiasi gurunya dengan memberikan medali bergilir yang harus dikembalikan pada hari berikutnya ke sekolah.

Sayang sekali essay nya tidak dibawa pulang ke rumah, sehingga saya tidak tahu detail tulisannya seperti apa.


#Ayat hari ini:
Surat At-Tin (Buah Tin) ayat 1-5

  1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
  2. demi gunung Sinai,
  3. dan demi negeri (Mekah) yang aman ini.
  4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,
  5. kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.

Rabu, 08 Oktober 2014

Unwanted Book Sale di Perpustakaan


Beberapa minggu yang lalu di City Library Newcastle ada penjualan buku-buku yang sudah tidak lagi digunakan, harga di promosi yang tertera mulai £0.50, wah sangat murah sekali pastinya. Karena biasanya buku-buku baru bacaan untuk anak-anak harganya mulai dari £3.00 itu harga biasa kalau sedang tidak ada event. Tapi jika ada event seperti World Book Day, maka buku baru anak-anak mulai £1.00.

Kesempatan di perpustakaan itu sayang sekali untuk dilewatkan karena cuma ada selama 3 hari saja, yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu. hari Sabtu saya ke sana bersama Ara sekitar jam 1 siang, pengunjung sudah ramai di perpustakaan, mereka mengantri melihat-lihat rak-rak berisi aneka macam buku-buku mulai dari buku anak-anak, buku dewasa, fiksi, non-fiksi, buku yang tebal, maupun yang tipis, mau cari yang banyak gambarnya atau yang isinya tulisan saja juga ada. Awalnya saya mengira buku yang dijual adalah buku-buku lama saja yang sudah ditarik dari perpustakaan, rupanya banyak juga buku-buku baru tapi terbitan lama, misalnya terbitan tahun 1991, dengan gaya bahasa yang lama pula, yang akhir-akhir ini tidak pernah dipakai lagi. Ada juga kartu pos terbitan lama, kalau hobi filateli pasti suka tuh beli-beli dan koleksi yang begituan, harganya sekitar £0.50. Dulu saya juga hobi, masih jaman SMA dulu tapi sekarang koleksi saya sudah entah kemana.

Saya kurang tertarik dengan buku-buku dewasa karena tujuan saya adalah mencari buku buat Ara. Ara sangat girang sekali melihat banyak buku anak-anak bertebaran di meja, dan harganya murah-murah pula, ada yang hanya £0.10 saja, dan tentu saja itu buku baru. Saya biarkan Ara memilih dan memilah buku-buku yang ingin dibelinya, toh tidak mahal. Lebih murah daripada di charity shop malah, biasanya harga buku anak-anak yang second di charity shop £1.00 untuk 4 buku.

Setelah memilih ini dan itu, tibalah saatnya ke kasir. Ibu kasir (karena yang jaga wajahnya sudah ibu-ibu) menghitung jumlah buku dan harga yang tertera, Alhamdulillah habisnya tidak banyak, seabrek itu cuma £2.50 masyaAllah. Senangnya hati.....kapan ya ada lagi event yang seperti ini (selalu ngarep kalau ada event barang murah he3....).


#Ayat hari ini:
Surat Al-Insyirah (Melapangkan) ayat 5-8

5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,
6. sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
7. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain),
8. dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.

Resep Yang Hilang


Alhamdulillah pagi ini saat sedang bersih-bersih dan memilah-milah kertas di rak buku tiba-tiba menemukan resep Cheese Buns dari sekolahnya Ara. Kertas itu nyempil di antara buku-buku besar, saya ingat sebenarnya dimana saya menaruhnya, namun saat mencari-cari kok tidak ketemu-ketemu, akhirnya saya menyimpulkan sendiri bahwa kertas itu hilang. Ya sudah tidak pernah dicari lagi, setelah lama tidak dicari, ya hari ini ketemu secara tidak sengaja he3....

Lebih baik ditulis sajalah resepnya di blog ini, supaya suatu saat nanti jika butuh jadi lebih mudah membacanya. Saya tulis sesuai redaksinya saja lah, supaya saya tidak perlu repot-repot menerjemahkan.


Cheese Buns

Ingredients:
  • 225 gr self raising flour
  • pinch salt
  • pinch cayenne pepper.
  • 1 tsp baking powder
  • 55 gr butter
  • 100 gr cheddar cheese
  • 80-90 ml milk, plus extra for glazing
  • extra cheese for topping the scones
Method:
  1. Pre-heat oven with the baking tray inside to 200 degree Celsius (slightly less for fan oven). In a medium-large bowl sift together the flour, salt, cayenne pepper, and baking powder. Sift again to make sure the ingredients are thoroughly combined.
  2. Cut the butter into cubes, place in the bowl and then mix with your fingertips to make breadcrumbs.Sprinkle the grated cheese into the breadcrumbs mixture and rub it until the cheese is evenly distributed. Try not to mix too much as the heat from your hands may start to melt the cheese.
  3. Make a well in the centre of the mixture and pour in enough milk to give a fairly soft but firm dough. Do not pour in all the milk at once as you may not need it all to get the right consistency.
  4. Lightly four asurface and roll out the dough to approximately 2cm thick. Cut out the scones wth a medium cutter and then place on the hot oven tray. Glaze the tops with the extra milk and sprinkle a little cheese on the top of each scone before putting in the oven.
  5. Bake in the oven for 10-15 minutes or until golden brown and cooked through.
Catatan:
Resep ini bukan milik saya, melainkan saya dapatkan dari guru di sekolah anak saya.


#Ayat hari ini: 
Surat Al-Insyirah (Melapangkan) ayat 1-4

  1. Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?
  2. Dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu,
  3. yang memberatkan punggungmu,
  4. dan Kami tinggalkan sebutan (nama)mu bagimu.

Minggu, 05 Oktober 2014

Ara's Story About Vindolanda and The Army Museum Trip



On Tuesday we went to the Roman Army Museum and Vindolanda. We went on a coach, it was 30 miles. I looked at the window and I saw animals, cows, sheeps, and horse. At the Roman Army Museum we saw a statue of a Roman riding a horse.

After we watched a 3D film, it was called The Eagle Eye, we also put the 3D glasses on, it was fun. Next we went to the Roman classroom. We learned how to write and say Roman numbers. Then we went to the gift shop. I bought a wrist band and a friendship bracelets.


Next we went to Vindolanda! It took 7 miles. We ate our packed lunch in Vindolanda, it was beautiful. After that we put our packed lunch back in the coach. We went back outside to have a look in Vindolanda. We have a little walk. We saw a gift shop, but we didn't buy anything. Then we went outside to have a look in the two castles. When we are on top of the castle, some of the girls said I am the Queen of the castle! 

After that we saw a man telling about his job, his job is archeologist and he might find Roman stuff and if he find something he will sell it in the gift shop. Next we went back to the coach and went back to school.

#Ayat hari ini:
Surat Ad-Duha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik) ayat 6-11

6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi (mu).
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik (nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Jumat, 03 Oktober 2014

Kebun Mini


Alhamdulillah besok adalah hari Raya Idul Adha, insyaAllah ini hari raya ke-3 yang saya dan keluarga rayakan di Newcastle. Tidak terdengar suara takbir dari masjid seperti biasa terdengar di Indonesia, jadilah saya mendengarkan suara takbir dari Youtube saja, suara saya kecilkan karena anak saya sudah tidur, sedangkan suami saya sedang sholat.

MasyaAllah indah dan damai sekali rasanya menikmati malam ini sambil menuliskan sesuatu di blog. Kali ini saya akan menulis tentang kebun mini saya. Bukan kebun sih sebenarnya, hanya 2 tanaman di pot yang saya letakkan di jendela dapur agar saya bisa menikmati indahnya warna hijau daun ketika saya sedang mencuci piring. Saya lebih suka menyebutnya kebun mini, karena bagi saya adalah hal yang sangat luar biasa memiliki dan merawat tanaman di negara dengan 4 musim ini, dan di rumah yang tidak memiliki lahan. Sungguh prestasi yang luar biasa,

Bayangkan saja, di halaman rumah tidak ada tanah, halaman depan sudah dipaving, sedangkan halaman belakang disemen. Untuk mendapatkan tanah, bukan suatu hal yang mudah, melainkan harus membeli di toko dengan harga yang tidak murah hanya untuk beberapa kilo tanah saja (tidak murah menurut standar saya he3....). Sungguh keadaan yang 180 derajat berbeda dengan di Indonesia. Di sana saya dengan mudah menanam cabe hanya dengan melempar cabe kering di halaman samping rumah, pun juga jika ingin menanam tomat, jahe, kunyit, lempar saja semua di halaman, sesekali disiram, pasti tumbuh subur di sana.

Nah selama di sini, saya tidak kepikiran sama sekali untuk menanam-nanam, hingga datang seseorang dari Greening Wingrove Project ke rumah, mengkampanyekan untuk membuat kebun di halaman rumah selama musim panas. Mereka juga mengundang warga ke sebuah drop in session, di sana akan dijelaskan bagaimana cara menanam yang sesuai dengan suhu di sini plus diberi tanaman dalam pot secara cuma-cuma. Wah pastinya saya mau dong.

Dan ke tempat pertemuan itulah saya membawa diri, di jalan Croydon yang tidak jauh dari rumah saya, cukup 10 menit berjalan kaki santai. Di sana saya disambut dengan baik, dijelaskan bla....bla...bla.....terakhir mereka memberi saya tanaman mint, dan biji chicken peas dalam pot, alhamdulillah. Tapi sayang sekali, chicken peas yang sempat tumbuh dengan subur, kini sudah mengering dan mati, sedangkan mint-nya alhamdulillah masih happy.

Sebenarnya saya masih punya tanaman lain, yaitu 3 pot tanaman anggrek peninggalan keluarga yang menempati flat sebelum saya yang kini sudah kembali ke tanah air. Anggrek ini dulu sempat sekarat, mengering, dan menyedihkan karena saya tidak begitu paham merawat anggrek, lalu setelah saya tempatkan di jendela di dalam kamar mandi, alhamdulillah segar kembali. Awalnya dulu di ruang tamu, lalu saya pindah ke jendela dapur, tampaknya belum pas, dan di kamar mandilah akhirnya anggreknya tumbuh dengan gembira. Banyak tunas-tunas baru yang tumbuh, semoga saja tahun ini berbunga, atau mungkin summer tahun depan, insyaAllah.

Yang di sebelahnya tanaman mint itu adalah daun bawang yang saya beli di pasar, namun saya simpan di pot berisi air agar tumbuh sehingga segarnya lebih tahan lama. Tips ini saya dapatkan dari sebuah artikel yang di share salah seorang teman di sosial media dan saya terapkan di rumah. Jika butuh daun bawang, tinggal ambil saja di pot. Sebenarnya ada cara yang lebih hemat supaya tidak beli daun bawang lagi, yaitu gunakan daun bawang pada bagian hijaunya saja, sedangkan bagian putihnya disisakan saat memotongnya dan tetap dimasukkan dalam pot berisi air, maka daun bawang itu akan tumbuh lagi. Nah setelah tumbuh memanjang bisa dipotong lagi, dimanfaatkan untuk memasak, begitu seterusnya. Mau mencoba? Silahkan....pasti anda akan terkejut melihat hasilnya, juga akan sangat merasa gembira saat berhasil "memanen" nya nanti.


#Ayat hari ini:
Surat Ad-Duha (Waktu Matahari Sepenggalahan Naik) ayat 1-5

  1. Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),
  2. dan demi malam apabila telah sunyi,
  3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,#
  4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.
  5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

Belajar Kreatif: Membuat Kupu-kupu



Jika sebelumnya saya menjelaskan bagaimana cara membuat semut dari bekas wadah telur di link ini http://devsal.blogspot.co.uk/2014/10/belajar-kreatif-membuat-semut.html, maka kali ini saya akan menunjukkan cara bagaimana membuat kupu-kupu dari bahan yang sudah tidak lagi digunakan sehingga menjadi media belajar yang menyenangkan bagi anak-anak.

Bahan-bahan dan alat yang diperlukan:

  • kardus bekas pasta gigi
  • kertas aneka warna
  • spidol
  • gunting
  • selotip atau lem
Cara membuat:
  1. Bungkus kardus bekas pasta gigi dengan kertas warna, pilih warna yang disukai untuk bagian badannya. Jangan lupa rekatkan agar rapi.
  2. Ambil kertas warna lain untuk sayap. Lipat 2 kertas, lalu gunting membentuk sayap kupu-kupu. Dari proses ini akan didapat 2 sayap kupu-kupu.
  3. Hias sayap kupu-kupu dengan spidol baru. Lipat sedikit bagian sayap untuk mengoleskan lem kemudian tempel di bagian kiri dan kanan badan kupu-kupu.
  4. Buat bentuk memanjang seperti antena sebanyak 2, dengan menggunakan kertas warna dan gunting lalu tempel di bagian kepala kupu-kupu.
  5. Beri gambar mata, dan mulut untuk bagian wajah kupu-kupu.
  6. Si kupu-kupu sudah siap diajak bermain dan belajar :-)
Kupu-kupu ini bisa diajak bermain sambil menyanyikan lagu "Kupu-kupu Yang Lucu", sehingga untuk anak usia dini bisa mengetahui bentuk kupu-kupu. Untuk anak yang lebih besar, bisa menjadi teman untuk menjelaskan bagaimana proses metamorfosis sempurna itu terjadi. Selain itu anak-anak juga akan tertantang menghias sayap kupu-kupu seindah mungkin. Semakin banyak bahan yang digunakan, akan semakin mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak-anak. Selamat mencoba :-)



#Ayat hari ini:
Surat Al-Lail (Malam) ayat 16-21

16. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).
17. Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa,
18. yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya),
19. dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya,
20. tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari wajah Tuhannya Yang Mahatinggi.
21. Dan niscaya kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna).

Kamis, 02 Oktober 2014

Belajar Kreatif: Membuat Semut

Di gambar samping ini adalah semut buatan saya, yang mengajari adalah Lynn di kelas Keeping Up With The Kids. Waktu itu mempelajari tentang bermacam-macam bentuk belajar kreatif, salah satunya dengan cara membuat ketrampilan tangan dari bahan bekas ini, dan jadilah semut dengan "wonky leg" nya hi3....

Namanya saja belajar kreatif, tentu saja harus menyenangkan, tidak sekedar duduk, membaca saja, atau mendengarkan saja dari guru atau pengajar yang membuat anak-anak jadi malas dengan hanya mendengar kata "belajar" saja. Selain itu, dengan belajar kreatif ini, banyak aspek yang dapat dikembangkan tidak hanya mata pelajaran yang terkait atau aspek kognitif saja, namun sangat luas, mencakup kreatifitas, daya berpikir, ketrampilan motorik, imajinasi, dan lain sebagainya, mungkin pembaca bisa menambahkannya sendiri.

Berikut bahan-bahan dan cara pembuatannya supaya saya sendiri inget dan bisa diterapkan lagi lain hari, insyaAllah....

Bahan-bahan:

  • Kardus wadah bekas telur, tidak perlu banyak-banyak, cukup 2 cekungan saja
  • Kertas warna-warni
  • Kawat hias untuk antena, atau bisa diganti dengan kertas biasa
  • Gunting
  • Selotip
  • Spidol
Cara membuat:
  1. Ambil 1/2 lembar kertas warna-warni, pilih warna kesukaan yang akan dijadikan kepala. Remas-remas dan kepal hingga berbentuk bulat.
  2. Gambar wajah semut di salah satu sisi kepala.
  3. Tempelkan kepala ke wadah telur yang merupakan badan dari semut.
  4. Gunting memanjang kertas warna-warni sebanyak 6 untuk membuat kaki semut.
  5. Lipat keluar dan ke dalam seperti membuat kipas.
  6. Tempelkan kaki ke wadah telur dengan menggunakan selotip.
  7. Buat antenna dari kertas dengan memotong panjang kertas warna-warni lalu tempel pada bagian kepala.
  8. Semut sudah siap untuk diajak belajar bersama :-)

Sederhana sekali bukan bahan dan cara membuatnya. Kerajinan tangan ini bisa diterapkan pada usia 5 tahun ke atas. Banyak hal yang dapat dipelajari dari membuat ketrampilan ini, antara lain:

Melatih motorik halus
Anak-anak meremas, belajar menggunting dengan rapi, melipat, serta menempelkan bagian-bagian anggota tubuh semut sehingga menjadi semut yang utuh.

Konsentrasi dan mengikuti instruksi
Anak-anak dilatih untuk mendengar secara seksama apa yang perlu dilakukan dan bagaimana cara melakukannya agar berhasil. Mereka juga harus melakukannya secara hati untuk menghasilkan karya yang rapi menurut standar mereka sendiri, dan tidak mengerjakan secara asal-asalan.

Proses dan kerja keras
Di sinilah anak-anak dikenalkan dan diajarkan tentang proses suatu hasil karya. Bahwa tidak ada suatu karya yang dihasilkan tanpa melewati suatu proses, mulai dari mengumpulkan bahan, membuat bagian per bagian, kemudian menyatukannya. Dan proses ini juga membutuhkan kerja keras, tidak hanya menyuruh orang lain atau berkali-kali meminta tolong sebelum mencoba.

Mengenalkan salah satu jenis serangga dan anatominya
Anak bisa mengetahui hal baru bahwa semut merupakan salah satu jenis serangga yang memiliki 3 bagian utama, yaitu kepala (head), dada (thorax), dan perut (abdomen). Memiliki 6 kaki, dan berantena. Untuk anak yang lebih besar usianya bisa ditambahkan dengan penjelasan fungsi-fungsi bagian tubuhnya.

Daur ulang
Melalui ketrampilan ini, anak juga mengenal bagaimana cara memanfaatkan kembali barang-barang yang tidak terpakai seperti wadah telur, menjadi sesuatu yang bermanfaat, dan memiliki nilai manfaat yang lebih tinggi daripada hanya dibuang begitu saja.

Religius
Kita bisa menggunakan si mut-mut ini sebagai media untuk menceritakan kisah semut dan pasukan tentara nabi Sulaiman. Sebuah kisah nyata indah, memiliki nilai moral yang masyaAllah luar biasa. Serta bagaimana kehidupan bergotong-royong yang dijalani oleh masyarakat semut.


#Ayat hari ini:
Surat Al-Lail (Malam) ayat 11-15

11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa.
12. Sesungguhnya Kami lah yang memberi petunjuk,
13. dan sesungguhnya milik Kami lah akhirat dan dunia itu.
14. Maka aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala,
15. yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka,
.

Rabu, 01 Oktober 2014

How to Support Your Child's Math


Teaching math to our children is not a simple thing. Sometimes we can do their work, but how to explain in a proper word so they can understand is a different problem. My daughter and I have different concepts in math because my daughter get her math in the UK, and I got math in Indonesia. She has different way how to take away numbers, how to learn multiplication, money, units. But I still try to teach her at numeracy in the way that I can do. 

Here are some examples activities that I and my daughter do to tackle with math problems:

Shopping:
Usually I take her to shop. I asked her to check the product's price that we want to buy. When we went to car boot sale, I let her to ask the price and count by herself how much money she needed to pay to the seller, and count ho much the change. So she can learn about money, adding, and taking away.

Cooking:
She likes to help when I busy in the kitchen. I will let her help me in the weekend but not in the busy day. She like to help me making cup cake, or buns, or meat ball. She shaped the dough into her favourite shapes such as heart shape, doughnut shape, cube shape, or triangle. Before that, she also helped me to measure the ingredients, how much we need flour, how many eggs we need, etc. I showed her how long we need to put the dough in the oven, so she knows about time and duration.

Checking the calender:
She can learn about date, how many days in a week, months in a year, what date tomorrow is, what date a week after is, what months after August is, etc.

Computer Game:
I give her time to play math games on the internet, after school, or in the morning before she goes to school. Sometimes we play together in the computer. She can choose any math game that suit with her year. She can learn how to make many kinds of chart about favourite foods, sweet treats etc.

Sing a song:
She likes to memorize multiplication by sing a song. She found the song from bbc KS2. It makes her easier to learn math. We sing a song in both English language and Bahasa (our first language).

Give her timer when she doing something:
When she brush her teeth, I told her to take 2 minutes by counting 30 by 4 or 60 by 2. I asked her to read a book for about 15 or 30 minutes. When she wants to play a fun game (not education game), I give her 1 hour, and I always ask her to check in what number in the clock she should stop playing.

Making something:
My daughter likes to make crafts, she made tiara, scrap books, bookmarks, etc. I helped her to measure the papers she need, and then she drew a shape she wanted, what colours she chosed. She also like to make bracelets or necklaces using multicolour beads, so she learns about pattern.


#Ayat hari ini:
Surat Al-Lail (Malam) ayat 6-10

6. dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga),
7. maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan).
8. Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah),
9. serta mendustakan (pahala) yang terbaik,
10. maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan).